Rabu, 12 Februari 2025 – Hari Biasa Pekan V

Rm. Anselmus Inharjanto SCJ dari Komunitas SCJ Seminari Menengah St. Paulus Palembang Indonesia

 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 104:1

Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan Allahku, betapa agunglah Engkau!

PENGANTAR:

Seluruh alam ciptaan diserahkan kepada manusia. Bumi yang digambarkan sebagai taman, harus dikuasai dan dikelola manusia. Namun Tuhan memberi manusia kebebasan, sehingga dapat menyalahgunakannya. Injil mengajak kita berkarya karena keyakinan hati. Bukan dari kodratnya alam ciptaan menjadi baik atau jahat, tetapi karena sikap hati manusia.

DOA KOLEKTAN:

Marilah bedoa: Allah Bapa mahaagung, kami Kaupanggil untuk hidup bebas. Semoga kami selalu terbuka terhadap segala kebaikan dan berhasil menyingkirkan kejahatan dari hati kami, sehingga sanggup mengabdi Engkau dengan tulus ikhlas. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, …..

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Kejadian 2:4b-9.15-17

“Tuhan Allah mengambil manusia dan menempatkannya di Taman Eden.”

Ketika Tuhan Allah menjadikan bumi dan langit, belum ada semak apa pun di bumi, belum timbul tumbuh-tumbuhan apa pun di padang, sebab Tuhan Allah belum menurunkan hujan ke bumi dan belum ada orang untuk mengusahakan tanah. Tetapi ada kabut naik ke atas dari bumi dan membasahi seluruh permukaan bumi itu. Ketika itulah Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya. Demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Selanjutnya Tuhan Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; di situlah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuknya itu. Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; Ia menumbuhkan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya di Taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. Lalu Tuhan Allah memberi perintah ini kepada manusia, “Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas, tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 104:1-2a.27-28.29b-30

Ref. Pujilah Tuhan, hai jiwaku!

  1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Tuhan, Allahku, Engkau sungguh besar! Engkau berpakaian keagungan dan semarak, berselimutkan terang ibarat mantol.

  2. Semuanya menantikan Engkau, untuk mendapatkan makanan pada waktunya. Apabila Engkau memberikannya, mereka memungutnya; apabila Engkau membuka tangan-Mu, mereka kenyang oleh kebaikan.

  3. Apabila Engkau mengambil roh mereka maitilah mereka dan kembali menjadi debu. Apabila Engkau mengirim roh-Mu, mereka pun tercipta kembali dan Engkau membaharui muka bumi.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : Sabda-Mu ya Tuhan, adalah kebenaran. Kuduskanlah kami dalam kebenaran. Alleluya

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 7:14-23

“Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.”

Pada suatu hari, Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka, “Dengarkanlah Aku, dan camkanlah ini! Apa pun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskan dia! Tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya!” Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar! Sesudah itu Yesus masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak. Maka murid-murid bertanya kepada Yesus tentang arti perumpamaan itu. Yesus menjawab, “Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Camkanlah! Segala sesuatu yang dari luar masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskan dia, karena tidak masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya lalu dibuang di jamban.” Dengan demikian Yesus menyatakan semua makanan halal, Yesus berkata lagi, “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya! Sebab dari dalam hati orang timbul segala pikiran jahat, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DEHONIAN DIBAWAKAN OLEH Rm. Anselmus Inharjanto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sobat Resi terkasih, berbahagialah kita yang memeluk agama Katolik atau Kristiani secara umum, kalau berbicara soal makanan atau minuman. Dalam ayat 19 Injil hari ini dituliskan: Yesus menyatakan semua makanan halal. Halal berarti dapat dikonsumsi dan tidak menajiskan kita. Yesus membawa perubahan yang revolusioner bagi kalangan Yahudi tentu saja. Bahkan, pada masa Gereja perdana, polemik soal makanan yang haram atau membuat Najis diangkat menjadi topik dalam Konsili Yerusalem. Silakan dibaca dalam Kisah Para Rasul bab 15.

Lalu, apa konteksnya? Para pengikut Kristus pada awal kebanyakan adalah orang Yahudi dan mereka memegang teguh Taurat Musa dan tradisi Yahudi. Namun, kemudian banyak orang non-Yahudi yang juga memeluk Kristen dan mempertanyakan apakah mereka juga wajib mengikuti aturan adat istiadat Yahudi, terutama soal sunat tapi juga membahas soal makanan. Pengajaran Yesus hari ini memberi peneguhan yang jelas soal kenajisan.

Injil hari ini menegaskan bahwa yang dapat menajiskan seseorang adalah justru berasal dari dalam, dari hati orang. Kata ‘hati’ hendak merujuk apa yang ada dalam diri seseorang, apa yang ia pikirkan, apa yang ia katakan dan apa yang ia lakukan. Ada daftar panjang disebutkan sebagai contohnya tadi seperti keserakahan, hawa nafsu, iri hati dan lain-lain. 

Ajakan bagi kita sekarang sebagai umat Kristiani adalah soal kemendalaman iman. Barangkali kekhawatiran soal makanan najis atau halal menjadi refleksi soal perhatian kita pada komitmen keimanan kita. Seringkali kita jatuh pada mengadili orang lain dan fokus pada soal yang trivia atau sebenarnya tidak mendasar atau luaran saja. Misalnya, masuk gereja kok tidak buat tanda salib dengan air suci? Komuni kok pakai tangan kan harusnya dengan mulut? Suster kok tidak pakai slayer?

Semoga kita tidak lengah. Karena kita focus ke yang trivia, kita abai dengan serangan setan yang sesungguhnya yakni tidak hadirnya cinta kasih dalam diri kia. Semoga Hati Kudus Yesus menjadi teladan hati yang terbuka, penuh kasih, bela rasa dan pengampunan. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa sumber kehidupan, berilah kami rezeki dari buah yang baik, dan ajarilah kami mengenal Yesus, Adam Baru. Sebab Dialah Tuhan dan Pengantara kami ….

ANTIFON KOMUNI – Kejadian 2:9

Tuhan Allah membentuk manusia dari debu tanah, dan menghembuskan napas hidup ke dalam hidungnya.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakudus, bersihkanlah kiranya hati kami dengan sabda pengampunan-Mu dan siapkanlah bagiku kebaikan, kedamaian, dan kerukunan. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment