Kamis, 13 Februari 2025 – Hari Biasa Pekan V

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia

 
 
 
 
AUDIO RESI:
 

ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 128:1⁣

Berbahagialah orang yang takwa kepada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.⁣

PENGANTAR⁣: 

Dari penciptaan wanita, ternyata bahwa pria wanita terarah satu sama lain dan saling memerlukan serta saling melengkapi. Yesus memperluas hal itu sampai ke hubungan antara manusia dan para bangsa. Seorang ibu bukan Yahudi percaya, bahwa Yesus sanggup menyembuhkan anaknya. Kekristenan tidak terbatas pada suatu kelompok kecil saja.⁣⁣

DOA KOLEKTAN: 

Marilah berdoa: Allah Bapa umat manusia, kami sudah Kauciptakan, agar berusaha menjadi sempurna dalam cinta kasih dan kebaikan.Semoga hati kami selalu terbuka dan dunia ini menjadi tempat kediaman yang membahagiakan bagi siapa saja. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami,…⁣

BACAAN PERTAMA: Pembacaan dari Kitab Kejadian 2:18-25

“Tuhan membawa Hawa kepada Adam, dan keduanya menjadi satu daging.”

TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.” Lalu TUHAN Allah membentuk dari tanah segala binatang hutan dan segala burung di udara. Dibawa-Nyalah semuanya kepada manusia itu untuk melihat, bagaimana ia menamainya; dan seperti nama yang diberikan manusia itu kepada tiap-tiap makhluk yang hidup, demikianlah nanti nama makhluk itu.Manusia itu memberi nama kepada segala ternak, kepada burung-burung di udara dan kepada segala binatang hutan, tetapi baginya sendiri ia tidak menjumpai penolong yang sepadan dengan dia.Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.

Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 128:1-2.3.4-5

Ref. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan

  1. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang hidup menurut jalan yang ditunjukkan-Nya! Apabila engkau menikmati hasil jerih payahmu, berbahagialah engkau dan baiklah keadaanmu!

  2. Isterimu akan menjadi laksana pohon anggur subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun di sekeliling mejamu!

  3. Sungguh, demikianlah akan diberkati Tuhan orang laki-laki yang takwa hidupnya. Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion; boleh melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya.
S : Terimalah dengan lemah lembut sabda Allah yang tertanam dalam hatimu, sebab sabda itu berkuasa menyelamatkan kamu.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 7:24-30

“Anjing-anjing pun makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.”

Pada waktu itu Yesus meninggalkan daerah Galilea dan berangkat ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan. Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya. Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya. Lalu Yesus berkata kepadanya: “Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.” Tetapi perempuan itu menjawab: “Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak.” Maka kata Yesus kepada perempuan itu: “Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu.”Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.

Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Rumah SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Timur Indonesia, dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Kamis, 13 Februari 2025, Hari Biasa Pekan ke V. Tema Resi kita kali ini adalah: Iman yang Teguh.”.  Marilah kita mempersiapkan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

Para Sahabat, Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Dalam bacaan Injil hari ini, kita berjumpa dengan seorang ibu yang sangat luar biasa. Ibu itu adalah perempuan Siro-Fenesia yang datang kepada Yesus dengan harapan besar yaitu memohon kesembuhan bagi putranya yang kerasukan roh jahat. Meskipun awalnya Yesus seolah-menolak permintaannya, tetapi karena ketekunan dan kerendahan hatinya, Yesus akhirnya mengabulkan doanya. Lalu apa yang bisa kita refleksikan dalam kisah tersebut? Saya menawarkan tiga hal saja:

  1. Ketekunan dalam Iman: Perempuan Siro-Fenesia itu tidak menyerah meskipun Tuhan Yesus pada awalnya tidak langsung menanggapi permintaannya. Namun dia tetap percaya bahwa Tuhan Yesus mampu menyembuhkan anaknya. Para sahabatku, dalam hidup kita, pasti kita juga punya pengalaman yang mirip, yaitu menghadapi doa-doa yang seakan belum dikabulkan. Pertanyaan refleksi: “Apakah saya tetap setia beriman kepada Tuhan ketika doa-doa saya belum dikabulkan?”

  2. Kerendahan Hati di Hadapan Tuhan: Ketika Tuhan Yesus berkata, “Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing,” perempuan Siro-Fenesia itu tidak marah atau tersinggung. Namun sebaliknya, dia dengan rendah hati menerima perkataan itu dan tetap berharap pada belas kasih Tuhan.

    Pertanyaan refleksinya: “Apakah saya memiliki kerendahan hati untuk menerima rencana Tuhan, meskipun itu tidak selalu sesuai dengan keinginan saya?”

  3. Kuasa Yesus Melampaui Batas: Perempuan ini bukan orang Yahudi, tetapi Tuhan Yesus tetap menyembuhkan anaknya. Ini menunjukkan bahwa kasih Hati Yesus tidak terbatas oleh suku, bangsa, atau status sosial. Hati Yesus mengasihi semua orang yang datang kepada-Nya dengan keteguhan iman. Pertanyaan yang bisa menjadi refleksi kita: “Apakah saya juga membuka hati saya untuk mengasihi semua orang tanpa membeda-bedakan mereka?”

Nah para sahabat, saudari-saudaraku yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Kisah yang sangat menarik ini mengundang kita untuk tetap bertekun dalam iman, memiliki kerendahan hati, dan menyadari bahwa kasih Tuhan melampaui batas kemanusiaan kita. Semoga kita semakin mempercayakan diri kepada-Nya, dan semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita. Amin.

Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. Tuhan memberkati. Berkah Dalem.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣: 

Allah Bapa sumber kehidupan, berkat roti anggur ini kumpulkanlah kami dan jadikanlah kami rezeki kehidupan bagi sesama. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.⁣⁣

ANTIFON KOMUNI  — Mazmur 128:7⁣

Kiranya Tuhan memberkati engkau dari Sion, supaya melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidup.⁣⁣

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kerukunan, Engkau memanggil kami untuk bersatu dan menjadi sesama bagi siapa pun. Semoga Roh-Mu menjiwai kami dan menyempurnakan apa yang sudah Kaumulai pada diri kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.⁣

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment