Senin, 24 Februari 2025 – Hari Biasa Pekan VII

Rm. C. Wahyu Tri SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 93:2.5

Takhta-Mu teguh sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada. Peraturan-Mu sangat teguh, ya Tuhan, bait-Mu berhiaskan kekudusan sepanjang masa.

PENGANTAR:

Pemahaman hidup dan rencana Allah tentang manusia yang lebih mendalam hanya dapat kita peroleh dari kebijaksanaan ilahi. Bila kita hanya terbuka untuk kebijaksanaan kita sendiri, maka kita akan keranjingan dan membisu. Doa dan puasa diperlukan untuk dapat mengalahkan bisikan roh jahat.

DOA KOLEKTAN:

Marilah bedoa: Allah Bapa mahakuasa, atas kebijaksanaan-Mu Engkau menciptakan langit dan bumi. Kami mohon, agar hidup kami Kaudukung dengan daya yang sama, supaya kami menjadi orang yang bijaksana. Demi Yesus Kristus ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Putra Sirakh 1:1-10

“Kebijaksanaan diciptakan sebelum segala-galanya.”

Segala kebijaksanaan dari Tuhan asalnya, dan ada pada-Nya selama-lamanya. Pasir di laut dan tetes hujan, dan hari-hari kekekalan siapa gerangan dapat membilangnya? Tingginya langit, luasnya bumi, dan samudera raya dan kebijaksanaan, siapa dapat menduganya? Sebelum segala-galanya kebijaksanaan sudah diciptakan, dan pengertian yang arif sejak dahulu kala.8 Kepada siapakah pangkal kebijaksanaan telah disingkapkan, dan siapakah mengenal segala akalnya? Hanyalah Satu yang bijaksana, teramat menggetarkan, yaitu Yang bersemayam di atas singgasana-Nya. Tuhanlah yang menciptakan kebijaksanaan, yang melihat serta membilangnya, lalu mencurahkannya atas segala buatan-Nya. Pada semua makhluk ia ada sekadar pemberian Tuhan, yang juga membagikannya kepada orang yang cinta kepada-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 93:1ab.1c-2.5

Ref. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan

  1. Tuhan adalah Raja, Ia berpakaian kemegahan, dan kekuatanlah ikat pinggang-Nya.

  2. Sungguh, telah tegaklah dunia, tidak lagi goyah. Takhta-Mu tegak sejak dahulu kala, dari kekal Engkau ada.

  3. Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu berhiaskan kekudusan, ya Tuhan, sepanjang masa!

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (2Tim 1:10b) Yesus Kristus, Penebus kita, telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 9:14-29

“Aku percaya, ya Tuhan! Tolonglah aku yang kurang percaya ini!”

Pada suatu hari Yesus bersama Petrus, Yakobus dan Yohanes, turun dari gunung, lalu kembali pada murid-murid lain. Mereka melihat orang banyak mengerumuni para murid itu, dan beberapa ahli Taurat sedang mempersoalkan sesuatu dengan mereka. Ketika melihat Yesus, orang banyak itu tercengang-cengang semua, dan bergegas menyambut Dia. Yesus lalu bertanya kepada mereka, “Apa yang kamu persoalkan dengan mereka?” Kata seorang dari orang banyak itu, “Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu karena ia kerasukan roh yang membisukan dia. Setiap kali roh itu menyerang, anakku dibantingnya ke tanah. Lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan, dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah minta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat.” Maka kata Yesus kepada mereka, “Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu?” Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!” Lalu mereka membawanya kepada Yesus. Dan ketika roh itu melihat Yesus, anak itu segera digoncang-goncangnya; dan anak itu terpelanting di tanah dan terguling-guling, sedang mulutnya berbusa. Kemudian Yesus bertanya kepada ayah anak itu, “Sudah berapa lama ia mengalami ini?” Jawabnya, “Sejak masa kecilnya! Seringkali roh itu menyeretnya ke dalam api atau pun ke dalam air untuk membinasakannya. Sebab itu, jika Engkau dapat berbuat sesuatu, tolonglah kami dan kasihanilah kami.” Jawab Yesus, “Katamu, ‘jika Engkau dapat?’ Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” Segera ayah anak itu berteriak, “Aku percaya! Tolonglah aku yang kurang percaya ini!” Ketika melihat makin banyak orang yang datang berkerumun, Yesus menegur roh jahat itu dengan keras, kata-Nya, “Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau: Keluarlah dari anak ini, dan jangan memasukinya lagi!” Lalu keluarlah roh itu sambil berteriak dan menggoncang-goncangkan anak itu dengan hebatnya. Anak itu kelihatannya seperti orang mati, sehingga banyak orang mengatakan, “Ia sudah mati.” Tetapi Yesus memegang tangannya dan membangunkannya, lalu ia bangkit berdiri. Ketika Yesus sudah di rumah, dan murid-murid-Nya sendirian dengan Dia, bertanyalah mereka, “Mengapa kami tidak dapat mengusir roh itu?” Jawab Yesus, “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DEHONIAN DIBAWAKAN OLEH Rm. C. Wahyu Tri SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudari-saudara, salam damai sejahtera bagi para pendengar Resi, Renungan Singkat Dehonian. Saya, romo Christoforus Wahyu Tri Haryadi scj dari komunitas Provinsialat SCJ Palembang menjumpai Anda melalui media ini. Pada kesempatan ini, hari Senin tanggal 24 Februari 2025 kita akan bersama merenungkan Injil Mrk 9.14-29.

Dalam bacaan injil kita mendengarkan bagaimana Tuhan Yesus menanggapi persoalan para muridNya: Para muridNya tidak mampu mengusir roh jahat atau menyembuhkan seorang anak yang sakit sejak masa kecil. Ternyata sebagai murid, dalam beberapa hal belum mampu bertindak seperti gurunya. Setelah Tuhan Yesus menyelidiki kondisi si anak kemudian ia mengeluarkan roh Jahat itu. Ia memberi jawab kepada muridNya, katanya “Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa.”

Apa yang dapat kita renungkan dengan maksud Yesus ini? Mengusir roh jahat atau menyembuhkan seseorang dilakukan dengan berdoa. Kita tahu doa itu menyangkut wilayah transenden dan spiritual. Artinya ucapan atau perkataan kita tidak sebatas soal tubuh dan rasa saja tetapi menyangkut roh kita yang terhubung dengan yang Ilahi.

Tak jarang orang sibuk dengan kebertubuhan dan hal-hal yang tampak saja. Termasuk dalam memelihara diri. Orang kadang tak peduli dengan roh atau bagian diri yang tak kelihatan. Kebanyakan orang merawat badan, perasaan dan pikiran. Tetapi kadang bagian rohani atau hidup spiritualnya tidak diolah.

Dalam bacaan tadi rupanya sakit si anak tidak hanya soal badan yang kejang-kejang atau keluar busa dan teriak-teriak tetapi juga ada bagian rohnya yang terusik oleh roh jahat. Maka cara utama untuk masuk ke bagian itu ialah roh ketemu roh. Roh kita yang lemah perlu ditopang oleh roh Kudus yang senantiasa menyucikan diri kita. Kita dalam kuasa relasi dengan Sang Pencipta yakni Bapa di surga memiliki daya di atas roh jahat itu.

Dengan lain kata Kristus mengundang kita untuk tidak puas dengan kemampuan diri atau kehebatan diri tetapi marilah kita mengandalkan Allah dalam hidup kita. Tuhan Memberkati dan hati Yesus merajai hati kita.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa mahakuasa, semoga Kautumbuhkan daya hidup pada diri kami berkat roti anggur ini, berkat Yesus Putra-Mu, yang hadir di tengah-tengah kami. Sebab Dialah Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Markus 9:23.24

Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.” “Aku percaya! Tolonglah aku yang kurang percaya ini!”

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber iman kepercayaan, semoga Kaulengkapi iman kami yang masih kurang; ajarilah kami berdoa, dan berilah kami kekuatan, agar sanggup mengusir kekuasaan kejahatan dari tengah-tengah kami. Demi ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment