Jumat, 14 Maret 2025 – Hari Biasa Pekan I Prapaskah (DEHONIAN DAY : Bagi keluarga besar Dehonian)

Fr. Henrikus Suharyono SCJ dari Komunitas SCJ Visma Vijaya Praya (VVP) Yogyakarta – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  — Mazmur 25.17-18⁣⁣

Tuhan, lepaskanlah aku dari deritaku. Indahkanlah kehinaan dan kesusahanku dan hapuskanlah segala dosaku.⁣⁣

PENGANTAR⁣⁣: 

Allah kita bukanlah pembalas dendam dan penghukum. Ia tidak berkenan akan kematian orang berdosa, tetapi menghendaki agar kita sungguh hidup. Adapun syaratnya: mau mencari kesucian sejati. Garis para nabi ditarik terus oleh Yesus. Mengusahakan kesucian mengandaikan bahwa niat kita untuk berdamai dan bertobat lebih kuat dari keyakinan bahwa hanya kita sajalah yang benar. Marilah kita berdamai dengan Tuhan dan sesama.⁣⁣

DOA KOLEKTAN:

Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, dalam masa tobat ini kami mempersiapkan diri untuk merayakan Paskah. Berilah kami rahmat-Mu, agar usaha kami berguna bagi kemajuan rohani kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, …⁣⁣

ATAU⁣⁣: 

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber belas kasih, sungguh luas kesabaran-Mu dan besar belas kasih-Mu. Kami mohon, perkenankanlah kami mengikuti jalan yang benar, dan singkirkanlah segala kejahatan dari kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ..⁣⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Yehezkiel 18:21-28

“Adakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? Bukankah kepada pertobatannya Aku berkenan supaya ia hidup?”

Beginilah Tuhan Allah berfirman, “Jikalau orang fasik bertobat dari segala dosa yang dilakukannya, dan berpegang pada segala ketetapan-Ku serta melakukan keadilan dan kebenaran, ia pasti hidup, ia tidak akan mati. Segala durhaka yang dibuatnya tidak akan diingat-ingat lagi, ia akan hidup karena kebenaran yang dilakukannya. Adakah Aku berkenan kepada kematian orang fasik? firman Tuhan Allah. Bukankah kepada pertobatannya Aku berkenan, supaya ia hidup? Jikalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan seperti segala kekejian yang dilakukan orang fasik, apa ia akan hidup? Segala kebenaran yang dilakukan tidak akan diingat-ingat lagi. Ia harus mati karena ia berubah setia, dan karena dosa yang dilakukannya. Tetapi kamu berkata: Tindakan Tuhan tidak tepat! Dengarlah dulu, hai kaum Israel! Apakah tindakan-Ku yang tidak tepat, ataukah tindakanmu yang itdak tepat. Kalau orang benar berbalik dari kebenarannya dan melakukan kecurangan sehingga ia mati, ia harus mati karena kecurangan yang dilakukannya. Sebaliknya, kalau orang fasik bertobat dari kefasikan yang dilakukannya, dan ia melakukan keadilan dan kebenaran, ia akan menyelamatkan nyawanya. Ia insyaf dan bertobat dari segala durhaka yang dibuatnya, maka ia pasti hidup, ia tidak akan mati.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 130:1-2.3-4ab.4c-6.7-8

Ref. Pada Tuhan ada kasih setia dan penebusan berlimpah
atau Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan?

  1. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian, kepada suara permohonanku.

  2. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, maka orang-orang bertakwa kepada-Mu.

  3. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.

  4. Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S :  (Yeh 18:31) Buanglah daripada-Mu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku, sabda Tuhan, dan perbaharuilah hati serta rohmu.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 5:20-26

“Pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu.”

Dalam khotbah di bukit berkatalah Yesus kepada murid-murid-Nya, “Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala. Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu. Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
Inilah Injil Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Fr. Henrikus Suharyono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor MariaeTerpujilah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudara/saudari yang terkasih, kembali kita berjumpa dalam Resi Dehonian edisi Jumat, 14 Maret 2025. Bersama saya, Fr. Henrikus Suharyono, SCJ dari komunitas VVP Yogyakarta, kita akan merenungkan sabda Tuhan dalam Injil Matius 5:20-26. Marilah kita siapkan hati untuk mendengarkan Sabda Tuhan. † Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

Saudara/saudari yang terkasih dalam Kristus, bagi kita murid-murid Pater Dehon, hari ini adalah hari yang sangat spesial. Hari ini kita merayakan hari kelahiran P. Dehon yang ke-182. Maka, mewakili komunitas Yogyakarta, saya mengucapkan “Happy Dehonian Day” untuk kita semua. Di hari yang sangat spesial ini kita bersyukur karena kita memiliki figur Pendiri Kongregasi yang sangat luar biasa. Cintanya yang besar kepada Hati Kudus Yesus mendorong P. Dehon untuk mempersembahkan seluruh hidupnya bagi karya pelayanan Gereja, yang buahnya masih terus kita rasakan hingga saat ini. Dalam detik-detik terakhir hidupnya P. Dehon, mengatakan, “Untuk Dia aku hidup, untuk Dia aku mati.” Sikap penyerahan diri yang total inilah yang kiranya juga P. Dehon harapkan bagi kita para murid-muridnya.

Bagaimana sikap penyerahan diri itu diwujudkan? Dalam konstitusi SCJ no. 7, P. Dehon “mengharapkan para religiusnya supaya menjadi nabi cintakasih dan pelayan pendamaian manusia dan dunia dalam Kristus.” (bdk. 2 Kor 5:18). Kedua hal inilah yang menjadi pokok panggilan kita, para Dehonian, dalam mewujudkan penyerahan diri kita kepada Allah dan sesama. Menjadi nabi cinta kasih berarti kita dipanggil untuk menjadi tanda kehadiran kasih Allah di tengah dunia. Kita dipanggil untuk menghadirkan kasih yang nyata, bukan sekadar kata-kata, tetapi melalui tindakan konkret kita yang tercermin dalam sikap kita, pelayanan kita pada sesama, semangat kita, perhatian kita, kepedulian kita, dan seluruh keberadaan kita. Pada akhirnya, hidup kita sungguh-sungguh menghadirkan kasih Kristus kepada sesama kita, di mana mereka dapat mengalami sukacita, kedamaian, dan penuh pengharapan.

Selain itu, kita juga dipanggil untuk menjadi pelayan pendamaian manusia dan dunia dalam Kristus. Hal ini berarti bahwa kita diundang untuk menjadi pembawa damai dalam setiap situasi. Yesus sendiri dalam Injil hari ini juga mengundang kita untuk menjadi agen-agen perdamaian. Yesus bersabda, “Jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat bahwa saudaramu mempunyai sesuatu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahan itu di depan mezbah dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu.” (Mat 5:23-24). Hal ini menegaskan bahwa rekonsiliasi dengan sesama adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan kita sebagai murid Kristus.

Sabda Yesus, “pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu” mengundang kita untuk mengupayakan dialog demi tercapainya rekonsiliasi. Melalui sabda ini, kita diundang untuk menjadi inisiator perdamaian. Apakah ini mudah? Tentu saja tidak. Ketika kita sedang berkonflik, apalagi kita menganggap bahwa orang lainlah penyebab konflik tersebut, kita akan merasa sulit untuk mengampuni. Namun, dalam Injil hari ini, Tuhan mengajak kita untuk “go beyond,” melampaui gengsi dan ego kita dan berani memulai proses rekonsiliasi. Dalam lingkungan komunitas religius, keluarga, lingkungan kerja, lingkungan sekolah, atau komunitas apapun, konflik atau perselisihan seringkali menjadi bagian dari proses yang tak terhindarkan. Namun, bukan berarti bahwa kita dapat begitu saja menormalisasi adanya konflik tersebut. Saat terjadi konflik, kita sebagai pelayan pendamaian, diundang untuk menghadirkan damai dan pengampunan Kristus, serta mengupayakan tercapainya rekonsiliasi dan bukannya malah memperkeruh dan memperpanas suasana. Oleh karena itu, saudara/saudari yang terkasih dalam Tuhan, marilah kita mohon rahmat Tuhan agar melalui Sabda-Nya hari ini kita semakin diteguhkan dan dimampukan untuk menjadi nabi-nabi cinta kasih dan pelayan pendamaian bagi sesama. Semoga belas kasih Hati Kudus-Nya senantiasa terpancar ke dalam diri kita semua, sekarang dan selama-lamanya. Amin. †

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣⁣: 

Allah Bapa maha penyayang, terimalah persembahan ini sebagai tanda perdamaian antara Engkau dengan umat-Mu Semoga berkat kemurahan hati-Mu kami Kauanugerahi keselamatan Demi Kristus, …⁣⁣

ATAU ⁣⁣: 

Allah Bapa kami sumber kerukunan, semoga berkat roti anggur, berkat Yesus Putra-Mu terkasih, kami Kaukuduskan menjadi umat-Mu dan rukun bersatu padu dengan sesama. Demi Kristus, ….⁣⁣

ANTIFON KOMUNI — Yehezkiel 33:11⁣⁣

Tuhan telah bersumpah: Aku menghendaki bukan supaya orang berdosa mati. melainkan supaya ia bertobat dan hidup⁣⁣

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakudus, anugerah-Mu telah menyegarkan kami. Semoga kami Kausucikan dari noda hidup di masa lampau dan Kauberi bagian dalam misteri Paskah Putra-Mu. Sebab Dialah ….⁣

ATAU:

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber belas kasih, Engkau menyelami diri kami masing-masing sampai ke lubuk hati kami. Kami mohon. semoga kami dapat berbelas kasih kepada sesama sebagaimana Engkau sendiri berbelas kasih kepada kami. Demi Kristus…..

DOWNLOAD AUDIO RESI:

No Comments

Leave a Comment