
Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat St Yohanes Gisting Lampung Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – bdk. Mazmur 43:1-2
Berilah keadilan kepadaku, ya Allah, dan perjuangkanlah perkaraku terhadap kaum yang tidak saleh. Luputkanlah aku dari penipu dan orang yang curang. Sebab, Engkaulah Allahku dan kekuatanku.
PENGANTAR:
“Barangsiapa tidak berdosa, boleh melemparkan batu pertama.” Dengan serta merta, kita berada di tengah persoalan ini: menjadi Kristen berarti senantiasa bertobat. Bagi setiap orang oleh Kristus disediakan kesempatan-kesempatan baru, betapapun dalamnya ia terjatuh. Situasi dosa diubah-Nya menjadi kesempatan bertobat, yang membuka kemungkinan tenteram dan gembira yang sama sekali baru. Untuk pertobatan seperti itulah, Gereja selalu mengajak kita terlebih dalam Masa Prapaskah ini. Kita dibimbingnya di jalan pertobatan menuju keselamatan, jalan yang telah dilalui oleh Kristus sendiri menuju hidup baru. Kesempatan ini kita hayati dalam Ekaristi ini sebagai kenangan penebusan oleh Kristus dan dalam Kristus. .
SERUAN TOBAT:
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah membuka jalan baru di padang gurun menuju kemuliaan.
Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Engkau bersabda, “ Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah melemparkan batu pertama kepada wanita itu.” Kristus, kasihanilah kami.
I : Engkau juga bersabda, “Aku pun tidak akan menghukum engkau. Pulanglah dan mulai sekarang jangan berdosa lagi”. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
DOA KOLEKTAN:
Marilah bedoa: Ya Allah, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Engkau telah menganugerahkan rahamat pengampunan atas dosa-dosa kami serta memberi harapan akan hidup yang baru. Kami mohon, berilah kami hati yang baru, yaitu hati yang penuh penyesalan dan hati yang rela mengampuni sesama kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 43:16-21
“Aku hendak membuat sesuatu yang baru dan Aku akan memberi minum umat pilihan-Ku.”
Tuhan telah membuat jalan melalui laut dan melalui air yang hebat; Ia telah menyuruh kereta dan kuda keluar untuk berperang, dan membawa tentara serta pasukan yang gagah, yang terbaring dan tidak dapat bangkit lagi, yang sudah mati dan padam laksana sumbu. Beginilah firman Tuhan yang telah melakukan semua itu, “Janganlah mengingat-ingat hal-hal yang dahulu, dan janganlah perhatikan hal-hal yang dari zaman purbakala! Lihat, Aku hendak membuat sesuatu yang baru, yang sekarang sudah tumbuh; belumkah kamu mengetahuinya? Aku hendak membuat jalan di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara. Binatang hutan akan memuliakan Aku, demikian pula serigala dan burung unta, sebab Aku telah membuat air memancar di padang gurun dan sungai-sungai di padang belantara, untuk memberi minum umat pilihan-Ku. Umat yang telah Kubentuk bagi-Ku akan memberitakan kemasyhuran-Ku.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 126:1-2ab.2cd-3.4-5.6
Ref. Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
-
Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tawa ria, dan lidah kita dengan sorak-sorai.
-
Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa, “Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini!” Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita.
-
Pulihkanlah kepada kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di tanah Negeb! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai.
-
Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Filipi 3:8-14
“Oleh karena Kristus aku telah melepaskan segala sesuatu, sambil membentuk diri menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya.”
Saudara-saudara, segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia daripada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus dan berada dalam Dia, bukan dengan kebenaranku sendiri karena menaati hukum Taurat, melainkan dengan kebenaran karena iman kepada Kristus, yaitu kebenaran yang dianugerahkan Allah berdasarkan kepercayaan. Yang kukehendaki ialah: mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya, dan bersatu dalam kematian-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya akhirnya aku pun beroleh kebangkitan dari antara orang mati. Bukan berarti aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena aku pun telah ditangkap oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap bahwa aku telah menangkapnya; tetapi inilah yang kulakukan: Aku melupakan apa yang telah di belakangku, dan mengarahkan diri kepada apa yang ada di hadapanku; aku berlari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan surgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Yl 2:12-13) Berbaliklah kepada-Ku dengan sepenuh hatimu, sabda Tuhan, sebab Aku maha pengasih dan penyayang.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 8:1-11
“Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan ini.”
Sekali peristiwa Yesus pergi ke Bukit Zaitun. Pagi-pagi benar Ia berada di Bait Allah, dan seluruh rakyat datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka. Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah. Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah, lalu berkata kepada Yesus, “Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari dengan batu perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal ini?” Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Yesus, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus membungkuk lalu menulis di tanah dengan jari-Nya. Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Ia pun bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka, “Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan ini.” Lalu Yesus membungkuk lagi dan menulis di tanah. Tetapi setelah mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu, yang tetap di tempatnya. Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya, “Hai perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?” Jawab perempuan itu, “Tidak ada, Tuhan.” Lalu kata Yesus, “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang.”
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!
REASI DIBAWAKAN OLEH Rm. Gregorius Jenli Imawan SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Mariae.
Pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Romo Jenli, SCJ dari Komunitas Postulat – Novisiat SCJ St. Yohanes, Gisting (Lampung), dalam ReSi (Renungan Singkat) Dehonian, edisi hari Minggu, 6 April 2025.
Yesus berkata kepada perempuan itu, “Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi” (Yoh 8:11).
Dalam kisah ini, perempuan yang kedapatan berzina diperlakukan sebagai objek hinaan dan hukuman. Orang-orang siap melemparinya dengan batu, seolah-olah ia tidak lagi mempunyai nilai. Namun, Yesus datang bukan untuk menghancurkan, melainkan untuk menyelamatkan. Ia tidak menyangkal dosa perempuan itu, tetapi juga tidak membiarkan dia kehilangan martabatnya sebagai manusia.
Sahabat Dehonian yang terkasih, Tuhan selalu melihat lebih dalam dari kesalahan kita. Di mata-Nya, kita bukan sekadar orang berdosa, melainkan anak-anak yang berharga. Pengampunan yang diberikan Yesus dalam Injil pada hari ini, bukan sekadar membebaskan dari hukuman, tetapi juga mengembalikan harga diri dan memberi kesempatan untuk hidup lebih baik.
Ketika kita jatuh dalam dosa, jangan menyerah pada rasa malu atau penyesalan yang menghancurkan. Datanglah kepada Tuhan, karena Dia selalu siap mengangkat kita kembali dan memulihkan martabat kita sebagai anak-anak-Nya.
Semoga berkat Tuhan, selalu beserta kita. Amin.
DOA UMAT:
I : Marilah kita berdoa kepada Allah Bapa kita, yang demi Kristus dan dengan pengantaraan-Nya telah memberikan kesempatan hidup baru.
L : Bagi seluruh Gereja: Ya Bapa, semoga semua umat belajar mawar dirinya, sebagai orang yang terbatas kemampuannya, lemah dan sering berdoa. Marilah kita mohon, …
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi masyarakat kita: Ya Bapa, semoga seluruh anggota masyarakat di Indonesia dijiwai semangat pengampunan dan kerukunan. Marilah kita mohon, …
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi mereka yang menjauhkan diri dari Gereja: Ya Bapa, semoga demi kerahiman-Mu, Engkau menyapa mereka yang menjauhkan diri daripada-Mu dan dari umat-Mu. Marilah kita mohon, …
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi diri kita sendiri : Ya Bapa, sadarkanlah kami bersama agar sebagai kelompok dan perorangan mempunyai rasa tanggung jawab atas kesejahteraan para penderita di sekitar kami dan ditempat-tempat lain. Marilah kita mohon, …
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
I : Allah Bapa Yang Maharahim, kami pun takkan berani melemparkan batu pertama sebab kami pun tak pula tanpa dosa. Tolonglah kami dalam pertobatan kami. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Ya Allah, terimalah diri kami yang kami persembahkan kepada-Mu dalam rupa roti dan anggur ini. Semoga kami Kaujadikan serupa dengan Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab, Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin
ANTIFON KOMUNI – Yohanes 8:10-11
Tidak adakah seorang pun yang menghukum engkau? Tidak ada Tuha. Aku pun tidak menghukum engkau: mulai sekarang jangan berbuat dosa lagi.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Ya Allah, kami bersyukur atas sakramen keselamatan-Mu ini. Kami mohon bantulah kami untuk berani melepaskan diri dari segala sesuatu yang merintangi kami dalam mengikuti Putra-Mu menuju pada kebahagiaan sejati yang Kaujanjikan. Sebab, Dialah Tuhan dan Pengantara kami. Amin
DOWNLOAD AUDIO RESI:
No Comments