
Rm. V. Teja Anthara SCJ dari Komunitas Rumah Damai Dehon Palembang – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 27:12
Tuhan, janganlah menyerahkan daku ke tangan musuhku. Saksi-saksi dusta penuh kejahatan bangkit melawan daku.
PENGANTAR:
Kalau kita nanti memperhatikan Injil, maka tampaknya seakan akan segalanya akan runtuh berantakan. Yesus akan dikhianati oleh salah seorang murid-Nya. Semua pembantu-Nya yang terdekat, yaitu para rasul, tak dapat diandalkan. Bahkan Petrus, batu padas, akan mengingkari Dia. Namun, masih ada harapan. Yesus akan menempuh jalan Hamba penderita. Sisa kecil akan tetap setia dan melanjutkan perutusan hidup-Nya.
DOA KOLEKTAN:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, perkenankanlah kami memperingati sengsara Kristus dengan sepantasnya, agar memperoleh pengampunan atas dosa kesalahan kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, nama-Mu dimuliakan berkat sengsara Yesus, Hamba-Mu yang patuh setia. Kami mohon, semoga Dia memancarkan cahaya terang-Nya kepada semua orang, yang tertimpa kesedihan dan penderitaan. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 49:1-6
“Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”
Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah, hai bangsa-bangsa yang jauh! Tuhan telah memanggil aku sejak dari kandungan, telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku. Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing, dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya. Ia berfirman kepadaku, “Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku.” Tetapi aku berkata, “Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia! Namun, hakku terjamin pada Tuhan, dan upahku pada Allahku.” Maka sekarang berfirmanlah Tuhan yang membentuk aku sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub kepada-Nya; yang karenanya aku dipermuliakan di mata Tuhan, dan Allahku menjadi kekuatanku; beginilah firman-Nya, “Terlalu sedikit bagimu untuk hanya menjadi hamba-Ku, hanya menegakkan suku-suku Yakub, dan mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Maka Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa, supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 71:1-2.3-4a.5-6ab.15.17
Ref. Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, ya Tuhan.
-
Pada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-sekali aku mendapat malu. Lepaskan dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!
-
Jadilah padaku gunung batu tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan diri; sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku, ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik!
-
Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, Engkaulah kepercayaanku sejak masa muda, ya Allah. Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkaulah yang telah mengeluarkan aku dari perut ibuku!
-
Mulutku akan menceritakan keadilan-Mu, dan sepanjang hari mengisahkan keselamatan yang datang dari-Mu, sebab aku tidak dapat menghitungnya. Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : Salam, ya Raja kami yang setia kepada Bapa; Engkau dibawa untuk disalibkan, tidak membuka mulut seperti domba yang dibawa ke pembantaian.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 13:21-33.36-38
“Salah seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku … Sebelum ayam jantan berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali.”
Di dalam perjamuan Paskah dengan murid-murid-Nya Yesus sangat terharu, lalu bersaksi, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku.” Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain; mereka bertanya-tanya siapa yang dimaksudkan-Nya. Seorang di antara murid-murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya. Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata, “Tanyakanlah siapa yang dimaksudkan-Nya!” Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada Yesus, “Tuhan, siapakah itu?” Jawab Yesus, “Dia adalah orang, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya.” Sesudah berkata demikian, Yesus mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya, “Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera.” Tetapi tidak ada seorang pun dari antara mereka yang duduk makan itu mengerti apa maksud Yesus mengatakan itu kepada Yudas. Karena Yudas memegang kas, ada yang menyangka bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin. Yudas menerima roti itu lalu segera pergi.
Pada waktu itu hari sudah malam. Sesudah Yudas pergi, berkatalah Yesus, Sekarang Anak Manusia dipermuliakan, dan Allah dipermuliakan dalam Dia. Jikalau Allah dipermuliakan di dalam Dia, Allah akan mempermuliakan Dia juga di dalam diri-Nya, dan akan mempermuliakan Dia dengan segera. Hai anak-anak-Ku, tinggal sedikit waktu saja Aku bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi ‘Ke tempat Aku pergi tidak mungkin kamu datang’ demikian pula Aku mengatakannya sekarang kepada kamu. Simon Petrus berkata kepada Yesus, “Tuhan, ke manakah Engkau pergi?” Jawab Yesus, “Ke tempat Aku pergi, engkau tidak dapat mengikuti Aku sekarang,, tetapi kelak engkau akan mengikuti Aku.” Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu.” Sahut Yesus, “Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau akan menyangkal Aku tiga kali.”
Demikianlah Sabda Tuhan.
U Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. V. Teja Anthara SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Valentinus Teja Anthara scj dari Komunitas SCJ – Rumah Damai Dehon, Palembang, Indonesia, dalam Resi – renungan singkat – dehonian edisi hari Selasa – tanggal lima belas – April – tahun dua ribu dua puluh lima – dalam Pekan Suci – Semoga anda dalam keadaan sehat, sejahtera dan bahagia.
Sahabat Resi yang dikasihi Tuhan. Kita sudah memasuki pekan suci. Dalam pekan suci ini bacaan Injil dikisahkan bahwa Yesus sangat terharu, tetapi juga sangat sedih ketika Dia menyampaikan kabar kepada para murid-Nya bahwa salah satu dari mereka akan menyerahkan diri-Nya. Reaksi para murid setelah mendengar pernyataan Yesus; mereka saling bertanya siapa kiranya yang dimaksudkan oleh Yesus. Mereka ‘kepo’. Reaksi mereka negatif terhadap penderitaan Yesus.
Petrus meminta murid terkasih yang duduk di samping Yesus untuk bertanya lebih jauh tentang identitas si pengkhianat. Siapa yang akan melakukan itu. Bahkan Petrus menyatakan dirinya kepada Yesus: “Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!” Pasti bukan aku. Tetapi Yesus meramalkan bahwa “Nyawamu akan kauberikan bagi-Ku? Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.”
Yesus tidak hanya menjawab terus terang pertanyaan dari murid-Nya. Ia menjawabnya dengan tindakan simbolis. Yesus memberikan roti kepada Yudas Iskariot disertai sebuah pesan khusus. Tidak satu orang pun yang mengerti apa yang dimaksudkan oleh Yesus. Mereka malahan salah sangka.
Para murid sama sekali tidak mengerti, berulang kali terjadi dalam kisah sengsara Yesus menurut Injil Yohanes. Kesalah-pahaman juga masih terjadi di dalam dialog Yesus dengan Petrus. Petrus sampai-sampai menyatakan bahwa ia bersedia menyerahkan nyawa bagi gurunya.
Sahabat Resi yang dikasihi Tuhan. Disini nampak sekali bahwa penderitaan yang dialami Yesus bukan hanya berupa siksaan fisik, menderita sengsara karena ditolak dan dianiaya. Dan para murid tidak mau dan bisa menerima derita itu. Tetapi Yesus sungguh mengalami penderitaan batin. Lihatlah, menjelang sengsara dan bahkan kematian-Nya, para murid sama sekali tidak ada yang memahami diri-Nya. Mereka mempunyai harapan yang jauh dari rencana dan kehendak Allah. Mereka tidak mau bersatu dalam derita Yesus. Mereka ingon hidup mulia, mereka ingin selamat.
Sahabat terkasih, dalam Pekan Suci ini, marilah kita mencoba memahami apa yang terjadi pada diri Yesus. Marilah kita masuk dalam permenungan penderitaan Yesus dalam hati kita. Ini adalah cara jawaban positif kita. Kita sebagai murid-murid-Nya sungguh-sungguh mau mengenal dan memahami diri-Nya. Ikut serta dalam deritanya, menyatu dalam sengsaraNya. Ikutilah kisah Injil dalam misa Harian, kisah yang terjadi dalam Injil. Refleksikan dalam meditasi pribadimu.
Semoga Hati kudus, yang lemah lembut menjadi sumber kekuatan kita. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa mahakuasa, terimalah persembahan umat-Mu. Engkau memperkenankan kami merayakan ibadat ini. Semoga kami memperoleh kelimpahan kurnia-Mu., Demi Kristus, …
ATAU:
Allah Bapa mahamulia, muliakanlah Putra-Mu di tengah-tengah kami berkat roti anggur ini, lambang penyerahan diri dan taat sampai mati. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI — Roma 8:32
Allah tidak segan menyerahkan Putra-Nya bagi kita.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahamurah, kami telah kaugembirakan dengan santapan yang menyelamatkan. Kami mohon, semoga sakramen ini menjadi bekal perjalanan kami di dunia serta mengantar kami ke dalam kebahagiaan abadi. Demi Kristus, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kebahagiaan, kami telah menerima roti dan anggur kehidupan untuk mengenang kembali Putra-Mu terkasih. Kami mohon pula Roh-Mu, agar sanggup mempertaruhkan hidup kami demi keselamatan dan kebahagiaan sesama, sebagaimana telah diperbuat oleh Putra-Mu Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
No Comments