Rabu, 30 April 2025 – Hari Biasa Pekan II Paskah

Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia

 
 
 

AUDIO:

ANTIFON PEMBUKA – Matius 25:43⁣

Marilah, hai kamu yang diberkati Bapa-Ku. Terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.⁣⁣

PENGANTAR⁣: 

Kita mempunyai persamaan dengan para murid yang pada Paskah malam dengan rasa kecewa pulang ke Emaus. Kita meng alami kedamaian yang tak kunjung tiba, satu sama lain seperti orang asing saja, dan wajah Gereja tidak selalu cerah. Padahal. Tuhan beserta kita. Dialah sukacita kita. Keprihatinan dan ke sedihan serta wajah suram sering menghambat kita untuk me ngenali Dia. Padahal, Dia di tengah-tengah kita, juga sekarang, bila kita membagi-bagi roti, mendengarkan Kitab Suci dan berdoa, “Ya Tuhan, tinggallah bersama kami.”⁣

DOA KOLEKTAN: 

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber sukacita kami, setiap tahun Engkau menggembirakan kami dengan perayaan kebangkitan Kristus. Semoga perayaan yang kami langsungkan ini membimbing kami menuju sukacita abadi. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, …⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pembaruan, kami telah Kauanugerahi daya hidup baru berkat kebangkitan Yesus Putra-Mu. Kami mohon, ciptakanlah baru dunia ini seturut semangat hidup-Nya. Sebab Dialah Putra-Mu…. ⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 5:17-26

“Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.”

Imam Besar Yahudi dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki di Yerusalem mulai bertindak terhadap jemaat, sebab mereka sangat iri hati. Mereka menangkap rasul-rasul, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam, seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar. Kata malaikat itu, “Pergilah, berdirilah di Bait Allah, dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.” Mereka menaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara. Tetapi ketika para petugas datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan, “Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya, dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu. Tetapi setelah kami membukanya, tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya.” Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar, “Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.” Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah; lalu mengambil rasul-rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut kalau-kalau orang banyak melempari mereka dengan batu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 34:2-3.4-5.6-7.8-9

Ref. Aku hendak memuji nama-Mu, ya Tuhan selama-lamanya
atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.

  1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.

  2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

  3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

  4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Yoh 3:16) Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 3:16-21

“Allah mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia.”

Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH: Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Maria – Hiduplah hati Yesus melalui Hati Bunda Maria

Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Rumah SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Timur Indonesia dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Rabu, 30 April 2025, Hari Rabu biasa dalam Pekan Paskah ke 2..

Tema Resi kita kali ini adalah: “Hidup dalam Terang Kasih Allah”.  Marilah kita mempersiapkan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

Para Sahabatku, saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Dalam Injil hari ini, Tuhan Yesus berwawanhati kepada Nikodemus dan memberikan pelajaran kepadanya bahwa Allah begitu mengasihi dunia sehingga mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup kekal. Tuhan Yesus datang bukan untuk menghakimi, melainkan untuk menyelamatkan. Namun, manusia dihadapkan pada pilihan: hidup dalam terang atau bersembunyi dalam kegelapan. Saudari-saudaraku, Kasih Allah mengundang kita hari ini untuk percaya, bertobat, dan memilih hidup dalam terang kasih-Nya. Lalu apa yang bisa kita pelajari dari percakapan Tuhan Yesus dengan Nikodemus hari ini? Saya menawarkan 3 hal saja.

  1. Kasih Allah itu tanpa syarat: Allah mengasihi kita bukan karena kita layak, tetapi karena kasih-Nya yang abadi. Ia memberikan Putra-Nya bahkan saat dunia masih berada dalam dosa. Pertanyaan refleksi bagi kita adalah: “Apakah aku sungguh percaya bahwa aku dicintai Allah apa adanya, tanpa syarat dan tanpa menuntut kesempurnaan?”

  2. Terang Tuhan menyingkapkan kebenaran: Terang Kristus membongkar kegelapan dosa dan mengundang kita semua untuk hidup dalam kebenaran. Menerima terang artinya kita harus berani berubah. Yang menjadi pertanyaan bagi kita adalah: “Apa saja yang masih aku sembunyikan dalam hidupku? Sudahkah aku membiarkan Yesus menerangi sisi-sisi gelapku?”

  3. Pilihan untuk tetap dalam terang: Allah menghormati kebebasan kita: kita semua diundang, bukan dipaksa, untuk memilih hidup dalam terang dan kasih-Nya. Pilihan ini harus diperbarui setiap hari. Pertanyaan Refleksi bagi kita: “Hari ini, dalam keputusan-keputusan kecil maupun besar, apakah aku memilih terang atau membiarkan kegelapan mempengaruhiku?”

Para sahabatku, saudarisaudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Kasih Allah adalah terang yang menuntun kita melewati kegelapan dunia. Maka, mari kita memilih untuk membuka diri, percaya penuh kepada-Nya, dan membiarkan terang kasih-Nya membimbing seluruh hidup kita, hari demi hari. Dan semoga Hati Yesus semakin merajai hati kita. Amin. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin. Tuhan memberkati. Berkah Dalem.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa pencipta dan penyelamat, terimalah kurban Kristus, Penebus umat manusia, dan selamatkanlah jiwa raga kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.⁣⁣

ATAU :⁣

Allah Bapa sumber kehidupan, berkatilah roti anggur ini, dan jadikanlah berkat Roh-Mu lambang kedatangan dan kehadiran-Mu dalam diri Yesus, rezeki kehidupan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.⁣⁣

ANTIFON KOMUNI – Lukas 24:35⁣

Murid-murid mengenal Yesus kembali, ketika la membagi-bagikan roti. Aleluya.⁣⁣

DOA SESUDAH KOMUNI⁣: 

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pembaruan, kami telah menyambut tubuh dan darah Putra-Mu terkasih. Semoga kami Kaulepaskan dari cara hidup manusia lama dan Kaujadikan manusia baru. Demi Kristus,.⁣

ATAU : ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, dampingilah kami dalam mencari kedamaian; kuatkanlah kami berkat sabda-Mu dan semoga di dalam diri kami cinta kasih tetap jaya melawan segala paksaan. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

2 Comments

  • IT Telkom April 28, 2025 at 7:01 pm

    Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ menyampaikan bahwa kasih Allah itu tanpa syarat. Bagaimana pemahaman akan kasih Allah yang tanpa syarat ini seharusnya mengubah cara kita mengasihi diri sendiri dan sesama, terutama ketika menghadapi kekurangan atau kesalahan?

    Reply
  • Firmus dega April 30, 2025 at 8:34 am

    Makasi Br

    Reply

Leave a Comment