
Rm. Fransiskus Edi Setiawan SCJ dari Komunitas SCJ Biara St. Yohanes, Gudang Peluru Gudang Peluru Jakarta – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Roma 6:9
Kristus yang bangkit dari alam maut takkan wafat lagi. Maut takkan menguasai-Nya lagi. Aleluya.
PENGANTAR:
Dengan diam-diam ketika malam telah tiba, datanglah Nikodemus menghadap Yesus. la ditabahkan hatinya dan diajar mendengarkan bisikan Roh dalam lubuk hati. Kita pun masing masing mempunyai sedikit persamaan dengan Nikodemus. Kita pun mendengar bisikan Roh yang mendorong kita dengan bebas terbuka memperjuangkan Injil. Namun, sering kita ku rang berani dan kurang tekun. Marilah kita mohon, agar seperti murid-murid Yesus dipenuhi Roh Kudus dan menjadi pelopor bagi sesama dalam sukacita berkat iman yang mendalam.
DOA KOLEKTAN:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kami berani menyapa Engkau “Bapa”. Kuatkanlah semangat kami sebagai putra dan putri-Mu, agar layak menerima warisan, yang telah Kaujanjikan. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa pencipta alam semesta, lahirkanlah kami kembali dalam Roh Yesus, Tuhan kami yang telah bangkit dari alam maut. Perkenankanlah kami atas nama-Nya mengucapkan kata-kata yang mendatangkan kedamaian bagi sesama. Sebab Dialah Putra-Mu, ..
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 4:23-31
“Ketika para rasul berdoa, mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.”
Setelah dilepaskan oleh Mahkamah Agama Yahudi, pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dikatakan imam-imam kepala dan tua-tua kepada mereka. Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, katanya, “Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya. Oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? Raja-raja dunia bersiap-siap, dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya. Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi. Mereka melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendak-Mu. Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami. Maka berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu. Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mukjizat-mukjizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus.” Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu. Mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 2:1-3.4-7a.7b-9
Ref. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Mu, ya Tuhan
-
Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia? Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar bermufakat bersama-sama melawan Tuhan dan Yang Diurapi-Nya: “Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu mereka dan membuang tali-tali mereka dari kita!”
-
Dia, yang bersemayam di surga, tertawa; Tuhan memperolok-olok mereka. Maka berkatalah Ia kepada mereka dalam murka-Nya, Ia mengejutkan mereka dalam kehangatan amarah-Nya: “Akulah yang telah melantik raja-Ku di Sion, gunung-Ku yang kudus!”
-
Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan: Ia berkata kepadaku, “Anak-Kulah Engkau! Pada hari ini Engkau telah Kuperanakkan. Mintalah kepada-Ku, maka bangsa-bangsa akan Kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu. Engkau akan meremukkan mereka dengan gada besi, dan memecahkan mereka seperti tembikar tukang periuk.”
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Kol 3:1) Kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 3:1-8
“Jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”
Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus; ia seorang pemimpin agama Yahudi. Ia datang kepada Yesus pada waktu malam dan berkata, “Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorang pun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya.” Yesus menjawab, kata-Nya, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Kata Nikodemus kepada-Nya, “Bagaimana mungkin seorang dilahirkan kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?” Jawab Yesus, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya, jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh adalah roh. Janganlah engkau heran karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali. Angin bertiup ke mana ia mau; engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu darimana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Fransiskus Edi Setiawan SCJ
Vivat Coe Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria.
Saudara-saudari pendengar Resi Dehonian yang terkasih dalam Kristus, jumpa kembali dengan saya Rm. Fransiskus Edi Setiawan, SCJ dari Komunitas Rumah Dehonian St. Yohanes, Gudang Peluru, Jakarta, Indonesia dalam Resi (renungan singkat) Dehonian edisi Hari Senin, 28 April 2025, Hari Biasa Pekan Paskah II.
Saudara-saudari pendengar resi dehonian yang terkasih, hari ini kita merenungkan pertemuan yang sangat menarik antara Yesus dan Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi. Nikodemus datang kepada Yesus pada waktu malam, mungkin karena takut diketahui orang lain, mungkin karena ia merasa malam adalah saat yang tepat untuk mencari terang.
Dalam dialog antara Nikodemus dan Yesus, Yesus mengungkapkan sebuah kebenaran yang mengejutkan: “Jika seseorang tidak dilahirkan kembali dari atas, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.” Nikodemus bingung. Bagaimana mungkin seseorang yang sudah tua dilahirkan kembali? Apakah ia harus masuk kembali ke dalam rahim ibunya? Namun Yesus tidak berbicara tentang kelahiran fisik.
“Yang dilahirkan dari daging adalah daging, dan yang dilahirkan dari Roh adalah roh,” kata Yesus. Apa maknanya bagi kita? Yesus mengajarkan bahwa hidup baru dalam Allah bukanlah soal perubahan lahiriah saja — bukan hanya tentang ritual, kebiasaan baru, atau kepatuhan hukum — melainkan pembaharuan hati oleh Roh Kudus. Sebuah perubahan dari dalam. Sebuah kelahiran baru yang menjadikan kita anak-anak Allah.
Dalam masa Paskah ini, kita semua diundang untuk masuk lebih dalam ke dalam misteri kehidupan baru itu. Melalui baptisan, kita telah dilahirkan kembali oleh air dan Roh. Namun, kelahiran baru itu bukan peristiwa satu kali saja. Setiap hari, kita harus membiarkan Roh Kudus memperbarui hati kita, mengubah cara kita berpikir, cara kita mengasihi, cara kita hidup.
Yesus berkata: “Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi.” Demikianlah juga dengan mereka yang lahir dari Roh. Artinya, orang yang hidup dalam Roh Kudus akan terbuka untuk kehendak Allah, siap dibawa ke mana pun Roh menuntun, meskipun kadang tanpa tahu dengan pasti arahnya. Hidup dalam Roh berarti hidup dalam iman, penyerahan diri, dan ketaatan.
Saudara-saudari, pendengar resi dehonian yang terkasih, mungkin kita seperti Nikodemus. Kita ingin memahami segala sesuatu secara rasional. Kita ingin tahu semua jawaban sebelum kita melangkah. Tapi iman mengajak kita untuk percaya lebih dahulu, untuk menyerahkan hidup kita kepada Allah meskipun tidak selalu melihat segalanya dengan jelas.
Hari ini, mari kita bertanya pada diri kita masing-masing: Apakah saya sungguh hidup dalam kelahiran baru yang dijanjikan Yesus? Apakah saya membiarkan Roh Kudus membimbing keputusan-keputusan saya? Ataukah saya masih lebih memilih berjalan dalam cara pikir duniawi dan kehendak pribadi saya?
Marilah kita membuka hati bagi karya Roh Kudus. Mari kita berdoa, “Tuhan, lahirkanlah aku kembali. Jadikanlah aku ciptaan baru dalam-Mu. Biarlah angin Roh-Mu membawa aku ke mana Engkau kehendaki.” Semoga dalam terang Paskah ini, kita benar-benar menjadi manusia baru yang hidup dari Roh dan berjalan menuju Kerajaan Allah.
Semoga Allah memberkati hidup kita, keluarga kita, niat baik dan usaha kita. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa sumber sukacita abadi, terimalah persembahan Gereja-Mu yang sedang bergembira dan kurniakanlah sukacita kekal kepada kami. Demi Kristus, Tuhan ….
ATAU:
Allah Bapa sumber kehidupan sejati, berkenanlah hadir di tengah-tengah kami, pada saat kami memuliakan Putra-Mu, pada saat kami percaya, bahwa kematian menjadi jalan kehidupan kami. Demi Kristus,…
ANTIFON KOMUNI – Yohanes 20:19
Yesus berdiri di tengah-tengah murid-murid-Nya dan berkata, “Salam bagimu sekalian.” Aleluya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, Engkau telah memperbarui kami dengan sakramen-sakramen-Mu. Maka, kami mohon, undanglah kami dengan rela dan bangkitkanlah tubuh kami untuk hidup yang mulia. Demi Kristus, …
ATAU :
Marilah berdoa: Allah Bapa pencipta dan pembaru, semoga kami Kaulahirkan kembali menjadi manusia baru yang menyerupai Adam Baru, dan semoga nama-Nya menjadi suatu kenyataan bagi kami. Sebab Dialah …
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Makasih Romo