
Rm. FX Joko Susilo SCJ dari Komunitas SCJ Bogotá–Kolombia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA:
Kebijaksanaan orang suci diwartakan para bangsa. Kemuliaannya dikabarkan umat dan namanya hidup terus turun-temurun.
PENGANTAR:
Sering sulit menjembatani karya dengan doa, aksi dan kontemplasi. Bernardus, abas di Clairvauz, berhasil melakukan itu dengan gemilang. Cara hidup dan agaya karyanya mengungkapkan semangat kontemplasi dan doa. Namun hal ini tidak menyebabkan dia berada di luar kenyataan. Dengan giat ia menangani apa saja, di mana ada kesulitan. Hidup membiara dibuatnya berkembang. Bakat-bakat mistiknya merupakan tanah subur bagi karya kerasulan.
DOA KOLEKTAN:
Marilah berdoa: Allah Bapa, cahaya kebenaran, Santo Bernardus Abas sudah Kaunyalakan dengan cinta kasih akan rumah-Mu, hingga bercahaya gilang-gemilang dalam Gereja-Mu. Semoga berkat doanya kami digelorakan dengan semangat yang sama dan selalu hidup sebagai putera cahaya. Demi Yesus Kristus, …
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Hakim-Hakim 9:6-15
“Kalian berkata, “Seorang raja akan memerintah kami.”, padahal Tuhanlah rajamu.”
Sekali peristiwa berkumpullah seluruh warga kota Sikhem dan seluruh Bet-Milo; mereka pergi menobatkan Abimelekh menjadi raja dekat pohon tarbantin di tugu peringatan yang di Sikhem. Setelah hal itu dikabarkan kepada Yotam, pergilah ia ke gunung Gerizim dan berdiri di atasnya, lalu berserulah ia dengan suara nyaring kepada mereka: “Dengarkanlah aku, kamu warga kota Sikhem, maka Allah akan mendengarkan kamu juga. Sekali peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang akan menjadi raja atas mereka. Kata mereka kepada pohon zaitun: Jadilah raja atas kami! Tetapi jawab pohon zaitun itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon? Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon ara: Marilah, jadilah raja atas kami! Tetapi jawab pohon ara itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan manisanku dan buah-buahku yang baik, dan pergi melayang di atas pohon-pohon? Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon anggur: Marilah, jadilah raja atas kami! Tetapi jawab pohon anggur itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan air buah anggurku, yang menyukakan hati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon? Lalu kata segala pohon itu kepada semak duri: Marilah, jadilah raja atas kami! Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu: Jika kamu sungguh-sungguh mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 21: 2-3,4-5,6-7
Ref. Ya Tuhan, karena kuasa-Mulah raja bersukacita
-
Tuhan, karena kuasa-Mulah raja bersukacita; betapa besar kegirangannya karena kemenangan yang dari pada-Mu! Apa yang menjadi keinginan hatinya telah Kaukaruniakan kepadanya, dan permintaan bibirnya tidak Kautolak.
-
Sebab Engkau menyambut dia dengan berkat melimpah; Engkau menaruh mahkota dari emas tua di atas kepalanya. Hidup dimintanya dari pada-Mu; Engkau memberikannya kepadanya, dan umur panjang untuk seterusnya dan selama-lamanya.
-
Besar kemuliaannya karena kemenangan yang dari pada-Mu; keagungan dan semarak telah Kaukaruniakan kepadanya. Ya, Engkau membuat dia menjadi berkat untuk seterusnya; Engkau memenuhi dia dengan sukacita di hadapan-Mu.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Ibr 4:12) Sabda Allah itu hidup dan penuh daya, menguji pikiran dan segala maksud hati.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 20:1-16a
“Iri hatikah engkau, karena aku murah hati?”
Sekali peristiwa Yesus mengemukakan perumpamaan berikut kepada murid-murid-Nya, “Hal Kerajaan Surga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya. Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya. Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku. Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu. Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar. Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi mereka pun menerima masing-masing satu dinar juga. Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu, katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari. Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir.”
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. FX Joko Susilo SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria.
Sabda Tuhan hari ini membuka hati kita untuk semakin memahami dan menghidupi hati Allah yang begitu murah hati bagi setiap kita.
“Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya¨, Allah yang murah hati dihadirkan dalam diri seorang pemilik kebun anggur yang keluar, mencari pekerjanya. Día mencari dengan penuh perhatian dan memberi kepercayaan untuk bekerja, untuk hidup dalam kepenuhan dan bukannya kekosongan. Allah yang murah hati itu adalah Allah yang adalah kasih, selalu hadir, mencari dan memberi kepenuhan kepada setiap orang. Lima kali pemilik kebun ini mencari, dari pagi`-pagi benar sampai petang hari, ini adalah gambaran kehadiran Allah dalam seluruh hari-hari manusia. Panggilan Allah itu adalah panggilan yang mengubah, memberi hidup, melangkah maju dalam hidup bersama sang pemilik kebun anggur.
¨Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.¨ pesan kedua yang bisa kita ambil adalah terkadang manusia lalai akan sabda Tuhan, lalai akan kemurahan hati Allah dan parahnya bahkan mengatur orang lain, bahkan Allah demi kepentingan diri pribadi.
Sahabat pendengar Resi Dehonian terkasih. Mari kita mohon agar sabda Alllah hari ini meneguhkan kita agar selalu bertumbuh menjadi pribadi-pribadi yang murah hati. Allah yang Maharahim memberkati kita: Bapa, dan Putera dan Roh Kudus. amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa yang mahaagung, kami mempersembahkan kepada-Mu kurban persatuan dan perdamaian sambil mengenangkan dengan hormat jasa Santo Bernardus Abas. Ia cemerlang dalam perkataan dan perbuatan dan dengan gigih memperjuangkan ketertiban dan kerukunan di dalam Gereja. Demi Kristus, …
ANTIFON KOMUNI:
Kami memaklumkan Kristus yang tersalib. Kristus, kuasa dan kebijaksanaan Allah.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa yang arif bijaksana, semoga santapan yang kami terima dengan rasa syukur pada peringatan Santo bernardus Abas, membawa hasil bagi diri kami. Semoga kami disemangati oleh teladan dan nasihatnya hingga hati kami ditawan oleh cinta kasih akan Putera-Mu, Yesus Kristus, …
DOWNLOAD AUDIO RESI:
St. Bernardus Abas dan Pujangga Gereja

Bernardus dari Claivaux (=lembah Hening) lahir pada tahun 1090, dekat Dijon, Perancis. Putera dari Tescelin Sorrel dan Aleth Montbard ini digelari Pujangga Gereja dan dikenal juga sebagai Bapa Gereja Terakhir. Sepeninggal ibunya, Bernardus menjalani satu gaya hidup tak beraturan selama beberapa tahun. Tetapi ia kemudian membaharui cara hidupnya dan bersama beberapa orang temannya masuk biara pertapaan Citeaux yang dipimpin oleh Santo Stefanus Harding. Keputusannya untuk memasuki hidup membiara ini ditentang keras oleh ayah dan kedua kakaknya. Meskipun demikian Bernardus tetap teguh pada pendiriannya. Kepada ayah dan saudara-saudara dan iparnya, ia menjelaskan hasrat hatinya dengan segala alasan yang mendorong dia mengambil keputusan itu. Penjelasannya ini berhasil meyakinkan ayah dan saudara-saudaranya, dan beberapa orang temannya, hingga mereka pun ikut bersamanya memasuki biara pertapaan itu.
Di bawah bimbingan Abbas Santo Stefanus, Bernardus mempelajari Kitab Suci dan giat menulis banyak buku. Kemahirannya dalam bahasa Latin sangat membantu dia di dalam menerangkan dengan jitu makna Sabda Allah bagi hidup manusia. Karena kepandaiannya dan kesalehan hidupnya, ia ditugaskan mendirikan sebuah biara pertapaan baru. Bersama 12 orang rekannya, Bernardus berangkat ke sebuah lembah yang disebut Claivaux. Disana ia mendirikan pertapaan yang lazim disebut Pertapaan Claivaux. Di bawah kepemimpinannya, biara ini berkembang pesat dan sangat masyur di seluruh Eropa. Ada sekitar 70 buah biara baru didirikan selama masa hidupnya. Di mana-mana di seluruh Eropa terdapat banyak biarawan asuhan Bernardus, sehingga Bernardus disebut juga sebagai pendiri kedua Ordo Sistersian setelah Santo Stefanus Harding.
Bernardus sendiri dikenal luas sebagai seorang pewarta, pembawa damai dan penegak kebenara. Ia dengan gigih membela hak Paus Innosensius II (1130-1143) melawan rongrongan Paus tandingan Anakletus pada 1130, menentang pandangan-pandangan salah dari Petrus Abelard III (1145-1153) bekas asuhannya di pertapaan Claivaux. Bernardus diutus ke Jerman dan Prancis untuk berkhotbah menentang ajaran sesat Albigensia. Khotbah-khotbahnya sangat berpengaruh dan tulisan-tulisannya mengilhami mistisisme Abad Pertengahan. Ia meninggal dunia pada tahun 1153; dinyatakan ‘kudus’ pada tahun 1174 dan diakui sebagai Pujangga Gereja, bahkan Bapa Gereja terakhir pada tahun 1830.
No Comments