
Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – I Tesalonika 5:10.11
Kristus telah wafat untuk kita, agar kita tetap hidup bersatu dengan Dia. Maka hendaklah kalian saling menasihati dan meneguhkan.
PENGANTAR:
Paulus menyebut orang-orang kristiani putra cahaya, orang-orang yang saling menopang dan membesarkan hati agar hidup bersatu dengan Kristus. Namun, kegelapan malam dapat mengaburkan hidup, sampai-sampai kita tersesat. Tetapi Kristus masih ada untuk membantu kita.
DOA KOLEKTAN:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa dan kekal, sungguh penuh wibawa sabda Putra-Mu, yang telah Kausampaikan kepada kami. Kami mohon, perkenankanlah kami wartakan kepada sanak-saudara kami dan siapa pun di sekitar kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat Tesalonika 5:1-6.9-11
“Kristus telah wafat untuk kita, agar kita hidup bersama Dia.”
Saudara-saudara, tentang zaman dan masa kedatangan Tuhan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kalian sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan datang seperti pencuri di waktu malam. Bila orang mengatakan, bahwa semuanya damai dan aman, maka tiba-tiba kebinasaan menimpa mereka seperti seorang wanita hamil ditimpa oleh sakit bersalin. Maka pasti mereka takkan terluput! Tetapi Saudara-saudara, kalian tidak hidup dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kalian seperti pencuri, karena kalian semua adalah anak-anak terang dan anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan. Sebab itu janganlah kita tidur seperti orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadarlah! Sebab Allah menetapkan kita bukan untuk mengalami kemurkaan, melainkan untuk memperoleh keselamatan oleh Tuhan kita, Yesus Kristus. Kristus telah wafat untuk kita, supaya kita tetap hidup bersama dengan Dia, entah kita berjaga entah kita tidur. Maka dari itu, hendaklah kalian saling menasihati dan saling membina, sebagaimana memang sudah kalian lakukan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 27:1.4.13-14
Ref. Tuhan, Dikaulah penyelamatku.
-
Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
-
Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
-
Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Luk 7:16) Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 4:31-37
“Aku tahu siapa Engkau: Engkau Yang Kudus dari Allah.”
Sekali peristiwa Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea. Di situ Ia mengajar pada hari-hari Sabat. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan. Ia berteriak dengan suara keras, “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardik dia, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Maka setan menghempaskan orang itu ke tengah orang-orang banyak, lalu keluar dari padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya. Semua orang takjub, dan berkata satu sama lain, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat, dan mereka pun keluar.” Maka tersiarlah berita tentang Yesus ke mana-mana di daerah itu.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para Sahabatku, Saudari-saudara yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia.dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Selasa, 02 September 2025. Hari Biasa Pekan ke Duapuluh Dua (XXII). Semoga Belas Kasih dan Kerahiman dari Hati Yesus yang Maha Kudus memberkati anda semua. Amin. Tema Resi kita kali ini adalah: “Sabda yang Berkuasa, Hati yang Dibebaskan.” Namun sebelumnya, mari kita persiapakan hati dan kita awali permenunga kita dengan tanda kemenangan kristus. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..
Para sahabatku, Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Dalam bacaan Injil hari ini, diceritakan bahwa Tuhan Yesus mengajar di Kapernaum dengan penuh kuasa. Orang banyak heran karena ajaran-Nya berbeda dengan para ahli Taurat: sabda-Nya memiliki wibawa. Kuasa itu nyata ketika seorang yang kerasukan roh jahat dibebaskan. Roh jahat pun takluk di hadapan-Nya, dan semua orang kagum akan kuasa Allah yang hadir melalui Yesus. Lalu apa yang bisa kita reflessikan dari perikop yang kita baca hari ini? Saya menawarkan 3 hal saja:
-
Sabda yang Hidup: Sabda Tuhan Yesus bukan hanya sekadar kata-kata belaka, namun juga sabda yang membawa kehidupan dan kebebasan.. Yang menjadi pertanyaan refleksi bagi kita adalah: “Apakah aku sungguh membuka hati untuk mendengarkan Sabda Tuhan setiap hari sehingga sabda itu memberi daya hidup dalam keseharian?”
-
Kuasa atas Kegelapan. Tuhan Yesus datang untuk membebaskan manusia dari belenggu dosa dan kuasa kegelapan. Bahkan roh jahat pun tunduk kepada-Nya. Lalu apa yang menjadi pertanyaan bagi kita? “Dosa atau kelemahan apa yang masih membelenggu hidupku, dan beranikah aku menyerahkannya kepada Yesus agar dibebaskan-Nya?”
-
Kesaksian Hidup: Banyak orang kagum bukan hanya pada pengajaran Yesus, tetapi juga pada kuasa nyata dalam tindakan-Nya. Sabda dan perbuatan Tuhan Yesus selalu sejalan. Nah yang menjadi refleksi bagi kita adalah: “Apakah hidupku menjadi kesaksian nyata tentang kuasa Sabda Tuhan, sehingga orang lain pun mengalami kasih dan kebaikan Allah melalui diriku?”
Makasih Br
🙏