
Rm. Y. Eko Yuniarto SCJ dari Komunitas RR La Verna Pajar Isuk-Pringsewu Lampung-Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 149:1-2
Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan. Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh. Biarlah Israel bersukacita atas Penciptanya, biarlah Sion bersorak sorai atas raja mereka.
PENGANTAR:
‘Kalian harus memikirkan di jalan mana kalian berada’, kata Nabi Hagai. Kata nabi tidak selalu diterima karena mengacu kepada kebenaran. Elia dan Yohanes Pembaptis telah mengalaminya. Pribadi nabi menarik, terutama bila mengacu kepada Tuhan.
DOA KOLEKTAN:
Marilah bedoa: Allah Bapa mahamulia, berkenanlah membangun bait suci di dalam diri kami dan tinggallah di antara manusia di mana saja, tempat kami mencari kedamaian berkat Yesus Putra-Mu ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Hagai 1:1-8
“Bangunlah rumah Tuhan dan Aku akan berkenan menerimanya.”
Pada tahun kedua pemerintahan Raja Darius, pada hari pertama bulan keenam, datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan Nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya, “Beginilah sabda Tuhan semesta alam, ‘Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah Tuhan!’ Maka datanglah sabda Tuhan dengan perantaraan Nabi Hagai, bunyinya: Apakah sudah tiba waktunya bagi kalian untuk mendiami rumah-rumahmu yang dipapani dengan baik, sedang rumah Tuhan tetap menjadi reruntuhan? Oleh sebab itu beginilah sabda Tuhan semesta alam, ‘Perhatikanlah keadaanmu! Kalian menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit. Kalian makan, tetapi tidak sampai kenyang. Kalian minum, tetapi tidak sampai puas. Kalian berpakaian, tetapi badanmu tidak menjadi hangat. Dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja tetapi upahnya ditaruh dalam pundit-pundi yang berlubang!’ Beginilah sabda Tuhan semesta alam, ‘Perhatikanlah keadaanmu! Maka naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah rumah Tuhan. Maka aku akan berkenan menerimanya, dan akan menyatakan kemuliaan-Ku di situ.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 149:1-2.3-4.5-6a.9b
Ref. Tuhan berkenan akan umat-Nya.
-
Nyanyikanlah bagi Tuhan lagu yang baru! Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh! Biarlah Israel bersukacita atas penciptanya, biarlah Sion bersorak-sorai atas raja mereka.
-
Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tarian, biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi! Sebab Tuhan berkenan kepada umat-Nya, Ia memahkotai orang yang rendah hati dengan keselamatan.
-
Biarlah orang saleh beria-ria dalam kemuliaan, biarlah mereka bersorak-sorai di atas tempat tidur. Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka. Itulah semarak bagi orang yang dikasihi Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Yoh 14:6) Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 9:7-9
“Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?”
Ketika Herodes, raja wilayah Galilea, mendengar segala sesuatu yang terjadi, ia merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi zaman dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata, “Yohanes kan telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal besar itu?” Lalu ia berusaha untuk dapat bertemu dengan Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Y. Eko Yuniarto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
“Setia dalam iman dan bersaksi melalui pengajaran”
Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, kembali berjumpa dengan saya Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ dari Rumah Retret Laverna, Padang Bulan, Pajaresuk, Pringsewu, Lampung, Indonesia, dalam Resi, Renungan Singkat Dehonian, edisi hari Kamis dalam pekan biasa XXV, tanggal 25 September 2025. Saya berharap Anda semua ada dalam keadaan sehat dan melimpah berkat.
Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan,
Herodes Antipas adalah raja wilayah Galilea dan Perea. Pertanyaannya dalam ayat 9 tadi mengulang kembali pertanyaan para murid saat badai menghempas perahu mereka, yang dikisahkan dalam Lukas 8: 25 dan memberikan gagasan kepada pembaca tentang pertanyaan yang muncul di dalam jemaat Kristen awal: siapakah Yesus, dan dalam hal ini, apa hubunganNya dengan Yohanes Pembaptis? Dalam tradisi Yahudi, Elia diperkirakan akan datang kembali sebagai pembuka zaman mesianis (bdk. 23:6-12). Pasti menjadi pertanyaan pula apakah ini Elia yang datang itu, meskipun pasti dalam keraguan terpikirkan.
Kecerdikan dan kecurigaan alamiah Herodes tampak di bagian kisah ini. Berbeda dengan Matius dan Markus, Lukas tidak melaporkan tentang perayaan ulangtahun Herodes yang keji, yang menyebabkan kepala Yohanes Pembaptis dipenggal, meskipun di bagian Injil sebelumnya, ia mengingatkan pembaca bahwa Herodes telah memenjarakan Yohanes Pembaptis (3: 19-20). Dari tradisi sejarawan Yosephus kita memperoleh informasi bahwa Herodes membunuh Yohanes Pembaptis di Benteng Makaerus, istananya, di Transyordan.
Dalam catatan tersebut, Yosephus juga menyebutkan tentang detail penting, yaitu bahwa Herodes takut kepada Yohanes Pembaptis karena ia memiliki banyak pengikut. Orang banyak selalu dapat menyebabkan kekacauan dan pemberontakan. Dan inilah yang ditakutkan. Demikian pula, baik penguasa Romawi maupun Yahudi juga memiliki ketakutan yang sama terhadap Yesus dan ingin membentuk persekutuan persekongkolan untuk membunuh Yesus secepatnya.
Yohanes Pembaptis yang tampil sebelum Yesus, telah dipenggal kepalanya atas perintah Herodes. Ajaran baru dan cara hidupnya yang sederhana membuat banyak orang mengikutinya. Munculnya Yesus di tengah publik dengan ajaran baru dan banyaknya mukjizat yang dilakukan juga menarik begitu banyak orang untuk menjadi pengikutNya. Melihat fenomena ini maka Herodes bertanya-tanya tentang Yesus itu, apakah Yohanes yang sudah dipenggal kepalanya hidup kembali. Apalagi tradisi menyebutkan bahwa nabi besar Elia yang telah diangkat ke surga itu datang kembali ke dunia, atau nabi-nabi telah muncul kembali (lih. 2 Raja 2: 11). Herodes menyadari bahwa Yesus ini pasti orang hebat, banyak membuat hal baik, berbagai mukjizat dibuat dan mempesonakan banyak orang dengan pengajaran dan aktivitasnya. Banyak orang bertanya-tanya apakah dia ini Mesias yang mereka nantikan. Orang banyak masih bertanya-tanya namun mereka mengikutiNya. Herodes pun merasa cemas, jangan-jangan Yesus ini akan melengserkannya dari tahta dan menjadi penguasa baru. Menyaksikan apa yang diajarkan dan dilakukan Yesus, mestinya mereka bisa mengambil kesimpulan sendiri bahwa Yesus itu Mesias. Ada yang yakin bahwa Yesus itu Mesias, ada yang ragu-ragu, ada yang tidak berani ambil sikap, dan ada yang ikut saja.
Namun kita mewarisi iman para rasul yang memberikan kesaksian mengenai siapa Yesus. Maka tugas kita para pengikut Yesus, selain tetap setia dalam iman, tetapi juga mewartakan Tuhan Yesus Kristus dan ajaranNya melalui pengajaran dan kesaksian tanpa peduli apakah diterima atau tidak. Maka mari kita berjuang bersama untuk menjadi pelaku iman yang yakin sungguh bahwa kesaksian terjadi ketika kita berani ambil keputusan untuk menjadi pengikutNya dan melakukan kehendakNya. Herodes yang merasa terancam menyimbolkan gangguan di sekitar kita atau bahkan kita sendiri yang merasa terancam oleh berbagai hal baik yang dilakukan orang lain. Akan selalu ada orang yang tidak suka pada kebaikan yang kita lakukan, entah karena alasan apapun. Maka tetaplah mewarta dan menjadi pelaku iman.
Tuhan memberkati Anda semua, dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa maha pengasih, berkenanlah memberkati anggur roti ini menjadi lambang Dia yang Kauutus mendatangi kami, yaitu Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Hagai 1:7
Perhatikanlah keadaanmu! Maka naiklah ke gunung, bawalah kayu dan bangunlah rumah bagi-Ku.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber segala kebaikan, semoga benih yang telah Kautaburkan kini menghasilkan buah. Semoga sabda-Mu mendatangkan kedamaian dan membuat kami bersedia mengabdi sesama tanpa pamrih. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amen🙏🙏
Makasih Romo