
Rm Albertus Suryadi SCJ dari Komunitas SCJ Hongkong
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Tobit 13:8
Bertobatlah, kaum berdosa, dan lakukanlah yang baik di hadapan Tuhan, barangkali Tuhan akan berbelas kasih kepadamu.
PENGANTAR:
Orang Parsi mengizinkan orang Yahudi membangun kembali bait Allah di Yerusalem. Setelah selesai datanglah Ezra, pemimpin mereka, untuk berdoa. Ia bersyukur karena Tuhan tak pernah meninggalkan umat-Nya. Ketidaksetiaan tidak menghalangi Tuhan untuk tetap menyayangi umat. Doa itu dapat kita doakan, bila kita menyadari kedosaan kita. Kesadaran akan kelemahan dan kehinaan kita adalah titik tolak baik untuk mewartakan warta ilahi.
DOA KOLEKTAN:
Marilah bedoa: Allah Bapa, Raja damai, utuslah kiranya kami mewartakan nama-Mu dan semoga kedamaian yang dapat kami bangun Kaujadikan lambang kehadiran-Mu di antara kami. Demi Yesus ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Nubuat Zakharia 2:5-9,14-15a
“Aku datang dan tinggal di tengah-tengahmu.”
Aku, Zakharia, melayangkan mataku dan melihat: Tampak seorang yang memegang tali pengukur. Aku lalu bertanya, “Ke manakah engkau pergi?” Maka ia menjawab, “Ke Yerusalem, untuk mengukurnya, untuk melihat berapa lebar dan panjangnya.” Lalu malaikat yang berbicara dengan daku maju ke depan, sementara itu seorang malaikat lain maju, mendekatinya dan diberi perintah. “Larilah, katakanlah kepada orang muda yang di sana itu, demikian, ‘Yerusalem akan tetap tinggal seperti padang terbuka oleh karena banyaknya manusia dan hewan di dalamnya. Dan Aku sendiri’, demikianlah sabda Tuhan, ‘akan menjadi tembok berapi di sekelilingnya, dan Aku akan menjadi kemuliaan di dalamnya.’.” “Bersorak sorailah dan bersukarialah, hai puteri Sion, sebab sesungguhnya Aku datang dan tinggal di tengah-tengahmu,” demikianlah sabda Tuhan, “dan pada waktu itu banyak bangsa akan menggabungkan diri kepada Tuhan dan akan menjadi umat-Ku, dan Aku akan tinggal di tengah-tengahmu.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
KIDUNG TANGGAPAN: Kidung Yer 31:10.11.12ab.13
Ref. Tuhan menjaga kita seperti gembala menjaga kawanan dombanya.
-
Dengarlah firman Tuhan, hai bangsa-bangsa, dan beritahukanlah di tanah-tanah pesisir yang jauh, katakanlah: Dia yang telah menyerahkan Israel akan menghimpunnya kembali, dan menjaganya seperti gembala menjaga kawanan dombanya!
-
Sebab Tuhan telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat daripadanya. Mereka akan datang bersorak-sorai di atas bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan Tuhan.
-
Waktu itu anak-anak dara akan bersukaria menari beramai-ramai, orang muda dan orang-orang tua akan bergembira, Aku akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur dan menyukakan mereka sesudah kedukaan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (2 Tim 1:10b) Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut, dan menerangi hidup dengan Injil.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 9:43b-45
“Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.”
Semua orang heran karena segala yang dilakukan Yesus. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Dengarkan dan camkanlah segala perkataanku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.” Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada Yesus.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm Albertus Suryadi SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para pendengar RESI yang terkasih, Jumpa kembali bersama saya, Romo Albertus Suryadi SCJ, Misionaris SCJ di Hongkong, dalam ReSi, edisi Sabtu, 27 September 2025. Semoga anda semua dalam keadaan sehat dan berbahagia. Tema renungan kita hari ini, adalah: “Setia Mengikuti Yesus.”
Para pendengar RESI yang terkasih, dalam Injil hari, Yesus berkata kepada para murid-Nya ‘Anak manusia akan di serahkan ke dalam tangan manusia.’ Melalui sabda-Nya, Yesus ingin menyampaikan kepada para murid-Nya, akan peristiwa salib: yakni sengsara, wafat dan kebangkitan yang akan dialami-Nya. Yesus yang adalah anak Allah, akan mengalami peristiwa salib, yakni penderitaan dan wafat. Ia akan di serahkan ke tangan anak manusia dan menyerahkan nyawa-Nya, demi keselamatan kita semua orang yang berdosa. ‘Sebab Allah mengutus anak-Nya ke dalam dunia, bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk di selamatkan oleh putra-Nya. Yesus adalah Putra Allah, yang rela merendahkan diri-Nya, bahkan sampai mati di kayu salib, demi untuk menyelamatkan kita semua.
Para pendengar ReSi yang terkasih, Yesus setia memikul salib dan melewati jalan penderitaan, demi cinta-Nya yang besar kepada kita. Hari ini kita semua diingatkan untuk setia memikul salib dan penderitaan yang kita alami, dengan setia. Saat kita berani memikul salib, melewati setiap kesulitan dan tantangan yang kita alami, sebagai pengikut Yesus, kita percaya bahwa kita akan mengalami kebangkitan dan kemuliaan bersama dengan Yesus.
Para Pendengar ReSi yang terkasih, marilah kita memohon semoga cinta Hati Kudus Yesus selalu meraja dan menguatkan hidup kita. Memampukan kita untuk terus berjuang setia mengikuti Yesus, dalam kehidupan kita setiap hari. Biarlah hidup kita boleh menjadi berkat bagi semakin banyak orang. Selamat berkarya untuk hari ini, Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa, sumber kedamaian, berkat roti anggur ini bangunlah dalam diri kami kedamaian-Mu yang didambakan setiap orang. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI – Lukas 9:6
Para murid Yesus pergi dan menjelajah segala desa, sambil mewartakan Injil dan menyembuhkan orang sakit.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, sabda-Mu memberikan pengampunan kepada siapa pun yang percaya. Semoga budi kami selalu Kautujukan kepada kedamaian, belas kasih dan kerukunan. Demi ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Santo Vinsensius de Paul

St.Vincent lahir pada tahun 1581 di Pouy provinsi Guyenne and Gascony Perancis, dari keluarga petani yang miskin. Ia memiliki empat orang saudara dan dua orang saudari. Pada usia muda ia sudah menunjukkan bakat dalam membaca dan menulis. Karena itu saat ia berusia 15 tahun, ayahnya mengirimkannya untuk bersekolah, untuk membiayai pendidikannya ayahnya menjual sapi milik keluarganya.
Dia Belajar humaniora di Dax, Prancis dengan Cordeliers dan ia lulus dalam teologi di Toulouse. Dia ditahbiskan pada tahun 1600 pada usia sembilan belas tahun. Vincent tinggal di Toulouse sampai ia pindah di Marseille. Pada 1605, dalam perjalanan kembali dari Marseille, dia kapalnya di bajak dan ia ditangkap oleh bajak laut, yang kemuduan membawanya ke Tunisia. Disana Pastor Vincent kemudian dijual sebagai budak. Ia hidup sebagai budak selama dua tahun. Pada akhirnya dia menjadi milik seorang Kristen murtad yang kemudian dengan dibantu oleh istri majikannya pastor Vincent beserta semua budak-budak dirumah itu dapat melarikan diri.
Vincent de Paul lolos tahun 1607. Setelah kembali ke Perancis, Paulus pergi ke Roma. Di sana ia melanjutkan studinya sampai 1609, Ketika ia dikirim kembali ke Prancis.

Kembali ke Perancis pada awalnya, Vinsesius diberi jabatan penting sebagai guru anak-anak orang kaya, dan ia hidup dengan cukup nyaman. Hingga suatu hari, ia dipanggil untuk memberikan sakramen terakhir kepada seorang petani miskin yang sedang menghadapi ajal. Di hadapan banyak orang, petani tersebut menyatakan betapa buruknya pengakuan-pengakuan dosa yang ia buat di masa silam. Sekonyong-konyong Pastor Vinsensius sadar akan mendesaknya kebutuhan kaum miskin akan pertolongan rohani. Ketika ia mulai berkhotbah kepada mereka, orang berduyun-duyun datang untuk mengaku dosa. Pada akhirnya Pastor Vinsensius memutuskan untuk membentuk suatu kongregasi imam yang secara khusus bekerja di antara pada fakir miskin (dikenal dengan nama Kongregasi Misi atau Vincentian, atau Lazarites / Lazarists / Lazarians).
Karya amal St.Vinsensius de Paul demikianlah banyak sehingga rasanya tidaklah mungkin bagi seseorang untuk melakukan segala hal yang telah ia lakukan. Ia memberikan perhatian kepada para narapidana yang bekerja pada kapal-kapal pelayaran.
Ia bersama dengan St. Louise de Marillac mendirikan Kongregasi Suster-suster Puteri Kasih, PK. Ia mendirikan rumah-rumah sakit serta wisma-wisma bagi anak-anak yatim piatu serta orang-orang lanjut usia. Ia mengumpulkan sejumlah besar uang untuk disumbangkan ke daerah-daerah miskin dan mengirimkan para misionaris ke berbagai negara.
Meskipun ia demikian murah hati, namun demikian, dengan rendah hati ia mengakui bahwa sifat dasarnya tidaklah demikian. “Jika bukan karena kasih karunia Tuhan, aku ini seorang yang keras, kasar serta mudah marah,” katanya. Vinsensius de Paul wafat di Paris pada tanggal 27 September 1660. Ia dinyatakan kudus pada tahun 1737 oleh Paus Klemens XII.
Arti Nama
Dari bahasa Latin “vincere” yg berarti “Menaklukan”
Variasi Nama
Vincent (English), Bikendi (Basque), Vicenç, Vicent (Catalan), Vincenc, Cenek (Czech), Vinzent, Vinzenz (German), Vince, Bence (Hungarian), Uinseann (Irish), Vincenzo, Enzo, Vincente (Italian), Vincentius (Late Roman), Vincentas (Lithuanian), Wincenty (Polish), Vicente (Portuguese), Vikenti (Russian), Vikentije (Serbian), Vincenc, Vinko (Slovene), Vicente (Spanish)
No Comments