
Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ dari komunitas SCJ Dehon House Manila – Philipina
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Roma 3:25
Kristus Yesus ditetapkan oleh Allah, supaya darah-Nya menjadi tebusan bagi mereka yang percaya pada-Nya.
PENGANTAR
Satu hal yang pasti dalam hidup kita: tanpa iman yang mantap hukum kehilangan arti. Bila kita ingin masuk menjadi anggota Gereja dan mengikat janji untuk hidup sebagai orang kristiani seperti yang diberikan teladannya oleh Kristus sendiri, maka kita akan lebih mudah mengakui bahwa diperlukan hukum dan peraturan.
DOA KOLEKTAN:
Marilah bedoa: Allah Bapa kami sumber iman kepercayaan, kami telah Kauanugerahi iman dan Kauperkenankan ikuat serta dalam Roh-Mu. Kami mohon kekuatan, agar mampu menyelesaikan Apa yang sudah Kaumulai melalui Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma 3:21-30a
“Manusia dibenarkan berkat iman, bukan karena melakukan hukum.”
Saudara-saudara, tanpa hukum Taurat, kebenaran Allah kini telah dinyatakan, seperti yang sudah disaksikan dalam Kitab Taurat dan kitab-kitab para nabi, yaitu: kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada lagi pembedaan. Semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia Allah, semua telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Kristus Yesus telah ditetapkan oleh Allah menjadi jalan pendamaian karena iman, dalam darah-Nya. Hal ini Ia perbuat untuk menunjukkan keadilan-Nya, karena Ia telah membiarkan dosa-dosa terjadi dahulu pada masa kesabaran-Nya. Maksud-Nya ialah untuk menunjukkan keadilan-Nya pada masa kini, supaya nyata, bahwa Ia benar dan bahwa Ia juga membenarkan orang yang percaya kepada Yesus. Jika demikian, apakah masih ada alasan untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman. Sebab kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat. Atau adakah Allah hanya Allah orang Yahudi saja? Bukankah Ia juga Allah bangsa-bangsa lain? Ya benar! Ia juga Allah bangsa-bangsa lain! Artinya, hanya ada satu Allah yang membenarkan orang-orang bersunat karena iman, dan orang-orang tak bersunat juga karena iman.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 130:1b-2.3-4.5-6ab
Ref. Kasihanilah, ya Tuhan, Kau-lah pengampun yang rahim, dan belas kasih-Mu tak terhingga.
-
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
-
Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
-
Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firman-Nya. Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih daripada pengawal mengharapkan pagi.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Yoh 14:6) Akulah jalan, kebenaran dan hidup; hanya melalui Aku orang sampai kepada Bapa.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 11:47-54
“Darah para nabi, mulai dari Habel sampai kepada Zakharia akan dituntut.”
Sekali peristiwa, tatkala duduk makan di rumah seorang Farisi, Yesus berkata, “Celakalah kalian, sebab kalian membangun makam bagi para nabi, padahal nenek moyangmulah yang telah membunuh mereka. Dengan demikian kalian mengakui, bahwa kalian membenarkan perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kalian membangun makamnya. Sebab itu hikmat Allah berkata, ‘Aku akan mengutus kepada mereka nabi-nabi dan rasul-rasul. Tetapi separuh dari antara para nabi dan para rasul itu akan mereka bunuh dan mereka aniaya. Maka dari angkatan ini akan dituntut darah semua nabi yang telah tertumpah sejak dunia dijadikan, mulai dari darah Habel sampai kepada darah Zakharia yang telah dibunuh di antara mezbah dan rumah Allah.’ Bahkan Aku berkata kepadamu, ‘Semuanya itu akan dituntut dari angkatan ini.’ Celakalah kalian, hai ahli-ahli Taurat, sebab kalian telah mengambil kunci pengetahuan. Kalian sendiri tidak masuk ke dalamnya, tetapi orang yang berusaha masuk kalian halang-halangi.” Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, para ahli Taurat dan orang Farisi terus menerus mengintai, dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal. Dengan itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Maria. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Ada banyak cara Tuhan mengingatkan kita untuk tetap berada di jalan-Nya. Tuhan bisa menegur kita dengan berbagai peristiwa yang ada di sekitar kita. Melalui peristiwa alam sekitar kita juga diingatkan akan kuasa Tuhan. Tuhan juga memakai orang lain untuk menegur dan mengingatkan kita. Orang-orang disekitar kita secara verbal maupun non verbal bisa memberi masukkan yang berguna untuk kebaikan kita dimasa yang akan datang.
Tuhan Yesus hari ni sangat kritis terhadap para ahli hukum. Pada masa itu, para ahli hukum bukanlah seperti yang kita bayangkan saat ini. Mereka adalah para ahli Hukum Yahudi, para ahli Hukum Allah. Mereka dianggap sebagai orang-orang yang telah merenungkan dengan saksama jalan Allah sebagaimana diwahyukan dalam Kitab Suci. Mereka lebih seperti apa yang kita sebut teolog saat ini. Ada harapan bahwa merekalah yang akan memiliki kunci pengetahuan tentang Allah, pengetahuan yang akan mereka bagikan kepada orang lain. Namun, Yesus berkata bahwa mereka telah mengambil kunci pengetahuan ini.
Apa yang Yesus katakan ini benar adanya. Namun demikian, kebenaran tidak jarang justru dianggap sebagai ancaman. Kebenaran tidak mudah diterima begitu saja. Ada banyak kepentingan yang membuat kita sering menutupi kebenaran. Karena kebenaran, banyak orang merasa sakit hati dan kenyamanan hidupnya terancam. Maka mereka berusaha untuk menangkap dan menyingkirkan Yesus.
Pertanyaan sederhananya adalah apakah kita seperti orang-orang yang dikritik Yesus hari ini? Kencederungan apa yang terjadi pada kita ketika orang lain memberi kritikan pada diri kita? Apakah kita marah? Tersinggung? Merasa terancam? Dan mau menyingkirkan orang itu?
Idealnya adalah kita justru berterima kasih karena sudah diingatkan akan apa yang baik dan benar. Namun tentu saja ini tidak mudah. Maka kita selalu memerlukan pertolongan dan rahmat Tuhan untuk itu. Tidak peduli siapapun kita, punya jabatan atau tidak, kita perlu selalu belajar untuk itu. Lebih-lebih bagi yang memegang jabatan tertentu. Biasanya semakin tinggi kedudukan seseorang, semakin sulit juga untuk menerima kritikan, apalagi dari mereka yang kedudukannya tidak lebih tinggi darinya.
Seperti ahli taurat, hari ini kita diingatkan oleh Yesus bahwa ketika kita memiliki jabatan yang tinggi, justru tanggung jawab dan tugas kita semakin tinggi pula. Kita dipanggil untuk menghidupi jabatan kita dengan semangat Kristiani. Jika anda adalah guru, jadilah guru yang sungguh Kristiani. Jika anda pengacara, jadilah pengacara yang sungguh Kristiani. Jika anda dokter, jadilah dokter yang Kristiani. Jika anda petani, jadilah petani yang sungguh Kristiani. Siapapun kita, berjuanglah untuk menjadi semakin Kristiani.
Apa itu menjadi semakin Kristiani? Dalam segalanya, pertama-tama kita sadar bahwa kita dipanggil dan diutus menjadi murid Kristus. Semua tindakan kita bersumber dan mengarah pada-Nya. Dalam segalanya kita diingatkan akan Kristus. Dan kemudian, menjadi semakin Kristiani berarti apa yang kita perjuangkan adalah untuk tujuan keselamatan dan kebaikan semakin banyak orang.
Kita diingatkan bahwa dalam hal jalan Tuhan, kita semua perlu sangat rendah hati, menyadari bahwa kita selalu belajar. Di hadapan Tuhan, kita semua perlu menyadari status kita sebagai “anak-anak”, sebagai manusia yang berada di awal perjalanan. Kita datang kepada Tuhan dengan mengakui betapa sedikitnya pengetahuan kita, karena jalan-Nya selalu berbeda, pikiran-Nya berbeda, dan hikmat-Nya tidak pernah sama dengan hikmat zaman ini.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa kami yang mahakuasa, berilah kiranya kami kekuatan berkat roti anggur ini, agar dapat hidup seturut teladan Yesus Putra-Mu, yang telah sudi menjadi santapan kami.
ANTIFON KOMUNI – Mazmur 130:1-2
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahakudus, ajarilah kami mendengarkan sabda Putra-Mu dan mengalami benar-benar bahwa Engkau sendirilah yang sebenarnya berbicara kepada kami. Sebab Dialah ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Resi-Kamis 16 Oktober 2025 oleh Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ dari komunitas SCJ Dehon House Manila – PhilipinaUnduh
Santa Margareta Maria Alacoque – 16 Oktober
Santa Margareta Maria Alacoque lahir pada tanggal 22 Juli 1647 di L’Hautecourt, Burgundy, Perancis. Ayahnya bernama Claude Alacoque dan ibunya Philiberte Lamyn. Ketika masih kanak-kanak, Margareta adalah seorang anak yang periang. Setelah menerima Komuni Pertama pada usia sembilan tahun, Margareta sering melakukan matiraga secara diam-diam. Ketika usianya sebelas tahun ia jatuh sakit, menjadi lumpuh dan harus tinggal di tempat tidur selama empat tahun.
Suatu hari, ia membuat janji kepada Bunda Maria untuk menyerahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan. Bunda Maria menampakkan diri kepadanya dan seketika itu juga penyakitnya lenyap. Margareta menjadi sehat kembali. Setelah ayahnya meninggal dunia, ibunya menjadi sering sakit-sakitan. Paman dan bibinya lalu tinggal bersama Margareta. Perangai mereka yang kasar membuat Margareta dan ibunya menderita. Hampir setiap hari Margareta bersembunyi di taman sambil menangis dan berdoa. Margareta percaya benar akan belas kasihan Allah dan mendapatkan penghiburan besar dalam Sakramen Ekaristi. Yesus sendiri juga berkenan memberinya kepekaan atas kehadiran dan perlindungan-Nya dalam penampakan kepadanya.
Ketika ia berusia tujuh belas tahun, ibu dan kaum keluarganya menghendaki Margareta agar segera menikah. Mereka khawatir karena Margareta mulai membawa anak-anak pengemis ke rumah dan mengajar agama kepada mereka. Margareta bingung apakah ia hendak menikah dengan orang kaya yang meminangnya agar ia dapat mengentas keluarganya dari kemiskinan, ataukah masuk biara. Hingga suatu malam, ia mendapat penampakan : Yesus yang penuh luka karena baru saja didera menegur Margareta akan ketidaksetiaannya kepada-Nya setelah Ia sendiri begitu banyak membuktikan kasih-Nya kepada Margareta.
Akhirnya, pada tanggal 25 Mei 1667 Margareta Maria masuk Biara Visitasi di Paray-le-Monial dan mengucapkan kaul kekalnya pada bulan November 1672. Margareta dikenal sebagai seorang biarawati yang baik dan rendah hati. Tetapi ia sering membuat kesal para suster yang lainnya karena ia seorang yang lambat dan canggung dalam bekerja. Pada tahun 1675, ia mendapat penampakan Yesus di mana Yesus menunjukkan Hati-Nya yang berdarah. Yesus mengatakan kepadanya betapa Ia mengasihi seluruh umat manusia dan Ia ingin agar Margareta menyebarkan devosi kepada Hati-Nya Yang Mahakudus. Suatu tugas yang amat berat.
Banyak orang tidak percaya bahwa Yesus menampakkan diri padanya. Sebagian malahan marah kepadanya atas usahanya menyebarkan suatu devosi baru. Hal-hal demikian membuat Margareta sangat menderita. Namun demikian ia tetap setia melaksanakan kehendak Allah. Dalam suatu penampakan Yesus memberitahukan bahwa Ia akan mengutus seorang imam yang saleh untuk membantu dan membimbingnya. Imam saleh itu adalah Santo Claude de la Colombière, SJ.
Diilhami oleh Yesus sendiri, Margareta Maria menetapkan Jam Suci yaitu jam sebelas malam sampai tengah malam menjelang fajar Jumat Pertama setiap bulan. Saat Jam Suci, Margareta berdoa dengan meniarap (Prostratio: mengungkapkan kerendahan diri dan kekecilan dirinya di hadapan Allah dan menyampaikan penghormatan dan kerendahan hati secara paling intensif) dengan mukanya mencium tanah. Ia berdoa untuk bersama-sama dengan Yesus menanggung sengsara sakrat maut yang dialami Yesus di Taman Getsemani di mana murid-murid-Nya meninggalkan-Nya seorang diri. Yesus menyatakan kerinduan hati-Nya akan kasih umat-Nya dan menunjukkan Hati-Nya Yang Mahakudus yang penuh cinta dan belaskasihan serta penyelamatan. Tuhan menetapkan hari Jumat setelah Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus sebagai Hari Raya Hati Yesus Yang Mahakudus dan meminta Margareta untuk menghormati Hati-Nya Yang Mahakudus dengan menerima Komuni Kudus setiap Jumat Pertama dalam bulan selama sembilan bulan berturut-turut. Devosi ini dilakukan sebagai silih atas dosa-dosa kita terhadap Sakramen Mahakudus. Yesus menyebut Margareta Maria sebagai “Murid Terkasih dari Hati Yesus Yang Mahakudus”, serta pewaris semua kekayaan hati-Nya.
Cinta kepada Hati Yesus Yang Mahakudus adalah api yang membakar jiwa St. Margareta Maria, dan devosi kepada Hati Yesus Yang Mahakudus adalah masalah yang selalu diulang-ulangnya di semua tulisannya. Yesus memberkati usaha keras dan pengorbanan Margareta. Sekarang, devosi kepada Hati Yesus Yang Mahakudus yang indah ini telah dipraktekkan di seluruh dunia.
St Margareta Maria Alacoque meninggal pada tanggal 17 Oktober 1690, jenazahnya tetap utuh hingga kini. Bulan Maret 1824 ia diangkat sebagai Venerabilis oleh Paus Leo XII. Tanggal 18 September 1864 ia dibeatifikasi oleh Paus Pius IX dan pada tahun 1920 ia kanonisasi oleh Paus Benediktus XV. Pestanya dirayakan setiap tanggal 16 Oktober.
Sumber: https://www.mirifica.net/santa-margareta-maria-alacoque-16-oktober/
Makasih Romo