Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 99:9
Luhurkanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung kudus-Nya! Sebab kuduslah Tuhan Allah kita..
PENGANTAR:
Kita senang menirukan Paulus, bahwa pokoknya adalah Roh. Sebab hukum membunuh, sedangkan Roh menghidupkan. Dan Kristus datang, bukan untuk menyingkirkan hukum, me lainkan untuk memperlengkapi dan memperbarui. Dikehen daki-Nya kita mematuhinya dengan semangat baru, dengan Roh yang menghidupkan.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa dan kekal, Engkau telah mengikat perjanjian dengan kami dalam diri Yesus, Putra-Mu terkasih. Semoga kami Kaucurahi Roh-Nya, agar kami mengimani Engkau dan saling menaruh cinta kasih satu sama lain. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, …..
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada umat di Korintus 3:4-11
“Kami dijadikan pelayan suatu perjanjian baru, bukan yang terdiri dari suatu hukum yang tertulis, melainkan dari roh.”
Saudara-saudara, besarlah keyakinan kami kepada Allah oleh Kristus. Dari diri kami sendiri, kami merasa tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri. Tetapi kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. Dialah yang membuat kami sanggup menjadi pelayan suatu perjanjian baru; bukan perjanjian yang terdiri dari hukum yang tertulis, melainkan dari Roh. Sebab hukum yang tertulis mematikan, tetapi Roh menghidupkan. Pelayanan yang terukir dengan huruf pada loh-loh itu mematikan. Meskipun demikian, pelayanan itu disertai kemuliaan Allah pada waktu diberikan. Sebab sekalipun pudar juga, wajah Musa bercahaya begitu cemerlang, sehingga mata orang-orang Israel tidak tahan menatapnya. Jika pelayanan itu datang dengan kemuliaan yang demikian, betapa lebih besar lagi kemuliaan yang menyertai pelayanan Roh! Jadi, kalau pelayanan yang memimpin kepada penghukuman itu begitu mulia, betapa lebih mulianya lagi pelayanan Roh yang memimpin kepada pembenaran. Sebenarnya apa yang dahulu dianggap mulia, jika dibandingkan dengan kemuliaan yang mengatasi segala sesuatu ini, sama sekali tidak mempunyai arti. Sebab jika yang pudar itu disertai dengan kemuliaan, betapa lebihnya lagi yang tidak pudar itu disertai dengan kemuliaan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 99:5.6.7.8.9
Ref. Kuduslah Engkau, ya Tuhan Allah kami.
-
Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah kepada tumpuan kaki-Nya! Kuduskanlah Ia!
-
Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada Tuhan, dan Ia menjawab mereka.
-
Dalam tiang awan Ia berbicara kepada mereka; mereka telah berpegang pada peringatan-peringatan-Nya, dan pada ketetapan yang diberikan-Nya kepada mereka.
-
Tuhan, Allah kami, Engkau telah menjawab mereka, bagi mereka, Engkaulah Allah yang mengampuni tetapi juga membalas perbuatan-perbuatan mereka.
-
Tinggikanlah Tuhan, Allah kita, dan sujudlah menyembah di hadapan gunung-Nya yang kudus! Sebab kuduslah Tuhan, Allah kita!
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : Tunjukkanlah lorong-Mu kepadaku, ya Tuhan, bimbinglah aku menurut sabda-Mu yang benar.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 5:17-19
“Aku datang untuk menggenapi hukum.”
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Janganlah kalian menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena Aku berkata kepadamu, ‘Sungguh, selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu yota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.’ Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Surga. Tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Surga.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Jesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus Melalui Hati Maria.
Saudari-saudara yang dicintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Rabu, 14 Juni 2023, Pekan Biasa ke sepuluh. Kita juga melaksanakan Novena Hati Kudus Yesus hari yang ke 8. Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia.
Semoga Belas Kasih dan Kerahiman dari Hati Yesus yang Maha Kudus memberkati anda semua. Amin. Tema Resi kita kali ini adalah: “Menjadi pelaksana sabda Tuhan?” Namun sebelumnya, mari kita persiapakan hati dan kita awali permenunga kita dengan tanda kemenangan kristus. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..
Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Pada hari ini dalam Injil-Nya, Tuhan Yesus kembali menegaskan bahwa kehadiran-Nya di dunia bukan untuk meniadakan Hukum Taurat atau kitab para nabi, melainkan justru untuk menggenapinya, artinya kehadiran Tuhan Yesus sungguh sudah ditulis dalam hukum tauran dan sudah dinubuatkan para nabi. Tuhan Yesus juga konsisten mengajarkan hukum taurat dan kitab para nabi, bahkan satu yota atau satu titikpun tidak dihilangkan oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus juga menegaskan agar para pengikuti-Nya melaksanakan dan mengajarkan ajaran dan perintah-perintah dalam kita suci. Dan bagi mereka yang melaksanakan dan mengajarkannya akan menempati tempat terhromat di kerajaan Surga sementara yang melakukan sebaliknya, yang tidak mengikuti bahkan memberikan ajaran yang menyesatkan akan mendapatkan tepat terendah. Lalu apa yang bisa kita pelajari dari perikopa hari ini. Ada 4 hal penting yang perlu mendapatkan perhatian.
-
Sangat penting bagi pengikut Kristus untuk menghormati dan melaksanakan perintah-perintah dalam kitab suci.
-
Tidak satupun hukum dalam kitab suci yang dilanggar atau diabaikan, bahkan satu titikpun harus dipatuhi, karena itu semua merupakan kehendak Tuhan.
-
Konsekuensi bagi kita jika melanggar dalam perintah dan ajaran yang ada dalam kitab suci adalah menempati tempat yang paling rendah. Ini artinya bagi yang melanggar bahkan mengajarkan ajaran-ajaran yang sesat yang tidak sesuai dengan perintah dalam kitab suci tidak akan mendapat tempat di Kerajaan Surga.
-
Penting sekali bagi kita untuk mengajarkan hukum taurat atau mengajarkan sabda Tuhan, sharing sabda pada orang lain, agar berkat yang kita terima juga diterima dan dibagikan kepada orang lain. Membantu orang lain untuk bisa memahami kehendak Tuhan dan membantu mereka untuk memperoleh kebahagiaan abadi dalam kerajaan Surga.
Para sahabat, saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Marilah kita semakin bertekun dalam Sabda, membaca, mendengarkan, merenungkan, dan melaksanakan Sabda Tuhan yang kita baca, dengar, dan renungkan setiap hari. Agar hidup kita penuh berkat dan menjadi berkat bagi sesama kita.
Semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita sehingga kita dimampukan Tuhan semakin bertekun bukan hanya sebagai pendengar sabda, namun juga pelaksana sabda Tuhan. Amin. Tuhan memberkati. Berkah Dalem. Dalam nama bapa dan putra dan roh kudus. Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa Yang Mahakudus, sucikanlah roti anggur ini menjadi lambang hidup Perjanjian-Mu dengan kami. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI — Matius 5:17
Aku datang bukan untuk membatalkan hukum Taurat atau ajaran nabi, melainkan untuk menyempurnakannya.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa dan kekal, hukum-Mu yang baru sudah Kaumaklumkan dengan perantaraan Yesus Putra kesayangan-Mu. Ajarilah kami saling menaruh cinta kasih dan dengan demikian semoga kerajaan-Mu, kerajaan kedamaian dan keadilan, berkembang di tengah-tengah kami. Demi Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Makasih Br
Amin