AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 141:2
Semoga doaku membubung ke hadirat-Mu bagaikan dupa, dan tangan yang kutadahkan bagaikan kurban senja.
PENGANTAR:
Menerima kenyataan pahit itu sulit. Kita selalu bertanya mengapa begini? Untuk memajukan sikap beriman, Gereja mengajak kita berdoa. Ia membawa Kristus penyembuh yang akan menyelamatkan dan membangunkan kita. Keterbukaan dan kesederhanaan seperti kanak-kanak akan membantu kita menemukan Kristus yang sejati.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa sumber iman kepercayaan, urapilah kami dengan nama Yesus Putra-Mu, dan teguhkanlah iman kami akan Dikau berkat Dia yang menjadi pengantara kami, ialah Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Yakobus 5:13-20
“Doa tekun seorang jujur amat sakti.”
Saudara-saudara, kalau di antara kalian ada yang menderita, baiklah ia berdoa. Kalau ada yang bergembira, baiklah ia menyanyi. Kalau di antara kalian ada yang sakit, baiklah ia memanggil penatua, supaya mereka mendoakan dia serta mengurapinya dengan minyak demi nama Tuhan. Dan doa yang lahir dari iman akan menyelamatkan si sakit dan Tuhan akan membangunkan dia. Dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan diampuni. Karena itu hendaklah kalian saling mengaku dosa dan saling mendoakan, supaya kalian sembuh. Doa orang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar kuasanya. Elia adalah manusia biasa sama seperti kita! Ketika ia bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, maka hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun enam bulan. Lalu ia berdoa pula, dan langit menurunkan hujan, dan bumi pun mengeluarkan hasilnya. Saudara-saudara, jika ada di antara kalian yang menyimpang dari kebenaran, dan ada orang yang mau mengantarkan dia berbalik, ketahuilah, barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 141:1-2.3.8
Ref. Semoga doaku membubung ke hadapan-Mu, ya Tuhan, bagaikan dupa.
-
Ya Tuhan, aku berseru kepada-Mu, datanglah segera kepadaku, dengarkanlah suaraku, di kala aku berseru kepada-Mu! Bagi-Mu biarlah doaku seperti persembahan ukupan, dan tanganku yang tengadah menjadi seperti kurban petang.
-
Awasilah mulutku, ya Tuhan, berjagalah pada pintu bibirku! Tetapi kepada-Mulah mataku tertuju, ya Allah, Tuhanku; pada-Mulah aku berlindung, jangan campakkan aku!
Amin