Senin, 10 Juni 2024 – Hari Biasa Pekan X

Rm. Benediktus Mulyono SCJ dari Komunitas Resistencia, Provinsi Chaco – Argentina – Argentina

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 121:1-2

Aku melayangkan pandangan ke gunung: dari manakah dapat kuharapkan pertolongan? Pertolonganku dari Tuhan, yang menjadikan bumi langit.

PENGANTAR:

Seperti kebanyakan para nabi, Elia mendapat tugas mewartakan bencana kepada umat. Sekalipun baik, namun tidak selalu diterima baik. Yesus memuji kepatuhan para nabi dan menganggap mereka sebagai pengikutnya; mereka itulah para papa miskin.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa mahakudus, Kami mohon, berkenanlah memberkati kami dengan embun sabdamu, dan semoga hidup kami yang gersang ini kau jadikan subur dalam cinta kasih. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja 17:1-6

“Elia melayani Tuhan, Allah Israel.”

Sekali peristiwa, Elia, orang Tisbe, dari Tisbe-Gilead, berkata kepada Raja Ahab: “Demi Tuhan yang hidup, Allah Israel , yang kulayani, tidak akan ada embun atau hujan pada tahun-tahun ini, kecuali kalau kukatakan.” Kemudian Tuhan bersabda kepada Elia, “Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah di tepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau di sana .” Maka ia pergi dan berbuat seperti disabdakan Tuhan. Ia pergi dan diam di tepi sungai Kerit di sebelah timur Sungai Yordan. Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan ia minum dari sungai itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 121:1-2.3-4.5-6.7-8

Ref. Hanya Engkaulah Tuhan Allahku dan harapan untuk hidupku.
atau Pertolongan kita dari Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.

  1. Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolongan bagiku? Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.

  2. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap. Sungguh, tidak akan terlelap dan tidak akan tertidur Penjaga Israel .

  3. Tuhan penjagamu, Tuhan naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak akan menyakiti engkau pada waktu siang, tidak pula bulan pada waktu malam.

  4. Tuhan akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga nyawamu. Tuhan akan menjaga keluar masukmu dan sekarang sampai selama-lamanya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Luk 6:23b) Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di surga.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 5:1-12

“Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah.”

Pada suatu hari Yesus naik ke atas bukit, sebab melihat orang banyak. Setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Yesus mulai berbicara dan menyampaikan ajaran ini kepada mereka, “Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. Berbahagialah orang yang murah hati, karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. Berbahagialah orang yang dianiaya demi kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga. Berbahagialah kalian, jika demi Aku kalian dicela dan dianiaya, dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacitalah dan bergembiralah, sebab besarlah ganjaranmu di surga, sebab para nabi sebelum kalian pun telah dianiaya.”
Demikialah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Benediktus Mulyono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Mariae.

Saudara-Saudari salam jumpa, bersama saya Rm Benediktus Mulyono SCJ dari Resistencia, Argentina dalam RESI (Renungan Singkat) Dehonian: Senin, 10 Juni 2024.

Saudara-Saudari Terkasih, Ucapan Yesus atau yang dikenal sebagai Sabda Bahagia ini tentu saja tidak serta merta mudah kita pahami. Membaca dan merenungkan Sabda Yesus ini juga menuntut kesadaran dari diri kita bahwa kita harus membacanya dengan penuh iman dan kesungguhan untuk mencari dan mengerti kehendak Allah.

Sabda Bahagia ini bukan suatu kata-kata penghiburan yang mengelabuhi agar manusia beriman taat setia kepada Yesus untuk mengagungkan atau setidaknya menerima begitu saja hal-hal berkaitan dengan kemiskinan, air mata, penderitaan, penganiayaan atau kesulitan apapun. Bukankah kecenderungan dasar manusiawi kita adalah memang untuk menerima dan menikmati hal-hal yang menyenangkan atau menyemangati hidup kita?

Saudara-Saudari Terkasih, Kotbah Yesus di Bukit ini melampaui pemahaman akan kemiskinan – tangis – dan penderitaan itu. Merenungkan Sabda Yesus ini menuntut kita sikap yang benar bahwa Sabda ini hanya dapat dipahami dan diterima dengan sukacita iman. Karena pada dasarnya Sabda Yesus ini berbicara tentang kegembiraan yang mendalam bagi orang yang percaya kepada Yesus; kegembiraan jiwa karena percaya kepada Allah. Keyakinan iman seorang yang selalu memikirkan bahwa Allah dalam setip peristiwa apapun selalu mempunyai rencana yang terbaik.

Saudara-Saudari Terkasih, Orang yang beriman sepenuhnya pada kehendak dan rencana Allah memandang bahwa kemiskinan berarti hidup sepenuhnya dalam ketergantungan pada kehendak dan rencana Sang Pencipta, yaitu Allah sendiri. Orang beriman tidak akan pernah mengkhawatirkan sesuatu dalam dirinya berkaitan dengan kebutuhan hidup sehari-hari. Dia akan tahu bahwa kekhawatiran hanya mendatangkan kesedihan, semantara iman selalu mendatangkan kegembiraan dan hidup penuh harapan.

Kita perlu menyambut dalam hati kita Sabda Yesus ini sebagai Kebenaran yang membuat hidup kita akan selalu ditandai oleh pengharapan dan sukacita yang besar. Segala bentuk salah paham, tantangan, kesulitan, dukacita, bahkan penganiayaan sekalipun akan dipahami sebagai kesempatan untuk semakin merasakan bahwa memang hanya Allah satu-satunya sumber harapan, kekuatan dan kegembiraan yang sejati. Iman yang benar kepada Yesus akan membawa kita untuk tidak pernah mengalihkan pandangan dan pilihan kita hanya kepada DIA, apapun yang terjadi dalam hidup kita.

Berkat Allah Yang Maha Kuasa untuk kita: (+) Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin. (Salam Kasih dan Doa kami dari Komunitas SCJ, Kota Resistencia – Provinsi Chaco – ARGENTINA).

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa mahamulia, buatlah kami bersemangat miskin di hadapan-Mu berkat roti anggur ini dan perkayalah kami dengan Roh-Mu dalam Kristus Yesus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Matius 5:5

Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Raja mahamulia, datanglah kiranya kerajaan-Mu di dunia. Maka orang miskin akan menjadi kaya raya dan keadilan serta belas kasih menjadi hukum tertinggi berkat Yesus Putra-Mu, yang mendahului kami menghadap Engkau dan menjadi perantara kami sepanjang segala abad.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

2 Comments

  • Firmus dega Juni 10, 2024 at 8:22 am

    Makasih Romo

    Reply
  • Bernadeta Juni 10, 2024 at 1:59 pm

    Semoga senantiasa miskin di hadapan Allah
    Dan tetap bergantung 🙏🏻
    Terima Kasih 🙏😇

    Reply

Leave a Comment