AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – MAZMUR 27:1-2
Tuhan adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapa aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar? Ketika penjahat maju menyerang aku untuk memakan dagingku, lawan-lawan dan musuh-musuhku sendirilah yang tergelincir dan jatuh.
PENGANTAR:
Kita diundang untuk merenungkan kesetiaan dan keteguhan hati dalam iman kita kepada Tuhan. Yesus mengingatkan kita untuk memiliki iman yang kuat dan tidak ragu dalam menghadapi tantangan hidup. Marilah kita selalu menaruh harapan dan kepercayaan penuh kepada Tuhan yang selalu setia mendampingi kita.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa yang mahakuasa dan kekal, kami mohon, semoga kami selalu taat dan setia kepada-Mu. Tuntunlah kami agar dalam setiap langkah hidup kami selalu mengarahkan hati dan budi kami kepada-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pertama Raja-Raja 19:19-21
“Elisa bersiap-siap lalu mengikuti Elia.”
Pada suatu ketika pergilah Elia menemui Elisa, putera Safat, yang sedang membajak dengan dua belas pasang lembu, dan dia sendiri mengendalikan yang kedua belas. Elia lewat di dekatnya dan melemparkan jubah kepadanya. Segera Elisa meninggalkan lembu-lembunya, mengejar Elia dan berkata, “Perkenankanlah aku mencium ayah ibuku, lalu aku akan mengikuti Engkau.” Jawab Elia kepadanya, “Baiklah! Pulanglah dahulu, dan ingatlah apa yang telah kuperbuat kepadamu.” Elisa lalu meninggalkan Elia, mengambil pasangan lembu itu dan menyembelihnya. Lalu ia memasak dagingnya dengan kayu bajak itu sebagai kayu api, dan memberikan daging itu kepada orang-orangnya, dan mereka pun memakannya. Kemudian bersiaplah Elisa, lalu mengikuti Elia dan menjadi pelayannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 16:1-2a.5.7-8.9-10
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
-
Jagalah aku, ya Allah, sebab pada-Mu aku berlindung. Aku berkata kepada Tuhan, “Engkaulah Tuhanku!” Ya Tuhan, Engkaulah bagian warisan dan pialaku. Engkau sendirilah yang meneguhkan bagian yang diundikan kepadaku.
-
Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, pada waktu malam aku diajar oleh hati nuraniku. Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
-
Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak sorai, dan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan orang kudus-Mu melihat kebinasaan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Condongkanlah hatiku kepada peringatan-peringatan-Mu, dan karuniakanlah hukum-Mu kepadaku.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 5:33-37
“Aku berkata kepadamu, jangan sekali-kali bersumpah.”
Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata, “Kalian telah mendengar apa yang disabdakan kepada nenek moyang kita, ‘Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di hadapan Tuhan’. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Jangan sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah, maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Agung. Jangan pula bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambut pun. Jika ya, hendaklah kalian katakan: ya, jika tidak, hendaklah kalian katakan: tidak. Apa yang lebih daripada itu berasal dari si jahat.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu Per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Saudari-saudara yang dicintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Sabtu, 15 Juni 2024, Pekan Biasa ke sepuluh, bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia.
Semoga Belas Kasih dan Kerahiman dari Hati Yesus yang Maha Kudus memberkati anda semua. Amin. Tema Resi kita kali ini adalah: “Kejujuran dan Integritas?” Namun sebelumnya, mari kita persiapakan hati dan kita awali permenunga kita dengan tanda kemenangan kristus. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus..
Saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Injil-Nya hari ini masih berkisah tentang kotbah di bukit, hanya tema kotbah Tuhan Yesus hari ini tentang pentingnya berkata jujur, hidup dengan integritas, dan mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Tema ini dapat menginspirasi kita untuk selalu berpegang pada kebenaran dan keterbukaan sera kejujuran dalam setiap aspek kehidupan kita. Lalu apa yang bisa kita ambil hikmatnya dari bacaan Injil hari ini:
-
Kejujuran dalam ucapan. Tuhan Yesus sangat menekankan pentingnya kita hidup jujur dalam berbicara. “Jika ya, katakanlah ya; jika tidak, katakanlah tidak.” Pernyataan ini mengingatkan kita untuk selalu berkata jujur tanpa perlu menambahkan sumpah untuk memperkuat perkataan kita. Integritas dalam ucapan menunjukkan karakter Kristiani yang sejati dan mencerminkan kebenaran Tuhan dalam hidup kita.
-
Menolak kepalsuan dan kemunafikan. Tuhan Yesus mengkritik praktik bersumpah yang berlebihan karena sering digunakan untuk menyembunyikan kebenaran atau memperdaya orang lain. Kita dipanggil untuk menolak segala bentuk kepalsuan dan kemunafikan dalam hidup kita. Kejujuran bukan hanya tentang tidak berbohong, tetapi juga tentang hidup dengan transparansi dan keterbukaan, sehingga kita menjadi saksi kebenaran Tuhan.
-
Mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Tuhan Yesus mengingatkan kita untuk tidak bersumpah demi hal-hal duniawi seperti langit, bumi, atau Yerusalem, karena semua itu milik Tuhan. Ini mengajarkan kita untuk tidak mengandalkan hal-hal duniawi tetapi mengandalkan Tuhan dalam segala hal. Segala sesuatu yang kita katakan dan lakukan harus mencerminkan kepercayaan kita kepada Tuhan sebagai sumber kebenaran dan kekuatan kita.
Amin
Aminn.
Berkah Dalem Gusti 🙏
Amin.
Berkah dalem,
Terimakasih Bruder untuk renungannya
menolak sumpah,, yg penuh kepalsuan..
kejujuran dan integritas. Amin
kejujuran & integritas
menolak sumpah yg penuh kepalsuan
Amin.