Jumat, 02 Agustus 2024 – Hari Biasa Pekan XVII

Rm. Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas SCJ Tegal Sari, Sumatera Selatan – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 69:10

Cinta akan rumah-Mu menghanguskan daku, dan kata-kata yang mencela Engkau telah menimpa aku.

PENGANTAR:

Selalu menegakkan kebenaran adalah yang paling sulit. Banyak orang yang karenanya dikucilkan. Nabi Yeremia dan Yesus sendiri pun disisihkan di kotanya. Penyambung lidah Tuhan perlu diakui.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa mahakudus, ajarilah kami mendengarkan nabi yang paling agung di antara para nabi, ialah Yesus Mesias Putra-Mu. Perkenankanlah kami menikmati nada-nada sabda-Mu di dalam sabda-Nya. Sebab Dialah Putar-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Yeremia 26:1-9

“Seluruh rakyat berkumpul menghadap Tuhan.”

Pada permulaan pemerintahan Yoyakim, anak Yosia raja Yehuda, datanglah firman ini dari TUHAN, bunyinya: Beginilah firman TUHAN: “Berdirilah di pelataran rumah TUHAN dan katakanlah kepada penduduk segala kota Yehuda, yang datang untuk sujud di rumah TUHAN, segala firman yang Kuperintahkan untuk kaukatakan kepada mereka. Janganlah kaukurangi sepatah katapun! Mungkin mereka mau mendengarkan dan masing-masing mau berbalik dari tingkah langkahnya yang jahat, sehingga Aku menyesal akan malapetaka yang Kurancangkan itu terhadap mereka oleh karena perbuatan-perbuatan mereka yang jahat. Jadi katakanlah kepada mereka: Beginilah firman TUHAN: Jika kamu tidak mau mendengarkan Aku, tidak mau mengikuti Taurat-Ku yang telah Kubentangkan di hadapanmu, dan tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, yang terus-menerus Kuutus kepadamu, –tetapi kamu tidak mau mendengarkan– maka Aku akan membuat rumah ini sama seperti Silo, dan kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi.” Para imam, para nabi dan seluruh rakyat mendengar Yeremia mengucapkan perkataan-perkataan itu dalam rumah TUHAN. Lalu sesudah Yeremia selesai mengatakan segala apa yang diperintahkan TUHAN untuk dikatakan kepada seluruh rakyat itu, maka para imam, para nabi dan seluruh rakyat itu menangkap dia serta berkata: “Engkau harus mati! Mengapa engkau bernubuat demi nama TUHAN dengan berkata: Rumah ini akan sama seperti Silo, dan kota ini akan menjadi reruntuhan, sehingga tidak ada lagi penduduknya?” Dan seluruh rakyat berkumpul mengerumuni Yeremia di rumah TUHAN.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 69:5.8-10.14

Ref. Demi kasih setia-Mu yang besar, jawablah aku, ya Tuhan.

  1. Orang-orang yang membenci aku tanpa alasan lebih banyak dari pada rambut di kepalaku; terlalu besar jumlah orang yang hendak membinasakan aku, yang memusuhi aku tanpa sebab; aku dipaksa untuk mengembalikan apa yang tidak kurampas.

  2. Sebab karena Engkaulah aku menanggung cela, karena Engkaulah noda meliputi mukaku. Aku telah menjadi orang luar bagi saudara-saudaraku, menjadi asing bagi anak-anak ibuku; Sebab cinta untuk rumah-Mu menghanguskan aku, dan kata-kata yang mencela ENgkau telah menimpa aku.

  3. Tetapi aku, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, aku bermohon pada waktu Engkau berkenan, ya Allah; demi kasih setia-Mu yang besar jawablah aku dengan pertolongan-Mu yang setia!

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya

S : Sabda Tuhan tetap selama-lamanya. Itulah sabda yang diwartakan kepadaku.  

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 13:54-58

“Bukanlah Dia itu anak tukang kayu? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?”

Pada suatu hari Yesus kembali ke tempat asal-Nya. Di sana Ia mengajar orang di rumah ibadat mereka. Orang-orang takjub dan berkata, “Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu? Bukankah Dia itu anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka, “Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.” Karena ketidakpercayaan mereka itu, maka Yesus tidak mengerjakan banyak mukjizat di situ.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Tugiyatno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan, kita berjumpa Kembali dengan Renungan Singkat Dehonian edisi  Jumat 2 Agustus 2024. Kali ini Bersama saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari komunitas Tegal Sari Sumatera Selatan. Hari ini kita akan mendengarkan dan merenungkan bacaan dari Injil Matius 13: 54-58. Marilah kita memulainya dengan membuat tanda kemenangan Tuhan. Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus, amin.

Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan. Saya merenungkan adalah suatu kesedihan yang mendalam bila setiap orang mengalami penolakan karena sesuatu yang baik. Yesus ditolak di kampung halamanNya karena suatu kebaikan yang Dia lakukan. Merenungkan peristiwa dalam perikop Injil hari ini saya meminjam teori seorang filsuf Perancis yang bernama Pierre Bourdieu tentang kapitalisme. Situasi yang terjadi di tengah masyarakat seringkali akan didominasi oleh pemilik kapital atau modal. Misalnya saja modal atau kapital simbolik yang mengarahkan pandangan masyarakat bahwa seseorang akan dihargai karena symbol yang dia miliki. Pada zaman Yesus mungkin para ahli Taurat adalah symbol orang yang terpilih menjadi tokoh keagamaan. Berbeda dengan Yesus yang secara struktur sosial bukan anak dari seorang tokoh agama maka Dia ditolak meskipun apa yang Dia wartakan sungguh amat baik. Sesuatu yang memprihatinkan bahwa niat dan tindakan baik terhalang karena tidak memiliki symbol di dalam masyarakat.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan melalui peristiwa ini saya merenungkan dua hal sederhana bahwa di mata Tuhan orang dihargai bukan karena kedudukan sosial dalam masyarakat.

Pertama saya merenungkan sungguh indah apabila kita dapat menghargai setiap orang di sekitar kita. Tidak ada orang kudus yang tidak punya masa lalu, begitu pula tidak ada orang jahat yang tidak unya masa depan. Setiap orang punya kesempatan untuk berbuat baik atau memperbaiki masa lalunya. Oleh karena itu janganlan pernah kita menghakimi orang lain karena masa lalunya, karena status sosialnya ataupun daerah asalnya. Keadilan Tuhan tidak pernah memihak orang tertentu. Maka semoga kita pun selalu dapat memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menghargai dan mendukung segenap potensi yang dapat menjadikan kebaikan bagi banyak orang.

Yang kedua tentang iman dan kepercayaan. Yesus tidak mengadakan mukjizat di tempat asalNya karena orang tidak percaya. Maka dalam peristiwa ini saya merenungkan betapa pentingnay dalam beriman kepada Tuhan berserah diri seutuhnya. Bisa jadi ketika dalam sebuah doa yang dipanjatkan melalui sebuah keragu-raguan atau situasi kurang percaya maka hasilnya pun tidak maksimal. Pikiran kita tidak perlu membatasi kuasa Tuhan untuk segala sesuatu yang terjadi. Sekalipun terkadang tidak mungkin bagi manusia semua mungkin bagi Tuhan.

Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan semoga kita selalu tertolong dalam siatuasi apapun dan di saat kapan pun kita memerlukan pertolongan Tuhan atau memohon mukjizatNya. Semua dapat terwujud karena Tuhan yang maha kuasa dapat berbuat apa pun pada kita. Semoga kita juga terhindar dari sikap keragu-raguan dalam setiap doa sehingga dengan hati yang sungguh yakin kebaikan rahmat Tuhan tidak pernah kita tolak walaupun terkadang hadir melalui sesama yang kecil dan seringkali tidak diperhitungkan dalam masyarakat. Semoga Hati Kudus Yesus sanantiasa merajai hati kita.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa sumber kesucian, berkatilah kiranya roti anggur ini menjadi rezeki kehidupan. Berilah kami Roh Yesus, sebagai jaminan keselamatan kami. Sebab Dialah ….

ANTIFON KOMUNI – Matius 13:57

Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asal dan di rumahnya sendiri.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih dan penyayang, Engkau telah memberitahukan kebijaksanaan-Mu dalam diri Yesus, Hamba umat manusia. Semoga kami menjadi penganut-Nya, menjadi umat kesayangan-Mu.

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

3 Comments

  • Bernadeta Agustus 2, 2024 at 4:18 am

    Semoga..
    Amin..🙏

    Reply
  • Herlin Agustus 2, 2024 at 5:38 am

    Amin

    Reply
  • Firmus dega Agustus 2, 2024 at 9:46 am

    Makasi Romo

    Reply

Leave a Comment