Jumat, 27 September 2024 – Peringatan Wajib St. Vinsensius a Paulo, Imam

Rm. Fransiskus Edi Setiawan SCJ dari Komunitas SCJ Biara St. Yohanes, Gudang Peluru Gudang Peluru Jakarta – Indonesia

 
 
 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Tobit 13:8

Bertobatlah, kaum berdosa, dan lakukanlah yang baik di hadapan Tuhan, barangkali Tuhan akan berbelas kasih kepadamu.

PENGANTAR:

Orang Parsi mengizinkan orang Yahudi membangun kembali bait Allah di Yerusalem. Setelah selesai datanglah Ezra, pemimpin mereka, untuk berdoa. Ia bersyukur karena Tuhan tak pernah meninggalkan umat-Nya. Ketidaksetiaan tidak menghalangi Tuhan untuk tetap menyayangi umat. Doa itu dapat kita doakan, bila kita menyadari kedosaan kita. Kesadaran akan kelemahan dan kehinaan kita adalah titik tolak baik untuk mewartakan warta ilahi.

DOA PEMBUKA:

Marilah bedoa: Allah Bapa, Raja damai, utuslah kiranya kami mewartakan nama-Mu dan semoga kedamaian yang dapat kami bangun Kaujadikan lambang kehadiran-Mu di antara kami. Demi Yesus ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pengkhotbah 3:1-11

“Untuk segala sesuatu di bawah langit ada waktunya.”

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya. Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam; ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun; ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu untuk meratap; ada waktu untuk menari; ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari memeluk; ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang; ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara; ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu untuk perang, ada waktu untuk damai. Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih payah? Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya. Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 144:1-2.3-4

Ref. Terpujilah Tuhan gunung batuku.

  1. Terpujilah Tuhan, Gunung batuku! Ia menjadi tempat perlindungan dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku; Ia menjadi perisai, tempat aku berlindung.

  2. Ya Tuhan, apakah manusia itu, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya? Manusia tak ubahnya seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang berlalu.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya, alleluya
S: (Mrk 10:45)  Anak Manusia datang untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya sebagai tebusan bagi banyak orang.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 9:18-22

“Engkaulah Kristus dari Allah. Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan.”

Pada suatu ketika Yesus sedang berdoa seorang diri. Maka datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Yesus lalu bertanya kepada mereka, “Kata orang banyak siapakah Aku ini?” Mereka menjawab, “Yohanes Pembaptis; ada juga yang mengatakan: Elia; ada pula yang mengatakan: Salah seorang nabi dari zaman dulu telah bangkit.” Yesus bertanya lagi, “Menurut kalian, siapakah Aku ini?” Jawab Petrus, “Engkaulah Kristus dari Allah.” Dengan keras Yesus melarang mereka memberitakan hal itu kepada siapa pun. Ia lalu berkata, “Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh para tua-tua, oleh para imam kepala dan para ahli Taurat, lalu dibunuh, dan dibangkitkan pada hari ketiga.”

Demikianlah Sabda Tuhan 
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Fransiskus Edi Setiawan SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudara-saudari pendengar Resi Dehonian yang terkasih dalam Kristus, jumpa kembali dengan saya Rm. Fransiskus Edi Setiawan, SCJ dari Komunitas Rumah SCJ Biara St. Yohanes, Gudang Peluru, Jakarta, Indonesia dalam Resi (renungan singkat) Dehonian edisi Hari Jumat, 27 September 2024, Peringatan Wajib St. Visensius a Paulo.

Saudara-saudari pendengar resi dehonian yang terkasih, Gereja hari ini memperingati St. Vinsesius a Paulo, Pengaku Iman. Ia terkenal sebagai rasul cintakasih bagi kaum miskin. Ia mendirikan banyak Yayasan Persaudaraan cinta kasih untuk orang miskin dan orang sakit di Perancis. Vinsensius dalam hidupnya, ia telah mampu menjawab pertanyaan Yesus pada zamannya, yakni “Siapakah Aku?”. Vinsensius telah mengerti mengenai arti Diri-Nya dalam kehidupan zamannya. Ia telah menunjukkan Kristus yang diimani, bukan sekadar Kristus yang diketahui dan dihafal dengan menjadi rasul cinta kasih bagi kaum miskin dan sakit.

Pertanyaan Yesus itu tetap aktual bagi kita. Harus dijawab oleh kita di zaman ini juga. Siapakah Dia menurut kita sendiri, kita orang-orang beriman. Kita tidak mau membicarakan pendapat orang mengenai Kristus! Tetapi pendapat kita sendiri! Siapakah Dia menurut pendapat kita? Ia bukan sekedar menanyakan pendapat kita tentangNya, tetapi lebih-lebih mengenai arti Diri-Nya bagi hidup zaman ini. Ini bukan sekedar pertanyaan pengetahuan, tetapi pertanyaan mengenai kehidupan. Apakah Kristus ada artinya di dalam kehidupan kita? Siapakah Dia di dalam hidup kita?

Dalam bacaan Injil, kita mendengarkan bahwa Yesus bertanya kepada para murid, menurut orang dan jika menurut mereka sendiri “Siapakah Aku?” Jawaban para murid: ada yang mengatakan Yohanes Pembaptis, Elia dan salah seorang nabi ini muncul didasarkan pada perkataan banyak orang dan yang juga dilandaskan pada perbuatan serta mukjizat yang dibuat Yesus seperti yang telah dibuat Yohanes Pembaptis, Elia dan nabi-nabi. Akan tetapi, Yesus menginginkan jawaban yang personal, pengenalan yang lebih dekat dan mendalam, sebab mereka telah hidup dan tinggal bersama-sama untuk sekian waktu. Petrus dengan tegas menjawab, “Engkau adalah Mesias”.

Saudara-saudari yang terkasih, sebagai orang beriman yang telah hidup dan tinggal bersama Yesus Kristus yang kita imani, marilah kita menjawab pertanyaan Yesus: “Siapakah Aku bagimu di zaman ini?”. Dengan jawaban yang personal, pengenalan yang lebih dekat dan mendalam maka kita akan mampu mewujudkan iman itu dalam peziarahan hidup di dunia ini.

Semoga Allah memberkati kita, keluarga kita, niat baik dan usaha kita, Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa, sumber kedamaian, berkat roti anggur ini bangunlah dalam diri kami kedamaian-Mu yang didambakan setiap orang. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Lukas 9:6

Para murid Yesus pergi dan menjelajah segala desa, sambil mewartakan Injil dan menyembuhkan orang sakit.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, sabda-Mu memberikan pengampunan kepada siapa pun yang percaya. Semoga budi kami selalu Kautujukan kepada kedamaian, belas kasih dan kerukunan. Demi ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

Santo Vinsensius de Paul

St.Vincent lahir pada tahun 1581 di Pouy provinsi Guyenne and Gascony Perancis, dari keluarga petani yang miskin. Ia memiliki empat orang saudara dan  dua orang saudari.  Pada usia muda ia sudah menunjukkan bakat dalam membaca dan menulis. Karena itu saat ia berusia 15 tahun, ayahnya mengirimkannya untuk bersekolah, untuk membiayai pendidikannya ayahnya menjual sapi milik keluarganya. 

Dia Belajar humaniora di Dax, Prancis dengan Cordeliers dan ia lulus dalam teologi di Toulouse. Dia ditahbiskan pada tahun 1600 pada usia sembilan belas tahun. Vincent tinggal di Toulouse sampai ia pindah di Marseille. Pada 1605, dalam perjalanan kembali dari Marseille, dia kapalnya di bajak dan ia ditangkap oleh bajak laut, yang kemuduan membawanya ke Tunisia. Disana Pastor Vincent kemudian dijual sebagai budak. Ia hidup sebagai budak selama dua tahun. Pada akhirnya dia menjadi milik seorang Kristen murtad yang kemudian dengan dibantu oleh istri majikannya pastor Vincent beserta semua budak-budak dirumah itu dapat melarikan diri.

Vincent de Paul lolos tahun 1607. Setelah kembali ke Perancis, Paulus pergi ke Roma. Di sana ia melanjutkan studinya sampai 1609, Ketika ia dikirim kembali ke Prancis.

Kembali ke Perancis pada awalnya, Vinsesius diberi jabatan penting sebagai guru anak-anak orang kaya, dan ia hidup dengan cukup nyaman. Hingga suatu hari, ia dipanggil untuk memberikan sakramen terakhir kepada seorang petani miskin yang sedang menghadapi ajal. Di hadapan banyak orang, petani tersebut menyatakan betapa buruknya pengakuan-pengakuan dosa yang ia buat di masa silam. Sekonyong-konyong Pastor Vinsensius sadar akan mendesaknya kebutuhan kaum miskin akan pertolongan rohani. Ketika ia mulai berkhotbah kepada mereka, orang berduyun-duyun datang untuk mengaku dosa. Pada akhirnya Pastor Vinsensius memutuskan untuk membentuk suatu kongregasi imam yang secara khusus bekerja di antara pada fakir miskin (dikenal dengan nama Kongregasi Misi atau Vincentian, atau Lazarites / Lazarists / Lazarians).

Karya amal St.Vinsensius de Paul demikianlah banyak sehingga rasanya tidaklah mungkin bagi seseorang untuk melakukan segala hal yang telah ia lakukan. Ia memberikan perhatian kepada para narapidana yang bekerja pada kapal-kapal pelayaran.

Ia bersama dengan St. Louise de Marillac mendirikan Kongregasi Suster-suster Puteri Kasih, PK. Ia mendirikan rumah-rumah sakit serta wisma-wisma bagi anak-anak yatim piatu serta orang-orang lanjut usia. Ia mengumpulkan sejumlah besar uang untuk disumbangkan ke daerah-daerah miskin dan mengirimkan para misionaris ke berbagai negara.

Meskipun ia demikian murah hati, namun demikian, dengan rendah hati ia mengakui bahwa sifat dasarnya tidaklah demikian. “Jika bukan karena kasih karunia Tuhan, aku ini seorang yang keras, kasar serta mudah marah,” katanya. Vinsensius de Paul wafat di Paris pada tanggal 27 September 1660. Ia dinyatakan kudus pada tahun 1737 oleh Paus Klemens XII.

Arti Nama

Dari bahasa Latin “vincere” yg berarti “Menaklukan”

Variasi Nama

Vincent (English), Bikendi (Basque), Vicenç, Vicent (Catalan), Vincenc, Cenek (Czech), Vinzent, Vinzenz (German), Vince, Bence (Hungarian), Uinseann (Irish), Vincenzo, Enzo, Vincente (Italian), Vincentius (Late Roman), Vincentas (Lithuanian), Wincenty (Polish), Vicente (Portuguese), Vikenti (Russian), Vikentije (Serbian), Vincenc, Vinko (Slovene), Vicente (Spanish)

 

Sumber: https://katakombe.org/para-kudus/september/vinsensius-de-paul.html

1 Comment

  • Firmus dega September 27, 2024 at 7:07 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment