Sabtu, 28 September 2024 – Hari Biasa Pekan XXV

Rm. Petrus Haryanto SCJ dari Komunitas SCJ Paroki St. Andreas Rasul Mesuji Lampung-Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Pengkhotbah 12:8

Kesisa-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkhotbah, segala sesuatu adalah kesia-siaan.

PENGANTAR: 

“Nikmatilah hidup, sebab hidup itu singkat.” Bacaan pertama memberi nilai rohani kepada pepatah itu. Perkembangkanlah bakat-bakatmu gunakanlah, sebab waktunya singkat. Kisah penciptaan menyatakan ini hanya secara umum, tetapi Yesus menjelaskan tugas itu ke arah manusia. “Serahkanlah dirimu tanpa mempedulikan orang lain. Jangan memikirkan waktu dan kesulitan, serahkanlah dirimu sepenuhnya.” Itulah yang diharapkan Bapa daripadamu. Maka la mempercayakan begitu banyak kepadamu.

DOA PEMBUKA: 

Marilah bedoa: Allah Bapa kami yang mahabaik, berkenanlah membuka telinga kami, agar dapat mendengar sabda-Mu, dan berilah kami kekuatan, agar dapat menyerupai Yesus Mesias, hamba kedamaian, yang membuka pandangan baru penuh harapan untuk hari kemudian. Sebab Dialah Putra-Mu ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Pengkhotbah 11:9-12:8

“Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu, sebelum debu kembali menjadi tanah seperti semula, dan roh kembali kepada Allah.”

Bersukarialah, hai para pemuda, dalam kemudaanmu. Biarlah hatimu bergembira pada masa mudamu, dan turutilah keinginan hati dan pandangan matamu. Tetapi ketahuilah bahwa karena segala hal ini Allah akan membawa engkau ke pengadilan! Buanglah kesedihan dari hatimu dan jauhkanlah penderitaan dari tubuhmu, karena masa muda dan fajar hidup adalah kesia-siaan. Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan, ‘Tiada kesenangan bagiku di dalamnya’, sebelum matahari dan terang, bulan dan bintang-bintang menjadi gelap, dan awan-awan datang kembali sesudah hujan; pada waktu penjaga-penjaga rumah gemetar, dan orang-orang kuat membungkuk, dan wanita-wanita penggiling berhenti karena berkurang jumlahnya, dan yang melihat dari jendela semuanya menjadi kabur; sebelum pintu-pintu di tepi jalan tertutup, dan bunyi penggilingan menjadi lemah, dan suara menjadi seperti kicauan burung, dan semua penyanyi wanita tunduk; sebelum orang menjadi takut berdiri di ketinggian, dan ketakutan ada di jalan, sebelum pohon badam berbunga, dan belalang menyeret dirinya dengan susah payah, dan nafsu makan tak dapat dibangkitkan lagi karena manusia pergi ke rumahnya yang kekal, dan peratap-peratap berkeliaran di jalan; sebelum rantai perak diputuskan dan pelita emas dipecahkan, sebelum tempayan dihancurkan dekat mata air dan roda timba dirusakkan di atas sumur, dan debu kembali menjadi tanah seperti semula dan roh kembali kepada Allah yang mengaruniakannya. Kesia-siaan atas kesia-siaan, kata Pengkotbah, segala sesuatu adalah kesia-siaan!
Demikianlah sabda Tuhan
Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 90:3-4.5-6.12-13.14.17

Ref. Tuhan penjaga dan benteng perkasa dalam lindungan-Nya aman sentosa.

  1. Engkau mengembalikan manusia kepada debu, hanya dengan berkata, “Kembalilah, hai anak-anak manusia!” Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin atau seperti satu giliran jaga di waktu malam.

  2. Engkau menghanyutkan manusia seperti orang mimpi seperti rumput yang bertumbuh: di waktu pagi tumbuh dan berkembang, di waktu petang sudah lisut dan layu.

  3. Ajarlah kami menghitung hari-hari kami, hingga kami beroleh hati yang bijaksana. Kembalilah, ya Tuhan, berapa lama lagi? Dan sayangilah hamba-hamba-Mu.

  4. Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita sepanjang hayat. Kiranya kemurahan Tuhan melimpah atas kami. Teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah!

BAT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (2Tim 1:10b) Penebus kita Yesus Kristus telah membinasakan maut dan menerangi hidup dengan Injil.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 9:43b-45

“Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia. Mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.”

Semua orang heran karena segala yang dilakukan Yesus. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Dengarkan dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.” Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada Yesus.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Petrus Haryanto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus Melalui Hati Maria.

Sahabat RESI Dehonian yang terkasih, Tak sedikit orang membangun suatu harapan ketika ia mengimani Tuhan Allahnya. Misalnya: berharap mengalami kebahagiaan, mengalami kesuksesan, dengan karier yang bagus, pekerjaan dan usaha yang maju, hidup rumah tangga yang harmonis, tubuh yang selalu sehat, dst. Tetapi tak jarang yang terjadi sebaliknya: mengalami banyak kesulitan, kegagalan demi kegagalan, kesejahteraan hidup yang semakin merosot, kesehatan yang tak kunjung pulih, badai hidup rumah tangga yang tak berujung, dst. Dengan demikian ada beberapa orang yang mempertanyakan kehadiran Tuhan Allah yang diimani dalam hidupnya. Dalam kesulitan, penderitaan yang tanpa harapan itulah mereka akhirnya menyimpulkan bahwa Tuhan tidak ada.

Mengikuti Tuhan dengan harapan memperoleh kehidupan yang lebih baik berarti juga siap dengan salib kehidupan yang harus dipanggulnya. Apapun pergumulan atau persoalan yang muncul, kesulitan atau penderitaan yang mendera; mau tidak mau kita harus menghadapinya. Karena semuanya itu justru menantang kita semakin mampu membentuk diri kita menjadi pribadi yang kuat dan tangguh; dan terlebih akan membentuk pribadi yang semakin beriman. Oleh karena itu, kita diajak untuk tidak berhenti dalam situasi ketidakpahaman atau ketidakmengertian kita atau perasaan ditinggalkan oleh Allah.

Harapan akan kerajaan duniawi ternyata membuat para murid Yesus tidak memahami maksud perkataan atau Sabda Yesus. Belajar dari siatuasi yang dialami oleh para murid itu, kita perlu aktif dan kita perlu kooperatif mencari jawaban atas pertanyaan demi pertanyaan kita; terus belajar memahami maksud Tuhan dengan membaca dan mendengarkan Sabda-Nya. Karena Sabda-Nyalah yang akan membentuk pengharapan kita, sehingga kita tidak lagi salah mengerti atau salah memahami serta salah menilai tentang apa yang Tuhan mau, apa yang Tuhan harapkan dan apa yang Tuhan kehendaki dari kita. Mari kita tetap setia dan taat pada-Nya serta berkomitmen untuk selalu berjalan dalam dan seturut kehendak-Nya. Tuhan memberkati niat-niat baik kita. AMIN

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa kami, sumber iman kepercayaan, dengan roti anggur ini berkenanlah menerima iman kami akan kedamaian yang terletak pada cinta kasih sejati. Semoga karenanya kami berani hidup yang baik, demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Lukas 9: 44

Dengarkan dan camkanlah perkataan-Ku ini: Putra Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami maha penyayang, kami bersyukur, bahwasanya yang paling agung di antara manusia sudi menjadi yang paling hina demi kebahagiaan kami. Semoga Ia menjadi cahaya selagi kami mencari bumi baru, yang akan mempersatukan kami berkat cinta kasih. Demi Kristus,..

DOWNLOAD AUDIO RESI:

1 Comment

  • Firmus dega September 28, 2024 at 6:52 am

    Makasih Romo

    Reply

Leave a Comment