
Rm. Stefanus Sigit Pranoto SCJ dari Komunitas SCJ Paroki Hati Kudus Palembang – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 136:1
Bersyukurlah kepada Tuhan sebab la baik! Kekal abadi kasih setia-Nya.
PENGANTAR:
Tuhan menjaga umat-Nya pada malam mereka dikeluarkan dari Mesir. Malam itu pula umat terpilih berjaga untuk menge nangkan kebebasan. Umat Kristiani mengadakan tirakatan ma lam itu mengenangkan kebangkitan Kristus yang membebas kan kita dan memberi harapan dalam hidup kita.
DOA KOLEKTAN:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa, kedamaian sudah semakin mendekat bila kami tidak mematahkan gelagah yang terkulai ataupun tidak memadamkan sumbu yang berkedip-kedip. Semoga kebaikan-Mu dan kasih setia-Mu semakin berkembang dengan subur di dunia ini, d Demi Yesus Kristus Putra-Mu, …
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran 12:37-42
“Malam itulah Tuhan membawa umat Israel keluar dari tanah Mesir.”
Pada waktu itu berangkatlah orang-orang Israel dari Raamses ke Sukot. Mereka berjumlah kira-kira 600.000 orang laki-laki berjalan kaki tidak termasuk anak-anak. Juga banyak orang dari berbagai bangsa turut dengan mereka, lagi sangat banyak kambing domba dan lembu sapi. Adonan yang dibawa mereka dari Mesir dibakar menjadi roti bundar tak beragi. Adonan itu tidak beragi karena mereka diusir dari Mesir, sehingga tak dapat berlambat-lambat, dan mereka tidak menyediakan bekal bagi dirinya. Orang Israel tinggal di Mesir selama empat ratus tiga puluh tahun. Sesudah lewat empat ratus tiga puluh tahun, tepat pada hari itu juga, keluarlah segala pasukan Tuhan dari tanah Mesir. Malam itulah malam berjaga-jaga bagi Tuhan untuk membawa mereka keluar dari tanah Mesir. Dan itu pun malam berjaga-jaga bagi semua orang Israel turun temurun untuk kemuliaan Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 136:1.10-12.13-15
Ref. Kekal abadi kasih setia-Nya
* Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Dia mengingat kita dalam kerendahan kita.
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Dia membebaskan kita dari para lawan kita.
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Kepada Dia yang memukul mati anak-anak sulung Mesir.
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Dan membawa Israel keluar dari tengah-tengah mereka..
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Dengan tangan yang kuat dan dengan lengan yang perkasa!
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Kepada Dia yang membelah Laut Teberau menjadi dua belahan.
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Dan menyeberangkan Israel di tengah-tengahnya.
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
* Dan mencampakkan Firaun dengan tentaranya ke Laut Teberau!
R : Kekal abadi kasih setia-Nya.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (2Kor 5:19) Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya dalam diri Kristus dan mempercayakan warta perdamaian kepada kita.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 12:14-21
“Dengan keras Yesus melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah sabda yang telah disampaikan.”
Sekali peristiwa orang-orang Farisi bersekongkol untuk membunuh Yesus. Tetapi Yesus tahu maksud mereka, lalu menyingkir dari sana. Banyak orang mengikuti Dia, dan Ia menyembuhkan mereka semua. Dengan keras Ia melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah sabda yang telah disampaikan oleh Nabi Yesaya. “Lihatlah, itu hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan. Roh-Ku akan Kucurahkan atas Dia, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada sekalian bangsa. Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak, suara-Nya tidak terdengar di jalan-jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Kepada-Nyalah semua bangsa akan berharap.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Stefanus Sigit Pranoto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Pernahkah kita merasa ingin membalas orang yang menyakiti kita? Mungkin dalam hidup sehari-hari, ada orang yang memperlakukan kita tidak adil, menyebarkan gosip, atau membuat kita sedih. Wajar jika hati kita panas dan ingin membalas. Tapi, di saat seperti itulah kita diajak untuk memilih: mau ikut emosi, atau tetap setia pada jalan damai?
Dalam Injil hari ini, Yesus tahu bahwa orang-orang Farisi sedang merencanakan hal jahat terhadap-Nya. Tapi Yesus tidak melawan dengan kekerasan atau kemarahan. Ia memilih untuk menghindar dan tetap menyembuhkan orang sakit. Yesus menunjukkan bahwa kekuatan sejati bukan terletak pada balas dendam, tetapi pada kasih dan kelembutan hati.
Yesus adalah Hamba Tuhan yang lembut, yang “tidak mematahkan buluh yang terkulai.” Dia tidak memperbesar luka, tapi menyembuhkan dengan cinta. Kita diajak untuk mengikuti teladan-Nya: menjadi pribadi yang tidak mudah tersinggung, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi menjadi pembawa harapan dan damai. Di dunia yang penuh suara keras, mari kita jadi suara lembut yang menyembuhkan.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa mahaluhur, semoga kami Kaucurahi semangat Hamba-Mu terkasih berkat roti anggur ini, yang Kauanugerahkan kepada kami untuk mengenangkan Dia, yaitu Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Mazmur 136:1a.24a
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab la baik. Ia membebaskan kita dari para lawan kita.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahabaik, kami bersyukur telah menerima rezeki untuk bekal dalam perjalanan kami. Semoga sabda Putra-Mu menjadi rezeki pula bagi semua orang di dunia dan semoga lalu menumbuhkan harapan dalam hati. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin
Makasih Romo
Terima kasih Romo