Selasa, 19 Agustus 2025 – Hari Biasa Pekan XX – SCJ PW St. Yohanes Eudes, Imam

Rm. Finsentius Ari Setiono SCJ dari Komunitas SCJ Pasangsurut Palembang – Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 106:44

Tuhan memperhatikan kesusahan umat-Nya, dan mendengarkan jeritan mereka.

PENGANTAR:

Sejarah umat terpilih merupakan perjuangan terus-menerus melawan ketidaksetiaan. Para hakim diutus Tuhan untuk membangkitkan pertobatan, namun hasilnya tidak mantap. Sikap kita pun tidak lebih baik. Berhala-berhala kita tidak begitu mudah ditunjukkan, namun kita mengikutinya. Salah satu yang disebut dalam injil ialah segala sesuatu yang melekat pada kita. Betapa sulit kita melepaskan diri daripadanya, terbukti dalam kisah pemuda raya.

DOA KOLEKTAN:

Marilah bedoa: Allah Bapa kami yang maha pengasih, Engkau memanggil kami mengikuti Putra-Mu. Kami mohon, perkenankanlah kami mewujudkan cinta kasih, yang teladannya telah diberikan kepada kami dalam diri Yesus Kristus ….

ATAU PERINGATAN St. Yohanes Eudes, Imam

ANTIFON PEMBUKA – Lukas 4:18

Roh Tuhan menyertai aku. Aku diurapinya dan diutus mewartakan kabargembira kepada kaum fakir miskin dan menghibur yang remuk redam.

DOA KOLEKTAN: 

Marilah kita berdoa. (hening sejenak): Allah Bapa Yang Mahakudus, secara mengagumkan Engkau telah memilih Santo Yohanes Eudes, imam-Mu, untuk mewartakan kekayaan Kristus yang tak terselami. Semoga berkat teladan dan nasihat-nasihatnya kami yang sedang bertumbuh dalam pengenalan akan Dikau, setia untuk hidup dalam terang Injil. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Hakim-Hakim 6:11- 24a

“Gideon, engkau akan menyelelamatkan Israel. Ketahuilah, Akulah yang mengutus engkau.”

Pada zaman para hakim datanglah Malaikat Tuhan dan duduk di bawah pohon tarbantin di Ofra, milik Yoas, orang Abiezer. Ketika itu Gideon, anak Yoas, sedang mengirik gandum di tempat pemerasan anggur, agar tersembunyi bagi orang Midian. Malaikat Tuhan lalu menampakkan diri kepadanya dan berkata, “Tuhan sertamu, pahlawan gagah berani.” Jawab Gideon kepadanya, “Ah Tuanku, jika Tuhan menyertai kami, mengapa semuanya ini menimpa kami? Di manakah segala perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib yang diceritakan oleh nenek moyang kami kepada kami, ketika mereka berkata: ‘Bukankah Tuhan telah menuntun kita keluar dari Mesir?” Tetapi sekarang Tuhan membuang kami dan menyerahkan kami ke dalam cengkeraman orang Midian.” Lalu Tuhan berpaling kepada Gideon dan bersabda, “Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Ketahuilah, Akulah yang mengutus engkau.” Tetapi Gideon menjawab, “Ah Tuhanku, dengan apakah akan kuselamatkan orang Israel? Ketahuilah, kaumku adalah yang paling kecil di antara suku Manasye, dan aku pun yang paling muda di antara kaum keluargaku.” Bersabdalah Tuhan kepadanya, “Akulah yang menyertai engkau, sebab itu engkau akan memukul kalah orang Midian sampai habis.” Maka jawab Gideon kepada-Nya, “Jika sekiranya aku mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, maka berikanlah kepadaku tanda, bahwa Engkau sendirilah yang bersabda kepadaku. Janganlah kiranya pergi dari sini, sampai aku datang membawa persembahan dan meletakkannya di hadapan-Mu.” Sabda-Nya, “Aku akan tinggal di sini sampai engkau kembali.” Maka masuklah Gideon ke dalam, lalu mengolah seekor anak kambing dan roti yang tidak beragi dari tepung seefa; ditaruhnya daging itu dalam bakul dan kuahnya dalam periuk. Lalu dibawanya kepada malaikat di bawah pohon tarbantin, dan dihidangkannya. Bersabdalah Malaikat Tuhan itu kepada Gideon, “Ambillah daging dan roti tak beragi itu, letakkanlah di atas batu ini, dan tuangkanlah kuahnya.” Gideon berbuat demikian. Lalu Malaikat Tuhan mengulurkan tongkat yang ada di tangannya. Dengan ujung tongkat itu disentuhnya daging dan roti itu. Maka timbullah api dari batu dan memakan habis daging dan roti itu. Kemudian Malaikat Tuhan itu menghilang dari pandangan Gideon. Maka tahulah Gideon, bahwa itu Malaikat Tuhan. Ia berkata, “Celakalah aku, Tuhanku Allah! Sebab aku telah melihat Malaikat Tuhan dengan berhadapan muka.” Tetapi Tuhan bersabda kepadanya, “Selamatlah engkau! Jangan takut, engkau tidak akan mati.” Lalu Gideon mendirikan mezbah di sana bagi Tuhan, dan menamainya ‘Tuhan itu Keselamatan’.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 85: 9,10-12,13-14

Ref. Tuhan menjanjikan keselamatan kepada umat-Nya.

  1. Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Tuhan. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?

  2. Sesungguhnya keselamatan dari pada-Nya dekat pada orang-orang yang takut akan Dia, sehingga kemuliaan diam di negeri kita. Kasih dan kesetiaan akan bertemu, keadilan dan damai sejahtera akan bercium-ciuman. Kesetiaan akan tumbuh dari bumi, dan keadilan akan menjenguk dari langit.

  3. Bahkan Tuhan akan memberikan kebaikan, dan negeri kita akan memberi hasilnya. Keadilan akan berjalan di hadapan-Nya, dan akan membuat jejak kaki-Nya menjadi jalan.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : Yesus Kristus telah menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 19:23-30

“Lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum, daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga.”

Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Aku berkata kepadamu: Sungguh, sukar sekali bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga.” Mendengar itu gemparlah para murid dan berkata, “Jika demikian siapakah yang dapat diselamatkan?” Yesus memandang mereka dan berkata, “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin.” Lalu Petrus berkata kepada Yesus, “Kami ini telah meninggalkan segala sesuatu dan mengikuti Engkau; jadi apakah yang akan kami peroleh?” Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sungguh, pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kalian yang telah mengikuti Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Dan setiap orang yang demi nama-Ku meninggalkan rumahnya, saudara-saudarinya, bapa atau ibunya, anak-anak atau ladangnya, akan menerima kembali seratus kali lipat dan akan memperoleh hidup yang kekal. Tetapi banyak orang yang terdahulu akan menjadi yang terakhir, dan yang terakhir akan menjadi yang terdahulu.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Finsentius Ari Setiono SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi Dehonian dimanapun berada, jumpa lagi bersama saya Rm. Finsentius Ari Setiono, SCJ dari Pasang Surut dalam ReSi (Renungan Singkat) Edisi Selasa, 19 Agustus 2025, hari biasa di pekan biasa ke-20. Pada hari ini SCJ memperingati Santo Yohanes Eudes, seorang imam. Mari sekarang kita siapkan hati untuk mendengarkan bacaan Injil pada hari ini dari Injil Matius 19:23-30.

Sahabat ReSi yang terkasih, semoga sahabat semua dalam keadaan baik dan penuh berkat Tuhan. Pada hari ini kita mendengarkan bacaan injil dimana para murid merasa gentar dengan pernyataan Yesus “Sekali lagi Aku berkata kepadamu, lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah” (Mat 19:24). Bagi para murid, apa yang dikataka Yesus ini seperti memberi pesan tersirat bahwa agaknya tidak ada manusia yang mungkin dapat masuk surga. Saya juga sependapat dengan para murid jika saya berada di posisi yang sama pada waktu itu; atau bahkan saya mungkin juga akan menambahkan pertanyaan “jadi kalau mau masuk kerajaan surga tidak boleh kaya?”.

Saya mengira bahwa apa yang ingin disampaikan oleh Yesus bukan sekedar mengenai harta, kaya, atau mengenai miskin. Hal ini saya kira dapat dilihat dari penegasan Yesus dengan mengatakan “Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi bagi Allah segala sesuatu mungkin” (Mat. 19:26). Jawaban Yesus ini sudah menyiratkan bagaimana seharusnya kita manusia selalu harus bertumpu kepada Allah dalam menuju ke surga. Tanpa ada campur tangan Allah, agaknya tidak ada orang yang dapat masuk dalam kerajaan-Nya. Dengan demikian yang dapat menjadikan sesuatu mungkin bukan status, bukan jabatan, bukan karena kaya, atau juga bukan karena miskin, tetapi lebih pada bagaimana seseorang menyertakan Allah dalam menjalani setiap langkah hidupnya. Maka dari itu semua, marilah kita bersama selalu menyertakan Allah dalam hidup kita agar kita bersama nantinya dapat menikmati kebahagiaan bersama Allah di surga. Tuhan memberkati kita. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa sumber kebahagiaan, berkenanlah memberkati niat kami untuk mengikuti Putra-Mu dan menaati Engkau, yang selalu mengusahakan kebahagiaan setiap orang. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Matius 19:16.17

Guru, perbuatan baik apakah yang harus kulakukan untuk memperoleh hidup kekal? jika engkau ingin memasuki hidup, taatilah perintah Allah.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah berdoa: Allah Bapa, sumber kehidupan, panggillah kami memasuki hidup, agar dapat membela hak siapa pun yang tertindas, agar dapat membagi adil segala milik kami dan dengan demikian membuat kecukupan sesama kami. Demi Kristus ….

ATAU PERINGATAN St. Yohanes Eudes, Imam

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN: 

Allah Bapa Yang Mahaluhur, dengan rendah hati kami menghadap Engkau. Roti dan anggur ini kami persembahkan pada peringatan Santo Yohanes Eudes untuk memberikan kesaksian tentang kekuasaan-Mu. Semoga perayaan suci ini mendatangkan jugahasil penebusan bagi kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U:  Amin.

ANTIFON KOMUNI – Matius 28:20

Aku akan menyertai kalian setiap hari sampai pada akhir dunia.

DOA SESUDAH KOMUNI: 

Marilah kita berdoa. (hening sejenak): Allah Bapa Yang Mahakuasa, kami telah dikuatkan dengan santapan suci. Semoga kami tetap mengabdi Engkau seturut teladan Santo Yohanes Eudes, dengan cinta yang tak kenal lelah demi keselamatan semua orang. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. U: Amin.

DOWNLOAD AUDIO RESI:

Santo Yohanes Eudes

Rasul Devosi pada Hati Kudus Yesus Pendiri Congregation of Jesus and Mary (CJM), dan Konggregasi Suster Sisters of Our Lady of Charity of the Refuge

Yohanes Eudes dilahirkan di Normandy, Perancis pada tahun 1601. Ia adalah putera sulung seorang petani. Bahkan sejak masih kanak-kanak, Yohanes telah berusaha meniru teladan Yesus dalam memperlakukan keluarga, teman-teman serta para tetangganya. Ketika usianya sembilan tahun, seorang anak lelaki menampar wajahnya. Yohanes merasa amat marah. Tetapi, kemudian ia ingat akan sabda Yesus dalam Injil: “Barang siapa menampar pipi kananmu berikan juga pipi kirimu”. Jadi, ia melakukannya.

Orangtua Yohanes menghendaki putera mereka menikah dan memiliki keluarga. Dengan lembut tapi tegas, Yohanes meyakinkan mereka bahwa ia dipanggil untuk menjadi seorang imam. Ia masuk biara Ordo Dominikan dan menerima pendidikan calon imam. Setelah ditahbiskan sebagai imam, suatu wabah penyakit menyerang Normandy. Wabah ganas itu mengakibatkan kesengsaraan yang hebat dan juga kematian. Pastor Eudes menawarkan diri untuk menolong mereka yang sakit, merawat baik jiwa maupun raga mereka.

Di kemudian hari, Pastor Eudes menjadi seorang pengkhotbah misi yang populer di berbagai paroki. Sesungguhnya, sepanjang hidupnya ia menyampaikan 110 khotbah misi. St. Yohanes juga berperan penting dalam terbentuknya kongregasi-kongregasi religius: Kongregasi Suster-suster dari Maria Bunda Berbelaskasihan (SCMM) dan Kongregasi Suster-suster Gembala Baik (RGS). Pastor Eudes juga membentuk Kongregasi Yesus dan Maria (CJM) bagi para imam. Kongregasi ini bertujuan melatih para pemuda untuk menjadi imam paroki yang baik.

St. Yohanes memiliki devosi yang kuat kepada Hati Yesus yang Mahakudus dan Hati Maria yang Tak Bernoda. Ia menulis sebuah buku tentang devosi-devosi tersebut. Yohanes jatuh sakit setelah menyampaikan suatu khotbah terbuka dalam cuaca yang amat dingin. Ia tidak pernah sepenuhnya sembuh kembali.

Yohanes wafat pada tahun 1680. Ia dinyatakan “beato” oleh Paus St. Pius X pada tahun 1908. Paus menyebut Yohanes Eudes sebagai Rasul Devosi kepada Hati Yesus yang Mahakudus dan kepada Hati Maria yang Tak Bernoda. St. Yohanes Eudes dinyatakan kudus oleh Paus Pius XI pada tahun 1925.

Arti Nama

Berasal dari nama Yunani Ιωαννης (Ioannes)yang aslinya berasal dari nama Ibrani  יוֹחָנָן (Yochanan) yang berarti YAHWEH Maha pengasih“, “Allah Maha Baik”

Variasi Nama

John, Jon (English), Deshaun, Deshawn, Keshaun, Keshawn, Rashaun, Rashawn (African American), Gjon (Albanian), Yahya (Arabic), Hovhannes, Ohannes (Armenian), Ganix, Ion, Jon (Basque), Ioannes (Biblical Greek), Yehochanan, Yochanan (Biblical Hebrew), Iohannes (Biblical Latin), Yann, Yanick, Yannic, Yannick (Breton), Ioan, Ivan, Yan, Yoan, Ivo, Yanko (Bulgarian), Joan, Jan (Catalan), Jowan (Cornish), Ghjuvan (Corsican), Ivan, Ivica, Ivo, Janko, Vanja (Croatian), Ivan, Jan, Johan, Honza, Janek (Czech), Jan, Jens, Johan, Johannes, Jon, Hans, Jannick, Jannik (Danish), Jan, Johan, Johannes, Hanne, Hannes, Hans, Jo, Joop (Dutch), Johano, Joĉjo (Esperanto), Jaan, Johannes, Juhan (Estonian), Jani, Janne, Johannes, Joni, Jouni, Juhana, Juhani, Hannes, Hannu, Juha, Juho, Jukka, Jussi (Finnish), Jean, Yann, Jeannot, Yanick, Yannic, Yannick (French), Xoán (Galician), Jan, Johann, Johannes, Hannes, Hans, Jo (German), Ioannes, Ioannis, Yanni, Yannis, Yianni, Yiannis (Greek), Keoni (Hawaiian), Yochanan (Hebrew), János, Jancsi, Jani, Janika (Hungarian), Jóhann, Jóhannes, Jón (Icelandic), Eoin, Sean, Seán, Shane (Irish), Giovanni, Gian, Gianni, Giannino, Nino, Vanni (Italian), Johannes, Joannes (Late Roman), Jānis (Latvian), Sjang, Sjeng (Limburgish), Jonas (Lithuanian), Johan, Hanke (Low German), Ivan, Jovan, Ivo (Macedonian), Ean, Juan (Manx), Hann, Jan, Jon, Hankin, Jackin, Jankin (Medieval English), Jehan (Medieval French), Zuan (Medieval Italian), Jan, Jens, Johan, Johannes, Jon, Hans (Norwegian), Joan (Occitan), Iwan, Jan, Janusz, Janek (Polish), João, Joãozinho (Portuguese), Ioan, Ion, Iancu, Ionel, Ionuț, Nelu (Romanian), Ioann, Ivan, Vanya (Russian), Eoin, Iain, Ian (Scottish), Ivan, Jovan, Ivo, Janko, Vanja (Serbian), Ján, Janko (Slovak), Ivan, Jan, Janez, Žan, Anže, Janko (Slovene), Iván, Juan, Xuan, Juanito (Spanish), Jan, Jens, Johan, Johannes, Jon, Hampus, Hans, Hasse, Janne (Swedish), Yahya (Turkish), Ivan (Ukrainian), Evan, Iefan, Ieuan, Ifan, Ioan, Iwan, Siôn, Ianto (Welsh)

Bentuk Feminim :

Jone (Basque), Joanna (Biblical), Ioanna (Biblical Greek), Iohanna (Biblical Latin), Ioana, Ivana, Yana, Yoana (Bulgarian), Joana, Jana (Catalan), Ivana (Croatian), Ivana, Jana, Johana, Janička (Czech), Johanna, Johanne (Danish), Jana, Janna, Johanna, Janneke, Jantine, Jantje (Dutch), Johanna (Estonian), Janina, Johanna (Finnish), Jeanne, Jeannette, Jeannine (French), Xoana (Galician), Jana, Janina, Johanna (German), Ioanna, Nana (Greek), Johanna (Hungarian), Jóhanna, Jóna (Icelandic), Chevonne, Shavonne, Shevaun, Shevon, Síne, Siobhan (Irish), Giovanna (Italian), Johanna (Late Roman), Janina (Lithuanian), Ivana, Jovana (Macedonian), Jehanne, Johanne (Medieval French), Johanna, Johanne (Norwegian), Janina, Joanna (Polish), Joana (Portuguese), Ioana (Romanian), Zhanna, Ivanna (Russian), Jean, Sìne, Jessie, Teasag (Scottish), Ivana, Jovana (Serbian), Jana (Slovak), Ivana, Jana (Slovene), Juana (Spanish), Janina, Janna, Johanna, Jannicke, Jannike (Swedish), Siân (Welsh)

2 Comments

  • Firmus dega Agustus 19, 2025 at 8:47 am

    Makasih Romo

    Reply
  • Helena Sri Hartini Agustus 19, 2025 at 8:48 am

    Terimakasih Romo
    Semoga selalu sehat dan terus setia dalam imamat.
    Tuhan Yesus memberkati 🙏

    Reply

Leave a Comment