Minggu, 24 Agustus 2025 – Hari Minggu Biasa XXI

Rm. C. Wahyu Tri SCJ dari Komunitas Provinsialat SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mzm 86:1-3

Sendengkanlah telinga-Mu, ya Tuhan, dan dengarkanlah aku. Selamatkanlah hamba-Mu, yang berharap kepada-Mu. Kasihanilah aku, ya Tuhan, kepada-Mulah aku berseru sepanjang hari.

PENGANTAR:

Pertobatan adalah kata yang teramat sulit untuk dilakukan. Ada banyak alasan: mulai dari alasan malu sampai alasan tidak merasa mempunyai dosa. Pertobatan harus dimulai dari dalam diri dengan mengenali diri. Setelah berdamai dengan diri sendiri, barulah mengusahakan pertobatan keluar diri. Tidak perlu takut sebab pertobatan akan membawa kita kepada kesatuan dengan Allah.

SERUAN TOBAT:

I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau datang ke dunia demi umat manusia dan menghendaki agar semua orang diselamatkan. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

I : Engkau selalu menyayangi kami, meski sering menguji kami juga dengan siksaan dan cobaan. Kristus, kasihanilah kami.

U : Kristus, kasihanilah kami.

I : Engkau menghendaki agar kami secara aktif menanggapi panggilan kami masing-masing, agar pintu Kerajaan-Mu tetap terbuka bagi kami. Tuhan, kasihanilah kami.

U : Tuhan, kasihanilah kami.

DOA KOLEKTAN:

Marilah berdoa: Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau berkenan mengumpulkan segala bangsa menjadi umat kesayangan-Mu. Kami mohon tunjukkanlah kepada kami jalan menuju iman kepada-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, yang bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa Amin.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 66:18-21

“Mereka akan membawa semua saudaramu dari antara segala bangsa.”

Beginilah firman Tuhan, “Aku mengenal segala perbuatan dan rancangan. Aku datang untuk mengumpulkan segala bangsa dari semua bahasa, dan mereka itu akan datang serta melihat kemuliaan-Ku. Aku akan menaruh tanda di tengah-tengah mereka, dan akan mengutus dari antara mereka orang-orang yang terluput; mereka ini akan Kuutus kepada bangsa-bangsa, yakni Tarsis, Pul dan Lud; mereka akan Kuutus ke Mesekh dan Rosy, ke Tubai dan Yawan, ke pulau-pulau yang jauh, yang belum pernah mendengar kabar tentang Aku, dan yang belum pernah melihat kemuliaan-Ku, supaya mereka memberitakan kemuliaan-Ku di antara bangsa-bangsa. Mereka itu akan membawa semua saudaramu dari segala bangsa sebagai kurban untuk Tuhan; mereka akan membawanya di atas kuda dan kereta dan di atas usungan, di atas bagal dan unta betina yang cepat, ke atas gunung-Ku yang kudus, ke Yerusalem, sama seperti orang Israel membawa kurban dalam wadah yang tahir ke dalam rumah Tuhan. Juga dari antara mereka akan Kuambil imam-imam dan orang-orang Lewi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN : Mazmur 117:1.2

Reff: Pergi ke seluruh dunia, wartakanlah Injil!

  1. Pujilah Tuhan, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa!

  2. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya!

BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani 12:5-7.11-13

Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya.”

Saudara-saudara, janganlah kamu lupa akan nasihat yang berbicara kepada kamu seperti kepada anak-anak, “Hai anakku, janganlah meremehkan didikan Tuhan, dan janganlah putus asa apabila engkau diperingatkan oleh-Nya; karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak.” Jika kamu menerima hajaran, maka di situ Allah memperlakukan kamu sebagai anak. Di manakah ada anak yang tidak dihajar oleh ayahnya? Memang tiap-tiap hajaran pada waktu diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Namun, kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih oleh-Nya. Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah; dan luruskanlah jalan bagi kakimu, sehingga yang pincang jangan terpelecok, tetapi menjadi sembuh.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya.

S : (Yoh 14:6) Akulah jalan, kebenaran dan hidup, sabda Tuhan. Tidak seorang pun datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 13:22-30

“Orang akan datang dari Timur dan Barat dan mereka duduk makan di dalam Kerajaan Allah.”

Dalam perjalanan-Nya ke Yerusalem Yesus berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar. Maka bertanyalah orang kepada-Nya, “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Jawab Yesus kepada orang-orang di situ, “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sempit itu! Sebab Aku berkata kepadamu, ‘Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Jika tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu, kamu akan berdiri di luar, dan mengetuk-ngetuk pintu sambil berkata: Tuan, bukakan kami pintu! Tetapi Ia akan berkata, ‘Aku tidak tahu dari mana kamu datang’. Maka kamu akan berkata, ‘Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu, dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami’. Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang. Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!” Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi ada di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar. Dan orang akan datang dari Timur dan Barat, dari Utara dan Selatan, dan mereka akan duduk makan di dalam Kerajaan Allah. Dan ingatlah, ada orang yang terakhir yang akan menjadi terdahulu, dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi terakhir.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. C. Wahyu Tri SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudari/a, Sabda Tuhan yang telah kita dengarkan dengan sangat gamblang mengatakan bahwa banyak orang ingin masuk keselamatan atau surga sehingga pintu masuk itu sesak. Orang-orang berjubel ingin masuk ke sana. Namun demikian itu tergantung dari tuan rumah yang membuka dan menutup pintu. Tuan rumah itu adalah Allah Bapa yang berhak menetapkan siapa yang akan masuk dan tinggal bersamaNya.

Tuhan Yesus mengatakan bahwa orang yang mau masuk pintu surga harus berjuang. Kata berjuang menegaskan suatu usaha yang dilakukan dengan keras dan membutuhkan banyak pengorbanan. Seperti yang terjadi dengan para pejuang kemerdekaan. Perjuangan untuk bisa masuk ke pintu surga adalah perjuangan yang tak kenal lelah untuk mengenal dan dekat dengan pemilik pintu.

Tuhan Yesus dalam Injil Yohanes mengatakan bahwa pekerjaan orang beriman adalah percaya kepada Kristus, utusan Allah. Barang siapa mengenal Aku, ia mengenal Bapa. Tidak seorang pun dapat masuk kalau tidak melalui Aku. Yesus menyebut dirinya sebagai pintu untuk masuk kepada Bapa. Untuk masuk ke rumah Bapa ialah dengan masuk dalam kehidupan Kristus yaitu menerima Yesus, mengikuti Yesus dan mengasihi seperti Kristus mengasihi manusia.

Lebih dari itu ternyata dalam perikop di atas dikatakan mereka yang makan dan minum di hadapan Tuhan Yesus dan ikut pengajaran Tuhan tidak serta merta dapat disebut sebagai orang yang dikenal oleh Tuhan dan bisa masuk pintu. Aneh bukan? Ternyata orang yang secara fisik dekat dan selalu bersama-sama tidak menjamin terjadinya ikatan batin dan pengenalan atas pribadi yang bersamanya. Kita tentu punya pengalaman serupa bukan? Bahwa ada orang-orang yang satu kelas, satu komunitas atau satu lingkungan atau sering berkegiatan bersama namun belum tentu orang itu mengenal kehidupan kita, kepribadian kita, pemikiran kita, kegelisahan kita dsb.

Pada masa Yesus terdapat orang-orang yang melakukan kejahatan padahal secara fisik dekat dengan TUHAN YESUS. Mereka dikatakan tegar tengkuk, keras hati sehingga perjumpaan dengan Tuhan Yesus tidak mengubah hati mereka. Malahan banyak yang menyesatkan orang lain agar jauh dari kebenaran Allah. Maka Tuhan mengatakan: kamu melakukan kejahatan.  Memang dalam bacaan itu, Tuhan menunjuk kepada orang-orang ahli taurat, ahli kitab dan imam-imam yang merasa tahu banyak tentang Allah dan menguasai kitab Musa namun menolak kedatangan Kristus.  Tetapi hal ini juga berlaku untuk kita saat ini. Bahwa segala symbol keagamaan yang menempel pada diri kita dan tindak-tanduk atas nama keagamaan bukanlah jaminan kita mengenal Allah yang sejati.

Saudari/a, Perkataan Tuhan Yesus memberi penerangan kepada kita agar kesempatan berdekatan denganNya kita gunakan secara intensif dan maksimal untuk mengenal diriNya. Tuhan mengajak para rasul: Mari dan lihatlah. Dalamilah pribadi Yesus dari kitab suci, ajaran gereja (buku ketekismus) dan juga pengalaman berkomunitas serta hidup doa yang serius. Lalu laksanakan apa yang menjadi ajarannya. Hal ini penting karena iman dan perbuatan itu merupakan kesatuan untuk mengenal Allah Bapa.

DOA UMAT: 

I : Saudara-saudara, marilah kita berdoa supaya kita bersikap seperti Allah sendiri, dengan menyambut semua bangsa dalam hati dan di dalam persekutuan kita.

L :  Sepanjang hidupnya, Gereja tidak pernah berhenti mewartakan Injil kepada semua bangsa, bahasa, dan budaya.

U : Bapa, berkenanlah kiranya Engkau mengumpulkan semua orang dalam Kerajaan-Mu dan teguhkanlah Gereja-Mu yang melaksanakan tugas panggilan-Mu.

L : Sering kali umat kristiani terkurung dalam kekhasan serta tradisi-tradisi manusiawi mereka sendiri-sendiri dan kurang saling memperkaya dalam Kristus. 

U : Bapa, ingatkanlah umat-Mu agar semakin sadar dan yakin bahwa mereka semua merupakan bagian dari Gereja kudus-Mu.

L : Di antara kami terdapat banyak saudara yang patah semangat karena tertimpa pencobaan dan penyakit. Marilah berdoa semoga mereka yang patah semangat tidak menutup hati mereka, tetapi memakai penderitaan sebagai kesempatan untuk berkembang sebagai manusia dan sebagai orang kristiani.

U : Bapa, kuatkanlah saudara-saudara kami yang patah semangat karena bermacam-macam pencobaan dan penyakit. Anugerahkanlah kepada mereka keteguhan iman dan keyakinan akan kerahiman Mu.

L :Bagi umat kristiani di paroki kita. Sebagai manusia, kami pun tak luput dari kebutuhan dan kerinduan akan suasana ramah dan penuh persaudaraan di dalam komunitas paroki kami.

U : Ya Bapa, semoga kami semua bersatu; semoga tak ada satu orangpun yang merasa asing di antara kami, dan semoga kami semua terbuka satu sama lain.

I : Tuhan, Allah kami, semoga kami mempunyai kasih yang sama seperti kasih-Mu, sehingga hati kami senantiasa ter buka bagi segala bangsa, dan menyambut semua orang dengan ramah, bersama dengan Yesus Kristus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami. U Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Ya Tuhan, semoga berkat persembahan roti dan anggur ini, kami Kauperkenankan untuk mencicipi suasana Kerajaan-Mu di dunia ini.  Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 104: 13-15

Bumi penuh buah karya-Mu, ya Tuhan. Engkau menganugerahkan roti dari dalam tanah dan anggur yang menggembirakan hati manusia.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa:  Allah Bapa yang kekal dan kuasa, kami bersyukur karena melalui Ekaristi ini kami telah Kauperkenankan mencicipi anugerah rezeki surgawi. Semoga kami dikuatkan dalam menapaki peziarahan hidup di dunia ini dan kelak Kauperkenankan menikmati perjamuan surgawi bersama dengan Engkau. Demi Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. Amin

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment