Jumat, 03 Oktober 2025 – Hari Biasa Pekan XXVI

Rm. Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ Teluk Betung Bandar Lampung Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Lukas 10:16

Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Daku. Barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku. Dan barangsiapa menolak Aku, menolak Dia yang mengutus Aku.

PENGANTAR:

Tuhan mempercayakan segalanya, bahkan diri-Nya kepada manusia. Barangsiapa menerima ini, akan juga menerima orang-orang yang atas nama Allah berbicara kepada kita. ‘Kita berdosa’, kata Nabi Barukh, karena ‘kita tidak mendengarkan para nabi utusan Tuhan.’ Yesus melanjutkan, ‘Barangsiapa menerima utusan-Ku, menerima Aku. Siapa menolak utusan-Ku, menolak Aku.’

DOA KOLEKTAN:

Marilah bedoa: Allah Bapa kami yang maharahim, siapakah Engkau itu, maka menjanjikan kepada orang-orang berdosa cinta kasih dan kasih setia-Mu? Kami mohon, semoga kami memperhatikan sabda-Mu serta merasakan melimpahnya kerahiman-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Barukh 1:15-22

“Kami telah berdosa terhadap Tuhan dan tidak taat.”

Katakanlah begini: pada hari ini menjadi nyata keadilan ada pada Tuhan, Allah kita, sedangkan kejahatan pada kami, sebagaimana halnya sekarang ini, yaitu pada orang-orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, pada sekalian raja kami, para pemimpin, para imam dan nabi serta pada nenek moyang kami. Memang kami telah berdosa terhadap Tuhan. Kami tidak taat kepada-Nya dan tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, untuk mengikuti segala ketetapan Tuhan yang telah ditaruhnya di hadapan kami. Semenjak Tuhan membawa nenek moyang kami ke luar dari negeri Mesir sampai dengan hari ini kami tidak taat kepada Tuhan, Allah kami. Sebaliknya, Tuhan telah kami alpakan karena kami tidak mendengarkan suara-Nya. Dari sebab itu melekatlah kepada kami semua bencana dan laknat yang telah diperintahkan Tuhan kepada Musa, hamba-Nya, waktu nenek moyang kami dibawa-Nya ke luar dari negeri Mesir untuk dianugerahi suatu tanah yang berlimpah susu dan madunya, sebagaimana halnya sekarang ini. Tetapi kami tidak mendengarkan suara Tuhan, Allah kami, sesuai dengan sabda para nabi yang telah diutus Tuhan kepada kami. Bahkan kami telah berbakti kepada allah lain, masing-masing menurut angan-angan hati jahatnya, dan kami melakukan apa yang durjana dalam pandangan Tuhan, Allah kami.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 79:1-5.8-9

Ref. Demi kemuliaan nama-Mu, ya Tuhan, bebaskanlah kami

  1. Ya Allah, bangsa-bangsa lain telah masuk ke tanah milik-Mu, menajiskan bait kudus-Mu, dan membuat Yerusalem menjadi timbunan puing. Mereka memberikan mayat hamba-hamba-Mu kepada burung-burung di udara untuk dimakan; daging orang-orang yang Kaukasihi mereka berikan kepada binatang-binatang liar di bumi.

  2. Mereka menumpahkan darah orang-orang itu seperti air sekeliling Yerusalem, dan tidak ada yang menguburkan. Kami menjadi celaan tetangga, olok-olok dan cemoohan orang sekitar. Berapa lama lagi, ya Tuhan, Engkau murka terus-menerus? Berapa lama lagi cemburu-Mu berkobar-kobar seperti api?

  3. Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang! Kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemahlah kami.

  4. Demi kemuliaan nama-Mu, tolonglah kami, ya Allah penyelamat! Lepaskanlah kami, dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Mzm 95:8ab)  Hari ini dengarkanlah suara Tuhan, dan janganlah bertegar hati.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 10:13-16

“Barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku!”

Sekali peristiwa Yesus bersabda, “Celakalah engkau, Khorazim! Celakalah engkau, Betsaida! Sebab seandainya di Tirus dan Sidon terjadi mukjizat-mukjizat yang telah terjadi di tengah-tengahmu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Maka pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan daripada tanggunganmu. Dan engkau, Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak! Engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati. Barangsiapa mendengarkan kalian, ia mendengarkan Daku; dan barangsiapa menolak kalian, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Thomas Suratno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat Resi yang terkasih,  kita jumpa lagi dalam RENUNGAN SINGKAT DEHONIAN hari ini – Jumat, 03 Oktober 2025 – Pekan Biasa XXVI. Bersama saya, Romo Thomas Suratno, SCJ dari Komunitas SCJ Telukbetung-Bandar Lampung mendengar dan merenungkan Sabda Tuhan, yakni Firman Tuhan yang tersurat Luk 10:13-16.

Kebebalan dan ketidakmengertian adalah bagian dari hidup manusia. Salah satu tipe manusia yang menyebalkan adalah ketika sudah dijelaskan berkali-kali, ia tidak juga mengalami kemudengan, atau tidak mengerti. Ada tipe manusia yang memang perlu mendapat penjelasan berkali-kali supaya ia dapat mengerti satu perkara. Jika hanya sekali dua kali atau tiga kali, perkara itu tidak akan ditangkap dan dimengertinya. Karena tidak dimengerti, maka perkara itu tidak mendapat jalan keluarnya yang diperlukan.

Demikian juga Khorazim dan Betsaida yang hari itu mendapat celaka. Celaka itu bukan datang dari luar, namun celaka itu datang karena mereka sendiri tidak mau mengerti dan tidak mau menerima tanda-tanda ilahi. Ditempat lain, yang mungkin lebih buruk dari tempat itu, jika terjadi seperti yang mereka alami, tempat lain itu akan mengalami pertobatan dan penyesalan. Dari yang tadinya berlaku tidak benar, karena peringatan itu mereka menjadi berbalik arah. Tetapi itu tidak terjadi di Khorazim dan Betsaida. Maka celaka semakin mendekati mereka, kesusahan dan siksaan akan menjadi bagai dari mereka yang tidak mau mendengar suara Tuhan.

Kapernaum yang dipandang sebagai tempat orang-orang baik juga mendapat kecaman dari Yesus. Orang-orang yang baik harus juga disertai dengan sikap mau mendengarkan Tuhan. Jika mereka mendengarkan Tuhan, maka apa yang mereka perdengarkan kepada orang lain adalah juga suara Tuhan, bukan suara mereka sendiri. Kecenderungan yang paling sering terjadi adalah banyak orang saleh yang hanya berhenti mewartakan dirinya sendiri, bukan mewartakan sabda Tuhan. Itulah Kapernaum yang bukannya diangkat ke langit, namun justru akan diturunkan sampai dunia orang mati. Kejayaan diri akan dikubur bersama kematiannya.

Bagi kita, mari kita belajar untuk peka mendengarkan suara-suara Tuhan. Karena kesibukan diri, kita sering kali tidak mudah mendengarkan suara Tuhan. Sementara Tuhan tidak berbicara dengan suara yang keras. Maka diperlukan kepekaan yang super tinggi untuk mendengarkan suara Tuhan dalam hidup kita. Mendengarkan berarti mau terlibat dan mempunyai sikap aktif serta partisipatif.  Apa yang kita dengarkan itulah yang kita wartakan kepada orang lain. Jika kita mendengarkan diri sendiri, maka kita juga akan mewartakan diri sendiri kepada sesama. Jika kita mendengarkan Tuhan, maka sabda Tuhanlah yang kita wartakan kepada orang lain.

Mari jangan hanya membungkus kerohanian kita dengan kemanusiawian kita. Justru humanisme kitalah yang seharusnya kita bungkus dengan kerohanian, dengan nilai-nilai ilahi. Dengan demikian, kita mendengarkan suara Tuhan, dan kita mewartakan sabda Tuhan itu pada sesama kita.

Sabda Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk mawas diri dan berusaha hidup layak di hadirat Tuhan. Kita semua mengatakan iman dan kepercayaan kepada Yesus Kristus dan mengimaniNya, tetapi pertanyaannya adalah apakah kita setia dan memiliki komitmen untuk bersaksi? Apakah ada rasa kagum dalam dirimu karena memiliki Yesus? Apakah anda mendengar Tuhan Yesus di dalam hidupmu? Hari ini dengarlah suara Tuhan, jangan bertegar hati!

DOA: Ya Tuhan, ajarilah kami untuk tidak jemunya mendengar sabda-sabda-Mu. Semoga kami berani untuk secara lebih peka mendengarkan Engkau dalam hidup kami. Semoga dengan demikian kami mampu untuk menjadi pewarta sabda-Mu dalam setiap hidup kami. Amin.

Semoga Allah yang mahakuasa memberkati saudara dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:

Allah Bapa mahasetia, berilah kiranya kami jaminan janji-Mu dalam roti anggur ini dan semoga kerajaan-Mu berkembang subur di tengah-tengah kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Matius 5:3

Berbahagialah yang hidup miskin terdorong oleh Roh Kudus, sebab bagi merekalah Kerajaan Allah.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang maharahim, semoga hati kami terbuka terhadap janji-Mu dan tegaskanlah di dalam hati kami, bahwa amat agunglah kerahiman-Mu dan amat luaslah kesabaran-Mu terhadap siapa pun yang mencari Engkau. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment