AUDIO MP3:
ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 105:3-4
Bergembiralah orang yang mencari Tuhan. Rindukanlah Tuhan dan kamu akan dikuatkan. Pandanglah selalu wajah-Nya.
PENGANTAR
Bacaan hari ini menampilkan Musa dan Yesus, Keduanya ada lah nabi dan guru, keduanya bertindak sebagai pengantara dan pendamai, dan keduanya harus mengatasi ketidakpercayaan masyarakat sekitarnya. Yesus mendasarkan kewibawaan Musa. Lebih lanjut, Ia menyatakan kesaksian-Nya mengatasi kesaksian siapa pun, bahkan kesaksian Yohanes Pembaptis. Kita pun diajak mengakui Yesus sebagai utusan Bapa-Nya.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakudus, kami telah Kausucikan karena bertobat dan melatih diri dalam amal baik. Dengan rendah hati kami mohon kemurahan hati-Mu, semoga kami selalu menaati perintah-Mu dengan tulus ikhlas, agar dapat merayakan Paskah dengan hati murni. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, …
ATAU :
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber hidup abadi, semoga hati kami selalu terbuka untuk menerima segala yang tertulis tentang Dikau, dan ajarilah kami mengakui, bahwa Engkaulah Allah kami yang maha esa, yang membebaskan kami dari maut, dan membuka harapan kami akan hidup abadi. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran (32:7-14)
“Allah menyesali malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.”
Di Gunung Sinai Allah berfirman kepada Musa, “Pergilah, turunlah, sebab bangsamu yang kaupimpin keluar dari tanah Mesir telah rusak perilakunya. Begitu cepat mereka menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka. Mereka telah membuat anak lembu tuangan, dan kepadanya mereka sujud menyembah serta mempersembahkan kurban, sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir.” Lagi firman Tuhan kepada Musa, “Telah Kulihat bangsa ini, dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk! Oleh sebab itu biarkanlah murka-Ku bangkit terhadap mereka, dan Aku akan membinasakan mereka, tetapi engkau akan Kubuat menjadi bangsa yang besar.” Lalu Musa mencoba melunakkan hati Tuhan, Allahnya, dengan berkata, “Mengapakah Tuhan, murka-Mu bangkit terhadap umat-Mu yang telah Kaubawa keluar dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang kuat? Mengapakah orang Mesir akan berkata: Dia membawa mereka keluar dengan maksud menimpakan malapetaka kepada mereka dan membunuh mereka di gunung dan membinasakannya dari muka bumi? Berbaliklah dari murka-Mu yang bernyala-nyala itu, dan menyesallah akan malapetaka yang hendak kaudatangkan kepada umat-Mu. Ingatlah kepada Abraham, Ishak dan Israel, hamba-hamba-Mu itu, sebab kepada mereka Engkau telah bersumpah demi diri-Mu sendiri dengan berfirman kepada mereka: Aku akan membuat keturunanmu sebanyak bintang di langit, dan seluruh negeri yang telah Kujanjikan ini akan Kuberikan kepada keturunanmu, supaya dimilikinya untuk selama-lamanya.” Dan menyesallah Tuhan atas malapetaka yang dirancangkan-Nya atas umat-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 106:19-20.21-22.23
Ref. Ingatlah akan daku, ya Tuhan, demi kemurahan-Mu terhadap umatku.
-
Mereka membuat anak lembu di Horeb, dan sujud menyembah kepada patung tuangan; mereka menukar Yang Mulia dengan patung sapi jantan yang makan rumput.
-
Mereka melupakan Allah yang telah menyelamatkan mereka, yang telah melakukan hal-hal yang besar di tanah Mesir; yang melakukan perbuatan-perbuatan ajaib di tanah Ham, dan perbuatan-perbuatan dahsyat di tepi laut Teberau.
-
Maka Ia mengatakan hendak memusnahkan mereka, kalau Musa, orang pilihan-Nya, tidak mengetengahi di hadapan-Nya, untuk menyurutkan amarah-Nya, sehingga Ia tidak memusnahkan mereka.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Yoh 3:16) Begitu besar kasih Allah kepada dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya, beroleh hidup yang kekal.
BACAAN PERTAMA; Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 5:31-47
“Yang mendakwa kamu adalah Musa, yang kepadanya kamu menaruh pengharapan.“
Sekali peristiwa, Yesus berkata kepada orang Yahudi, “Kalau Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, maka kesaksian-Ku itu tidak benar. Ada yang lain yang bersaksi tentang Aku, dan Aku tahu, bahwa kesaksian yang diberikan-Nya tentang Aku adalah benar. Kamu telah mengirim utusan kepada Yohanes, dan ia telah bersaksi tentang kebenaran. Tetapi Aku tidak memerlukan kesaksian dari manusia, namun Aku mengatakan hal ini, supaya kamu diselamatkan. Yohanes adalah pelita yang menyala dan bercahaya, dan kamu hanya mau menikmati seketika saja cahayanya itu. Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku supaya Aku melaksanakannya. Pekerjan itu jualah yang sekarang Kukerjakan, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. Dialah yang bersaksi tentang Aku! Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya. Kamu menyelidiki Kitab-Kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa olehnya kamu mempunyai hidup kekal. Tetapi walupun Kitab-Kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu. Aku tidak memerlukan hormat dari manusia. Tetapi tentang kamu, memang Aku tahu bahwa di dalam hatimu kamu tidak mempunyai kasih akan Allah. Aku datang dalam nama Bapa-Ku, dan kamu tidak menerima Aku. Jikalau orang lain datang atas namanya sendiri, kamu akan menerima dia. Bagaimanakah kamu dapat percaya, karena kamu menerima hormat seorang dari orang lain tetapi tidak mencari hormat yang datang dari Allah yang Esa? Jangan kamu menyangka bahwa Aku akan mendakwa kamu di hadapan Bapa; yang mendakwa kamu adalah Musa, yaitu Musa yang kepadanya kamu menaruh pengharapan. Sebab jikalau kamu percaya kepada Musa, tentu kamu akan percaya juga kepada-Ku, sebab Musa telah menulis tentang Aku. Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang ditulis oleh Musa, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Aku katakan?”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Y.A.M. Fridho Mulya SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Jesus melalui Hati Bunda Maria.
Para Pendengar Resi Dehonian yang setia, berjumpa dengan saya Romo Y.A.M Fridho Mulya, SCJ dari Komunitas Dehon Metro, Lampung, dalam RESI (Renungan Singkat) Kamis, 18 Maret 2021. Hati Kudus Yesus menjiwai Anda sekalian.
Pada zaman Yesus, orang-orang Farisi dan para Ahli Taurat begitu keras menolak Yesus. Yohanes Pembaptis yang begitu lantang bersaksi tentang Yesus, Yohanes ibarat pelita yang bercahaya menerangi mereka, tapi hanya dinikmati seketika saja, namun tetap saja mereka tidak bisa menerima Yesus. Mereka tetap menolak Yesus. Mereka begitu keras kepala dan keras hati dengan menunjukkan kesombongan diri dan merasa mereka sudah dekat dengan Allah.
Karena kesaksian Yohanes tidak diterima, Yesus sendiri memberikan kesaksian yang jauh lebih penting, “yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nyapun tidak pernah kamu lihat, dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu, sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya”.
Dari kesaksian Yesus sendiri, Yesus mempertegas relasi satu kesatuan diri-Nya dengan Bapa. Yesus dan Bapa adalah satu tak terpisahkan. Tugas perutusan Yesus berasal dari Bapa. Ia mendapat kuasa dari Bapa sendiri. Maka Ia mempunyai kasih dan kuasa seperti Bapa.
Kendati Yesus sendiri memberi kesaksian, bahkan orang-orang Farisi dan Ahli Taurat sudah mencari tahu dari berita-berita Kitab Suci, berita tentang Musa tokoh agung Perjanjian Lama, namun mereka tetap tidak menerima Yesus, tidak percaya kepadaNya.
Sebab utama ketidak-percayaan mereka adalah di dalam hati mereka tidak mempunyai kasih akan Allah. Nah, bagi kita Para Pendengar Resi yang dicintai Tuhan Yesus, apakah kita seperti orang-orang Farisi dan Ahli Taurat tidak menerima dan tidak percaya pada Yesus? Kalau kita seperti mereka, sudah pasti Anda sekalian tidak sudi mendengar RESI ini. Kita orang yang percaya, yang telah menerima kesaksian tentang Yesus dari para pendahulu kita, dari para Imam, Bruder, Frater, Uskup, Para Kudus Santo – Santa. Mereka orang-orang yang percaya kepada Yesus, percaya karena dalam hati kita ada kasih, ada cinta akan Allah. Bagaimana tidak percaya, bagaimana tidak cinta, la hidup kita berasal dari Allah, diselamatkan Yesus. Dicintai Allah.
Orang yang percaya pada Yesus memang ada cinta ada kasih dalam hatinya. Betapa tidak, Bapa Fransiskus menunjukkan itu. Ketika Bapa Suci berkunjung ke Irak (5 – 7 Maret 2021), negara Islam itu. Betapa agung dam mengagumkan. Masyarakat Irak menyambut Bapa Suci sungguh dengan gegap gempita, ribuan umat, ratusan karangan bunga warna-warni menyebar di mana-mana menyambut kehadiran Bapa Suci, seperti gegap gempitanya menyambut Yesus memasuki Yerusalem di Minggu Palem.
Jadi tak ada rugi sedikitpun percaya kepada Yesus, sampai berani mengatakan, “aku hidup bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus Yesus yang hidup dalam diriku” (Gal 2:20)
Dengan iman kepercyaan dan cinta, kita siapkan diri bersatu dengan Yesus yang mengorbankan hidupNya karena cinta kepada kita. Kita lanjutkan puasa daan pantang kita bersama Yesus. Moga kita bisa ambil bagian dalam hidup Yesus, hati kita seperti hatiNya.
Sebungkus gula, gula batu
Gula batu banyak manfaatnya
Yesus dan Bapa adalah satu
Aku percaya dan mencitaiNya
Jalan di pematang berdua-dua
Bentuk barisan bergandeng tangan
Melakukan pantang juga puasa
Ungkapan percaya – cinta Tuhan
Ada sumur yang ditutup kardus
Dipagar kawat tak berbahaya
Kita bersyukur percaya Yesus
Penyelamat kita tiada duanya
Membeli madu di pasar Turi
Madunya asal bunga mentari
Hati rindu menerima Roti
Apa daya Covid tidak pergi
DOA PERSIAPAN
Allah Bapa mahakuasa, kami mohon, semoga kurban yang kami persembahkan ini membersihkan kami dari segala kejahatan dan menguatkan kami dalam kelemahan. Demi Kristus, ….
ATAU :
Allah Bapa mahasetia, berilah kami rezeki untuk bekal di jalan, berilah kami Roh-Mu, dan bimbinglah kami masuk ke tanah perjanjian Demi Kristus, …
ANTIFON PENUTUP — Yeremia 31:33
Tuhan bersabda, “Hukum-Ku Kutaruh dalam batin mereka dan Kutulis dalam hati mereka. Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka menjadi umat-Ku.”
DOA PENUTUP
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakudus, murnikanlah hati kami berkat anugerah yang telah kami terima. dan hapuskanlah segala dosa Semoga kami yang sungguh menderita karena menyadari kesalahan kami, boleh berbangga karena menerima pengampunan berlimpah. Demi Kristus, ..
No Comments