Rabu, 14 April 2021 – Hari Biasa Pekan II Paskah

Rm. Petrus Haryanto SCJ dari Komunitas SCJ Palembang Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Matius 25:43⁣

Marilah, hai kamu yang diberkati Bapa-Ku. Terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.⁣⁣

PENGANTAR⁣

Kita mempunyai persamaan dengan para murid yang pada Paskah malam dengan rasa kecewa pulang ke Emaus. Kita meng alami kedamaian yang tak kunjung tiba, satu sama lain seperti orang asing saja, dan wajah Gereja tidak selalu cerah. Padahal. Tuhan beserta kita. Dialah sukacita kita. Keprihatinan dan ke sedihan serta wajah suram sering menghambat kita untuk me ngenali Dia. Padahal, Dia di tengah-tengah kita, juga sekarang, bila kita membagi-bagi roti, mendengarkan Kitab Suci dan berdoa, “Ya Tuhan, tinggallah bersama kami.”⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber sukacita kami, setiap tahun Engkau menggembirakan kami dengan perayaan kebangkitan Kristus. Semoga perayaan yang kami langsungkan ini membimbing kami menuju sukacita abadi. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, …⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pembaruan, kami telah Kauanugerahi daya hidup baru berkat kebangkitan Yesus Putra-Mu. Kami mohon, ciptakanlah baru dunia ini seturut semangat hidup-Nya. Sebab Dialah Putra-Mu…. ⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 5:17-26

“Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.”

Imam Besar Yahudi dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki di Yerusalem mulai bertindak terhadap jemaat, sebab mereka sangat iri hati. Mereka menangkap rasul-rasul, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam, seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar. Kata malaikat itu, “Pergilah, berdirilah di Bait Allah, dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.” Mereka menaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara. Tetapi ketika para petugas datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan, “Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya, dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu. Tetapi setelah kami membukanya, tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya.” Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar, “Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.” Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah; lalu mengambil rasul-rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut kalau-kalau orang banyak melempari mereka dengan batu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 34:2-3.4-5.6-7.8-9

Ref. Aku hendak memuji nama-Mu, ya Tuhan selama-lamanya
atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.

  1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.

  2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.

  3. Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.

  4. Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Yoh 3:16) Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 3:16-21

“Allah mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia.”

Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

 

RESI DIBAWAKAN OLEH: Rm. Petrus Haryanto SCJ

Vivat Cor Iesu – per cor Maria – Hiduplah hati Yesus melalui Hati Bunda Maria

Dalam hidup kita, Tuhan Allah sering hadir dalam peristiwa-peristiwa sederhana yang tak jarang juga bisa mengubah seluruh hidup kita. Nikodemus mengalaminya ketika ia datang untuk belajar kepada Yesus. Setelah Yesus menasihatinya untuk lahir dalam Roh supaya bisa melihat Kerajaan Allah, kini ia diantar oleh Yesus untuk memahami dan mengerti makna kasih yang sesungguhnya. Kasih adalah sebuah pengorbanan. Allah berkorban bagi dunia dalam diri Yesus Kristus, Putera-Nya.

Tuhan Yesus berkata kepada Nikodemus, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia” (Yoh 3:16-17).

Itulah salah satu perkataan Yesus yang sangat menghibur Nikodimus, dan terlebih kita yang membaca dan mendengarkanNya. Allah mengasihi kita dan Ia tidak akan berhenti mengasihi bahkan Ia memberikan diri-Nya bagi keselamatan kita, manusia. Dalam surat yang yang pertama, Yohanes masih menggaris bawahi bahwa Allah adalah kasih (1Yoh 4:8.16), dan Ia hanya memiliki kasih bagi manusia.

Bagi kita, lalu apa yang dapat dilakukan untuk menjawab kasih Allah itu? Pertama-tama kita semua dipanggil Tuhan untuk senantiasa PERCAYA kepada-Nya. Sebab setiap orang yang percaya kepadaNya, yang begitu mengasihi kita, ia akan memperoleh hidup abadi. Tetapi, orang yang tidak percaya kepadaNya, ia akan mendapat hukuman karena orang seperti itu biasanya lebih mencintai kegelapan dan selalu melakukan kejahatan di dalam hidupnya.

Selain percaya, adalah BERTOBAT yang terus menerus. Kita tahu bahwa manusia selalu memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa, yaitu kecenderungan untuk melakukan kejahatan dan tinggal di dalam kegelapan.

Allah tidak menghendaki manusia hidup dalam kejahatan apalagi dalam kegelapan. Kedalaman dan luasnya kasih Allah dalam Yesus, Putra-Nya itulah yang dirasakan oleh para rasul, itulah yang juga mendorong serta memberanikan mereka untuk mewartakan Injil dan bersaksi bahwa Yesus sudah wafat dan sungguh-sungguh bangkit dari alam maut, dari kejahatan dan kegelapan dunia. Dengan demikian, semoga dengan percaya dan bertobat yang terus menerus, kita juga menjadi semakin peka akan kasih Allah itu, akan kasih Allah yang kita alami setiap hari. Sehingga juga mendorong dan memampukan kita untuk menjadi pewarta dan saksi Kristus yang telah bangkit; menjadi tanda terang bagi dunia kita sekarang ini.

Akhirnya, semoga kasih yang sama seperti yang dirasakan oleh para rasul, mengubah hati kita dengan segala kehendak, keinginan, aspirasi dan komitmen-komitmen kita. Semoga kita secara bebas juga menginginkan Allah di atas segalanya dan mengasihi semua orang lain dengan murah hati; terutama mereka yang sangat membutuhkan, mereka yang kecil, lemah, miskin dan tertindas.  Semua kita lakukan hanya demi kemuliaanNya. Tuhan memberkati niat-niat baik kita. AMIN

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa pencipta dan penyelamat, terimalah kurban Kristus, Penebus umat manusia, dan selamatkanlah jiwa raga kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.⁣⁣

ATAU :⁣

Allah Bapa sumber kehidupan, berkatilah roti anggur ini, dan jadikanlah berkat Roh-Mu lambang kedatangan dan kehadiran-Mu dalam diri Yesus, rezeki kehidupan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.⁣⁣

ANTIFON KOMUNI – Lukas 24:35⁣

Murid-murid mengenal Yesus kembali, ketika la membagi-bagikan roti. Aleluya.⁣⁣

DOA SESUDAH KOMUNI⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pembaruan, kami telah menyambut tubuh dan darah Putra-Mu terkasih. Semoga kami Kaulepaskan dari cara hidup manusia lama dan Kaujadikan manusia baru. Demi Kristus,.⁣

ATAU : ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, dampingilah kami dalam mencari kedamaian; kuatkanlah kami berkat sabda-Mu dan semoga di dalam diri kami cinta kasih tetap jaya melawan segala paksaan. Demi Kristus, …. 

No Comments

Leave a Comment