Rm. Stefanus Sigit Pranoto SCJ dari Komunitas SCJ Yogyakarta Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA:
Terpujilah Allah Bapa, dan Putra Allah yang Tunggal, serta Roh Kudus: karena besarlah kasih-Nya bagi kita.
PENGANTAR:
Hari ini kita merayakan misteri Allah-Beserta-Kita. Kristus adalah kehadiran Allah yang menyelamatkan kita dan Roh Kudus membawa kita menjadi bagian dari keluarga Allah. Marilah kita membuka hati dan diri kita sepenuhnya untuk dipimpin oleh-Nya agar hidup kita selalu terarah kepada persatuan cinta kasih Bapa, Putra dan Roh Kudus sehingga mampu mewartakan ajakan persatuan kasih mesra-Nya bagi semua orang.
DOA PEMBUKA:
Marilah kita berdoa. (hening sejenak) Allah Bapa Yang Kekal, Engkau berkenan tinggal di tengah tengah kami dan mengikat perjanjian yang menyelamatkan kami melalui Kristus, Putra-Mu. Bimbinglah kami untuk mengimani Dia dan penuhilah kami dengan Roh Kudus Mu, daya hidup yang akan menghimpun kami dalam cinta kasih-Mu. Dengan pengantaraan Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U : Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Ulangan 4:32-34.39-40
“Hanya Tuhanlah Allah di langit dan di bumi, tidak ada yang lain!”
Dalam perjalanan di padang gurun Musa berkata kepada bangsa Israel, “Cobalah tanyakan dari ujung langit ke ujung langit, tentang zaman dahulu sebelum engkau ada, sejak saat Allah menciptakan manusia di atas bumi, apakah pernah terjadi sesuatu hal yang demikian besar, atau apakah pernah ada terdengar sesuatu seperti ini? Pernahkah suatu bangsa mendengar suara Allah yang bersabda dari tengah-tengah api, seperti yang kaudengar dan engkau tetap hidup? Atau pernahkah suatu allah mencoba datang untuk mengambil baginya suatu bangsa dari tengah-tengah bangsa yang lain, dengan cobaan, dengan tanda-tanda serta mukjizat-mukjizat dan peperangan, dengan tangan yang kuat dan lengan yang perkasa, dan dengan kedahsyatan yang besar, seperti yang dilakukan Tuhan, Allahmu, bagimu di Mesir, di depan matamu? Sebab itu ketahuilah pada hari ini dan camkanlah, bahwa Tuhanlah Allah yang di langit di atas dan di bumi di bawah, tidak ada yang lain. Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baiklah keadaanmu dan keadaan anak-anakmu di kemudian hari. Maka engkau akan hidup lama di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu untuk selamanya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 33:4-5.6.9.18-19.20.22
Ref. Bahagia kuterikat pada Yahwe. Harapanku pada Allah Tuhanku.
-
Firman Tuhan itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan. Ia senang pada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia-Nya.
-
Oleh firman Tuhan langit telah dijadikan, oleh napas dari mulut-Nya diciptakan segala tentara-Nya. Sebab Dia berfirman, maka semuanya jadi; Dia memberi perintah, maka semuanya ada.
-
Sungguh, mata Tuhan tertuju kepada mereka yang takwa, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya. Ia hendak melepaskan jiwa mereka dari maut, dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan.
-
Jiwa kita menanti-nantikan Tuhan, Dialah penolong dan perisai kita. Kasih setia-Mu, ya Tuhan, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu.
BACAAN KEDUA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma 8:14-17
“Kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah; oleh Roh itu kita berseru, ‘Abba, ya Bapa!’”
Saudara-saudara terkasih, semua orang yang dihimpun oleh Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu menerima bukan roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, melainkan Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru, ‘Abba, ya Bapa!’ Roh itu memberi kesaksian bersama-sama roh kita, bahwa kita ini anak Allah. Dan kalau kita ini anak, berarti kita juga adalah ahli waris, yakni ahli waris Allah sama seperti Kristus. Artinya: jika kita menderita bersama dengan Dia, kita juga akan dipermuliakan bersama dengan Dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : Kemuliaan kepada Bapa dan Putra dan Roh Kudus, kepada Allah yang ada sejak dahulu, kini dan sepanjang masa.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 28:16-20
“Baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.”
Sesudah Yesus bangkit dari antara orang mati, kesebelas murid berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka. Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu. Yesus mendekati mereka dan berkata, “Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di surga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Stefanus Sigit Pranoto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Hari ini kita merayakan HR Tritunggal Mahakudus, yanga dalah dasar pokok iman kita orang Kristiani. Misteri Allah Tritunggal memang tidak bisa sepenuhnya kita pahami dengan keterbatasan akal dan pengetahuan kita. Manusia tak mungkin mengerti siapa dan bagaimana Allah itu secara total.
St Thomas Aquinas: “Apa pun yang kita mengerti tentang Allah adalah selalu kurang daripada yang tidak kita mengerti.” Bahkan St Agustinus dengan tegas mengatakan: “Kalau engkau memahami-Nya (Allah), Ia bukan lagi Allah”.
Pemahaman kita tentang Allah itu tidak pernah mencukupi untuk menggambarkan atau menjelaskan siapakah Allah itu. Betapa kecil dan terbatasnya pengetahuan manusia untuk bisa menangkap dan memahami siapakah Allah itu. Maka penjelasan apapun tentang Misteri Allah Tritunggal, tidak akan pernah bisa memuaskan akal kita.
Misteri Allah Tritunggal pertama-tama bukan untuk dijelaskan dengan aneka teori. Misteri Allah Tritunggal hanya bisa dimengerti dalam iman. Bagi kita umat Kristiani, iman akan Allah Tritunggal bukanlah suatu teori yang diciptakan oleh manusia, tetapi berdasarkan pengalaman iman akan Allah itu sendiri di sepanjang sejarah kehidupan manusia.
Dalam sejarah perjalanan umat manusia, kita mengalami tiga pola kehadiran Allah Tritunggal, yakni Allah yang ada di luar diri manusia, Allah yang hadir bersama manusia, dan Allah yang ada dalam diri manusia. Maka, misteri Allah Tritunggal bisa kita pahami sebagai Allah yang Esa dalam tiga pola keberadaan.
Iman akan Allah Tritunggal (Bapa-Putera-Roh Kudus) memberikan kesadaran baru bagi kita manusia dalam hubungan dengan Allah. Allah itu dialami oleh manusia di sepanjang sejarah kehidupan manusia dan di dalam seluruh aspek kehidupan manusia. Kita memanggil Allah sebagai Bapa, karena Dia-lah sumber dan asal-usul segala sesuatu. Kita memanggil Allah sebagai Putera karena Dia hadir bersama kita. Dan kita memanggil Allah sebagai Roh Kudus, karena Dia senantiasa tinggal di dalam hati kita, meneguhkan kita, mengingatkan kita.
Iman akan Allah Tritunggal membawa sebuah konsekuensi yang harus kita laksanakan: “Ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang Kuperintahkan kepadamu.” Perintah apa? Kasih!
Oleh sebab itu, merayakan HR Tritunggal Mahakudus berarti kita diajak untuk menyadari dan menghadirkan kasih Allah Tritunggal itu dalam hidup kita sehari-hari. Sebagaimana Allah Bapa mewujudkan cinta kasih-Nya dengan mengutus Putera dan Roh Kudus untuk hadir di tengah-tengah kita, kita pun diajak untuk mewujudkan cinta kasih melalui kehadiran kita. Kita mencintai keluarga dan komunitas dengan selalu hadir bagi keluarga dan komunitas kita.
DOA UMAT:
Sungguh besar cinta kasih Allah kepada kita. Ia memberikan rezeki sehari-hari bagi kita. Alam dihiasi-Nya dengan bu nga-bunga di ladang, dan setiap orang dipelihara-Nya. Maka, marilah kita berdoa kepada-Nya.
L : Bagi Gereja: Ya Bapa, curahkanlah kasih setia-Mu bagi kami sehingga kami semakin giat berusaha membangun persatuan semua kaum beriman dalam damai dan cinta kasih-Mu. Kami mohon….
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi para rohaniwan dan biarawan-biarawati di paroki kita: Ya Bapa, berkatilah para rohaniwan dan biarawan-biarawati di paroki kami sehingga mereka selalu didorong oleh Roh kebenaran dalam mengabdikan diri sebagai saksi dan pewarta Injil yang akan menghasilkan banyak buah kasih-Mu. Kami mohon …
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi mereka yang bimbang dan ragu-ragu: Ya Bapa, terangilah mereka yang saat ini masih diliputi oleh kebimbangan dan keraguan dengan Roh- Mu. Semoga mereka semakin berani mempercayakan diri kepada-Mu untuk menemukan jalan terang yang telah Engkau berikan kepada mereka. Kami mohon…
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan
L : Bagi kita semua yang berkumpul di sini: Ya Bapa, bimbinglah kami agar dapat berkembang dalam kerendahan hati dan terbuka terhadap misteri-Mu yang agung Tritunggal Mahakudus. Kami mohon …
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
I : Allah Bapa Yang Mahabaik, dengarkanlah doa-doa kami dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu. Dalam Kristus Engkau menyelamatkan kami. Semoga Engkau pun selalu menyertai kami melalui Putra-Mu dalam Roh Kudus, kini dan sepanjang segala masa. U : Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa Yang Mahakudus, kuduskanlah kami dalam roti dan anggur tanda perjanjian baru, yang menghidupkan dan mengangkat kami sebagai putra-putri terkasih-Mu. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin.
ANTIFON KOMUNI — Gal. 4:6
Karena kamu adalah anak, Allah telah mengutus Roh Anak Nya ke dalam hati kita, yang berseru, “Ya Abba, ya Bapa!”
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah kita berdoa: Allah, Bapa Yang Mahaagung, kami bersyukur, karena kami Kauperkenankan menyebut nama-Mu dan karena Engkau berkenan tinggal bersama kami dalam diri Yesus Putra-Mu, yang telah mengorbankan diri demi kebahagiaan kami. Kami bersyukur pula karena Roh-Nya telah menjaga kehidupan kami untuk menghuni dunia ini dalam cinta kasih. Dampingilah kami dengan cinta kasih-Mu agar hidup na kami selalu terarah kepada-Mu, sumber kebahagiaan sejati kami. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami.U : Amin.
No Comments