Rm. Rafael Sudibyo SCJ dari Komunitas Rumah Retret La Verna Padang Bulan Pringsewu Lampung – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Bdk. Mzm. 91:15-16
la akan memanggil-Ku dan Aku akan mendengarkan dia. Aku akan meluputkan dan memuliakannya. Dengan umur panjang akan Kupenuhi dia.
PENGANTAR
Masa Prapaskah adalah masa mawas diri, masa pengendapan dan pertobatan, masa untuk menjadi lebih manusiawi, un tuk memperkembangkan iman, yaitu semakin menyadari bahwa Tuhan memperhatikan kita dan bahwa kita harus menanggapi hal itu dengan membuka diri, memberi kesem patan hidup kepada sesama kita.
TOBAT:
I : Tuhan Yesus Kristus, di padang gurun Engkau digoda setan untuk mengubah batu menjadi roti. Tetapi Engkau men jawab bahwa bukan hanya dari roti saja, melainkan dari setiap Sabda Allah manusia hidup. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Di padang gurun, Engkau digoda setan akan diberi semua kerajaan dunia, asal mau menyembah dia. Tetapi, Engkau menjawab bahwa orang hanya boleh menyembah Tuhan Allah dan berbakti kepada-Nya saja. Kristus, kasihanilah kami.
U : Kristus, kasihanilah kami.
I : Di padang gurun, Engkau dicobai oleh setan agar terjun ke bawah dari bubungan Bait Suci sebab para malaikat akan menatang Engkau. Tetapi, Engkau menjawab, “Jangan mencobai Tuhan Allahmu.” Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
DOA PEMBUKA:
Marilah kita berdoa. (hening sejenak) Allah Bapa Yang Mahakuasa, ajarilah kami untuk menghayati panggilan kami sebagai pengikut Kristus yang sejati. Semoga kami tidak hanya hidup karena makanan jasmani saja, tetapi juga karena Sabda yang Kauberikan kepada kami, melalui Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah, sepanjang segala masa. U Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Ulangan 26:4-10
“Pengakuan iman bangsa terpilih.”
Pada waktu itu Musa berkata kepada bangsanya tentang hal-ikhwal persembahan, katanya, “Imam harus menerima bakul dari tanganmu, dan meletakkannya di depan mezbah Tuhan, Allahmu. Kemudian engkau harus menyatakan di hadapan Tuhan, Allahmu, begini: Bapaku dahulu seorang Aram, seorang pengembara. Ia pergi ke Mesir dengan sedikit orang saja, dan tinggal di sana sebagai orang asing. Tetapi di sana ia menjadi suatu bangsa yang besar, kuat dan banyak jumlahnya. Ketika orang Mesir menganiaya dan menindas kami dan menyuruh kami melakukan pekerjaan yang berat, maka kami berseru kepada Tuhan, Allah nenek moyang kami, lalu Tuhan mendengarkan suara kami; Ia memperhatikan kesengsaraan, kesukaran, dan penindasan terhadap kami. Lalu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung, dengan kedahsyatan yang besar dan dengan tanda serta mukjizat-mukjizat Tuhan membawa kami keluar dari Mesir; Ia membawa kami ke tempat ini, dan memberikan kepada kami negeri ini, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya. Oleh sebab itu, di sini aku membawa hasil pertama dari bumi yang telah Kauberikan kepadaku, ya Tuhan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 91:1-2.10-11.12-13.14-15
Ref. Ya Tuhan, lindungi kami di dalam kesesakan.
-
Orang yang duduk dalam lindungan Yang Mahatinggi dan bermalam dalam naungan Yang Mahakuasa akan berkata kepada Tuhan, “Tuhanlah tempat perlindungan dan kubu pertahananku, Allah yang kupercayai.”
-
Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat kepada kemah-mu; sebab malaikat-malaikat akan diperintahkan-Nya untuk menjaga engkau di segala jalanmu.
-
Mereka akan menatang engkau di atas tangannya, supaya kakimu jangan terantuk pada batu. Singa dan ular tedung akan kau langkahi, anak singa dan ular naga akan kauinjak.
-
Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka Aku akan meluputkan-Nya. Aku akan membetenginya, sebab ia mengenal nama-Ku. Bila ia berseru kepada-Ku, Aku akan menjawab, Aku akan menyertai dia dalam kesesakan, Aku akan meluputkan dia dan memuliakannya.
BACAAN KEDUA: `Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Roma 10:8-13
“Pengakuan iman orang yang percaya kepada Kristus.”
Saudara-saudara, inilah yang dikatakan Kitab Suci, “Firman itu dekat padamu, yakni di dalam mulut dan di dalam hatimu!” Itulah firman iman yang kami beritakan. Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hati bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulutnya orang mengaku dan diselamatkan. Karena Kitab Suci berkata, “Barangsiapa percaya kepada Dia tidak akan dipermalukan.” Sebab tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani. Karena, Allah yang satu itu adalah Tuhan semua orang, dan Dia kaya bagi semua orang yang berseru kepada-Nya. Sebab barangsiapa berseru kepada nama Tuhan, ia akan diselamatkan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal.
S : (Mat 4:4b) Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 4:1-13
“Yesus dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun dan di situ Ia dicoba.”
Sekali peristiwa Yesus yang penuh dengan Roh Kudus kembali dari Sungai Yordan, lalu dibawa oleh Roh Kudus ke padang gurun. Di situ Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dan dicobai Iblis. Selama di situ yesus tidak makan apa-apa, dan sesudah waktu itu Ia lapar. Lalu berkatalah Iblis kepada Yesus, “Jika Engkau Anak Allah, suruhlah batu ini menjadi roti.” Jawab Yesus kepadanya, “Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja.” Kemudian Iblis membawa Yesus ke suatu tempat yang tinggi, dan dalam sekejap mata Ia memperlihatkan kepada Yesus semua kerajaan dunia. Kata Iblis kepada-Nya, “Segala kuasa itu serta kemuliaannya akan kuberikan kepada-Mu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku, dan aku akan memberikannya kepada siapa saja yang kukehendaki. Maka, kalau Engkau menyembah aku, seluruhnya itu akan menjadi milik-Mu.” Tetapi Yesus berkata kepadanya, “Ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau harus berbakti!” Kemudian Iblis membawa Yesus ke Yerusalem, dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya, “Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu dari sini ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau, Allah akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya untuk melindungi Engkau, dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk pada batu.” Yesus menjawab, kata-Nya, “Ada firman: Jangan engkau mencobai Tuhan, Allahmu!” Sesudah mengakhiri semua pencobaan itu, Iblis mundur dari Yesus, dan menunggu waktu yang baik.
Demikianlah Sabda Tuhan.
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Rafael Sudibyo SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Rm. Rafael Sudibyo, SCJ, dari komunitas La Verna Padang bulan Pringsewu, Lampung, dalam resi – renungan singkat dehonian, edisi hari Minggu Prapaskah I, Minggu, 6 Maret 2022.
Konsep dan pengharapan kebanyakan orang tentang Mesias (pahlawan atau tokoh yang Allah pakai untuk menolong manusia) ternyata berbeda dari kenyataan hidup Yesus, Sang Mesias sejati. Kita cenderung berpikir bahwa Mesias sedemikian dicintai Allah sehingga tidak mengalami masalah apapun.
Yesus memperlihatkan gambaran Mesias yang sesungguhnya. Yesus adalah Mesias yang mengerti betul misi-Nya yakni menjadi manusia untuk menyelamatkan manusia berdosa. Ia harus mengalami pencobaan dan menyatakan ketaatan-Nya kepada Allah.
Yesus digodai oleh Si Iblis ketika di padang gurun. Godaan merupakan segala sesuatu yang mampu mempengaruhi diri kita. Godaan di sini dalam arti yang negative, yaitu menjauhkan kita dari tujuan utama kita yaitu melakukan hal-hal yang baik.
Godaan senantiasa berasal dari “yang jahat” (setan/iblis). Godaan yang diberikan bukan sesuatu yang “tidak enak”, godaan senantiasa berupa sesuatu yang menyenangkan dan mengenakkan kita, atau bahkan yang seringkali memudahkan kita dan memanjakan kita.
Ia menolak godaan Iblis untuk menggunakan kuasa keilahian-Nya mengubah batu menjadi roti. Ia bersedia lapar jasmani demi menyelami kelaparan-kelaparan yang melanda manusia berdosa. Kesadaran akan misi-Nya membuat Dia sadar juga bahwa jalan untuk mencapai misi itu adalah dengan naik ke salib, bukan naik ke takhta dunia . Itulah juga yang menyebabkan Dia menolak bujukan Iblis untuk menyembahnya demi beroleh takhta dunia. Yesus juga menyadari bahwa kemesiasan-Nya bersumber dari Allah Bapa. Oleh karena itu, Dia percaya betul pada rencana Allah Bapa yang tidak mungkin salah dan menolak tipuan Iblis untuk mencobai Allah Bapa. Kesejatian kemesiasan Yesus nampak pula dari keserasian-Nya sebagai penggenap nubuat PL dengan bagian firman Tuhan lainnya di dalam PL (4, 8, 12). Firman Hidup dan firman tertulis menyatu dalam diri Sang Mesias.
Maka, supaya kita tidak jatuh pada godaan-godaan yang ada, hendaklah dalam masa Retret Agung ini, kita selalu berdoa, mendekatkan diri kepada Tuhan, membaca kitab suci dan aktif dalam kehidupan menggereja. Akan tetapi mengingat bahwa kalau kita jatuh dalam godaan, yang paling dirugikan adalah orang lain, maka cara mengatasi godaan adalah dengan cara mencintai orang lain. Seandainya seseorang memiliki cinta maka orang tersebut sulit untuk melakukan tindakan yang merugikan orang lain, maka ia juga sulit untuk mengikuti godaan.
Semoga Hati Kudus Yesus merajai hati kita. Amin.
DOA UMAT:
I : Kristus telah memberi teladan bagi kita untuk selalu setia kepada Allah yang penuh belas kasih. Maka, pada masa prihatin dan tobat ini, marilah kita panjatkan doa kepada Allah Bapa di surga.
L : Bagi Sri Paus, dan para Uskup: Ya Bapa, semoga setiap kata, perbuatan, dan teladan hidup Sri Paus dan para Uskup mendorong kami untuk lebih memperdalam dan memperkembangkan iman kami. Kami mohon …
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L : Bagi para bangsa: Ya Bapa, curahkanlah berkat-Mu kepada para bangsa, se hingga semakin giat dalam mengusahakan kerukunan, ke adilan dan damai sejahtera bagi rakyat. Kami mohon …
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L : Bagi dunia yang menderita kelaparan. Ya Bapa, bukalah hati kami untuk bersedia membantu saudara-saudara yang terbelenggu oleh situasi kelaparan dan kemiskinan. Semoga kami membantu mereka tidak ha nya dengan memberikan hal-hal material saja, tetapi juga dengan memberikan kasih dan ketulusan hati kami. Kami mohon …
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L : Bagi kita semua yang hadir di sini. Ya Bapa, sadarkanlah kami bahwa pertobatan sejati mem perbarui hubungan kami yang jujur dengan Tuhan dan sesama. Kami mohon …
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
I : Allah Bapa Yang Mahabaik, doa-doa ini adalah ungkapan maksud baik kami untuk mengarahkan hidup kami kepada Mu dan kepada sesama kami selama Masa Prapaskah empat puluh hari ini, seturut teladan Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami. U : Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Ya Tuhan, berkat kemurahan-Mu, kami telah menerima hasil bumi yang kini kami persembahkan kembali kepada-Mu Semoga roti dan anggur ini menjadi rezeki kehidupan bagi kami, yaitu Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami. U Amin.
ANTIFON KOMUNI – Mat. 4:4
Manusia hidup bukan dari makanan saja, melainkan juga dari setiap Sabda Allah.
ATAU
ANTIFON KOMUNI – Mzm. 91:4
Dalam naungan sayap-Nya, Tuhan melindungi engkau dan di bawah kepak-Nya engkau akan bernaung
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah kita berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan, kami bersyukur atas rezeki surgawi yang telah kami santap. Kami mohon, jadikanlah kami putra-putri-Mu, yang hidup berkat Sabda dan Roh Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan dan Pengantara kami U Amin.
DOWNLOAD AUDIO RESI
No Comments