Rm. Aegidius Warsito SCJ dari Komunitas SCJ Toronto Kanada
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKAAN — Yesaya 66:10-11
Bersukacitalah, hai Yerusalem, dan berhimpunlah kalian para pencintanya; Kalian yang dulu berdukacita, bersukacita dan bersoraklah. Puaskanlah hatimu dengan hiburan berlimpah.
PENGANTAR
Pada Malam Paskah, Kristus disambut sebagai cahaya dunia. Masa Prapaskah ini semoga membuat kita semakin peka ter hadap cahaya Kristus. Penyembuhan si buta merupakan tanda dan sekaligus tantangan kepada kita untuk lambat laun me masuki misteri kepribadian Yesus.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa maharahim, dengan perantaraan Sabda-Mu, Engkau memulihkan nasib umat manusia. Semoga kami menyongsong perayaan Paskah dengan khidmat penuh iman. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber cahaya mulia, barangsiapa mencari Engkau takkan dikecewakan; hidupnya disinari cahaya terang dan ditopang harapan baru berkat sabda Yesus Putra-Mu. Semoga kami berpegang erat pada Dia, agar dapat menemukan Dikau, Bapa kami, yang bersama Dia dan Roh Kudus,…
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 65:17-21
“Tidak ada kedengaran lagi bunyi tangisan dan bunyi erang.”
Beginilah firman Allah, “Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru! Hal-hal yang dahulu tidak akan diingat lagi, dan tidak akan timbul lagi di dalam hati. Bergiranglah dan bersorak-sorai untuk selama-lamanya atas apa yang Kuciptakan. Sebab sesungguhnya, Aku menciptakan Yerusalem penuh sorak-sorai, dan penduduknya penuh kegirangan. Aku akan bersorak-sorai karena Yerusalem dan bergirang karena umat-Ku; di dalamnya tidak akan kedengaran lagi bunyi tangisan, dan bunyi erang pun tidak. Di situ tidak akan ada lagi bayi yang hidup beberapa hari atau orang tua yang tidak mencapai umur suntuk. Sebab siapa yang mati pada umur seratus tahun masih akan dianggap muda, dan siapa yang tidak mencapai umur seratus tahun akan dianggap kena kutuk. Mereka akan mendirikan rumah-rumah dan mendiaminya juga; mereka akan menanami kebun-kebun anggur dan memakan buahnya juga.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 30:2.4.5-6.11-12a.13b
Ref. Tuhan telah membebaskan dan menyelamatkan daku
-
Aku akan memuji Engkau, ya Tuhan, sebab Engkau telah menarik aku ke atas, dan tidak membiarkan musuh-musuhku bersukacita atas diriku. Tuhan, Engkau mengangkat aku dari dunia orang mati, Engkau menghidupkan aku di antara mereka yang turun ke liang kubur.
-
Nyanyikanlah mazmur bagi Tuhan, hai orang-orang yang dikasihani oleh-Nya, dan persembahkanlah syukur kepada nama-Nya yang kudus! Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah hati; sepanjang malam ada tangisan menjelang pagi ada sorak-sorai.
-
Dengarlah, Tuhan, dan kasihanilah aku! Tuhan, jadilah penolongku! Aku yang meratap telah Kauubah menjadi orang yang menari-nari. Tuhan, Allahku, untuk selama-lamanya aku mau menyanyikan syukur bagi-Mu.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Am 5:14) Carilah yang baik dan jangan yang jahat, supaya kamu hidup; dengan demikian Allah akan menyertai kamu.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 4:43-54
“Lihat anakmu hidup.”
Sekali peristiwa, Yesus berangkat dari Samaria dan pergi ke Galilea. Sebab Ia sendiri telah bersaksi, bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri. Setelah Yesus tiba di Galilea, orang-orang Galilea pun menyambut Dia, karena mereka telah melihat segala sesuatu yang dikerjakan Yesus di Yerusalem pada pesta itu, sebab mereka sendiri pun turut ke pesta itu. Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea, di mana Ia membuat air menjadi anggur. Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana, yang anaknya sedang sakit. Ketika pegawai itu mendengar, bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea, pergilah ia kepada-Nya, lalu meminta supaya Yesus datang dan menyembuhkan anaknya, sebab anaknya itu hampir mati. Maka kata Yesus kepadanya, “Jika kamu tidak melihat tanda dan mukjizat, kamu tidak percaya.” Pegawai istana itu berkata kepada-Nya, “Tuhan, datanglah sebelum anakku mati.” Kata Yesus kepadanya, “Pergilah, anakmu hidup!” Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi. Ketika ia masih di tengah jalan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup. Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh. Jawab mereka, “Kemarin siang pukul satu demamnya hilang.” Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya, “Anakmu hidup.” Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya. Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Aegidius Warsito SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Jumpa lagi saudara-saudari pendengar Resi Dehonian bersama saya: Rm. Aegidius Warsito SCJ, dari Komunitas SCJ – Toronto – Kanada, di dalam Resi-renungan singkat – Dehonian edisi hari Senin – Pekan ke 4 masa Pra-Paska, tanggal 28 Maret 2022. Mari kita baca bersama perikopa Injil pada hari ini yang diambil dari Yohanes 4:43-54
Saudara/I pendengar Resi Dehonian yang budiman, untuk memulai permenungan ini baiklah kita bertanya pada diri kita masing-masing: “Seberapa dalam iman kita kepada Yesus sampai hari ini?Apakah iman kita hanya terbatas pada apa yang dapat kita lihat dan rasakan atau malah sebaliknya?
Harus kita akui dengan jujur bahwa adakalanya kita mengalami kesulitan untuk memiliki iman yang kokoh tanpa melihat sesuatu yang konkret, yang bisa kita lihat dan rasakan. Akan tetapi harus kita sadari juga bahwa iman yang bergantung pada apa yang dapat kita lihat dan rasakan itu adalah dangkal. Iman yang mendalam adalah sesuatu yang kita hayati dan yakini di dalam hati kita bahkan tanpa harus melihat adanya bukti konkrit yang bisa dirasakan atau disentuh.
Pegawai istana yang kita dengar di dalam bacaan Injil padahari ini jelas memiliki iman yang mendalam. Karena apa? Karena dia percaya pada apa yang Yesus katakan kepadanya tanpa harus menunggu bukti konkrit. Injil Yohanes mengatakan: “Tuhan, datanglah sebelum anakku mati. Kata Yesus kepadanya: Pergilah, anakmu hidup. Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.” Dari sini kita dapat melihat kedalaman iman si pegawai istana ini. Ketika Yesus menyuruh untuk kembali ke rumah karena anaknya yang sakit akan hidup, dia pergi tanpa bertanya apa-apa. Dia memegang erat di hatinya kata-kata Yesus bahwa anaknya akan hidup atau sembuh. Dan setibanya di rumah, putranya benar-benar disembuhkan pada saat yang sama ketika Yesus mengucapkan kata-kata ajaib kepadanya
Saudara/I pendengar Resi Dehonian yang budiman, kita semua percaya kepada Yesus sebagai sang Juruselamat dan Tuhan kita. Yang harus selalu kita sadari bahwa ada saatnya iman kita kepada Yesus akan diuji, misalnya sakit parah atau mengalami kegagalan dalam bisnis/pekerjaan/study dan sebagainya. Pertanyaannya adalah: Apa yang akan kita lakukan ketika kita dalam situasi yang demikian? Apa yang akan kita lakukan ketika dokter akan memberitahu kita bahwa hidup kita hanya tinggal beberapa hari atau bulan lagi?
Yang jelas, dalam situasi yang demikian, Anda dan saya harus berpegang teguh pada iman kita kepada Yesus dan tidak pernah menyerah apa pun yang terjadi. Karena iman kita kepada Yesus jauh lebih besar dari penyakit apapun yang dapat membunuh tubuh kita, akan tetapi penyakit tidak bisa membunuh iman kita yang kokoh kepada Yesus.
Saudara/I pendengar Resi Dehonian yang budiman, masa Prapaskah adalah waktu yang tepat untuk memperbarui iman kita kepadaYesus. Iman yang diperbarui dalam kuasa Yesus ini dapat menghasilkan buah-buah iman seperti: pengampunan, penyembuhan, amal kasih, sukacita, dllnya, yang sangat dibutuhkan di dunia kita.
Maka untuk menutup permenungan ini baiklah kita bertanya pada diri kita masing-masing: sebarapa dalam iman kita kepada Yesus saat ini? Bagaimana kita bisa membangun iman yang kokoh dalam menghadapi berbagai macam godaan dan tantangan kehidupan yang kita hadapi setiap hari? Buah iman macam apa yang telah dihasilkan melalui diri kita?
Saudara/I pendengar Resi Dehonian yang budiman, semoga permenungan hari ini dapat membantu kita semua untuk memiliki iman yang kokoh, sebagaimana si pegawai istana dalam Injil hari ini. Semoga kasih Tuhan memberkati langkah dan perjuangan hidup kita di sepanjang ini. Dan semoga Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita semua. Amin
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa sumber kehidupan, dalam persembahan ini kami merayakan kurban Putra-Mu yang memulihkan hidup kami. Kami mohon dengan rendah hati, semoga kurban Kristus ini kami hormati penuh iman dan kami persembahkan dengan pantas untuk keselamatan dunia. Demi Kristus, ..
ATAU :
Allah Bapa mahakudus, semoga roti anggur ini membersihkan kami dari segala dosa, dan semoga pula menunjukkan Putra-Mu terkasih, sumber keselamatan semua orang yang hidup di dunia. Sebab Dialah
ANTIFON KOMUNI – lih. Yohanes 9:11
la melumasi mataku, lalu aku pergi membasuh muka, dan aku melihat dan percaya kepada Allah.
DOA PENUTUP
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber cahaya mulia, terangilah hati kami dengan cahaya rahmat-Mu, yang menyinari setiap orang yang datang ke dunia ini. Semoga kami sanggup memikirkan yang benar dan mencintai Engkau dengan tulus ikhlas. Demi Kristus, ..
ATAU
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber cahaya mulia, kami bersyukur bahwa hidup kami Kaubuat terang berkat kedatangan Yesus Mesias. Semoga Roh-Nya selalu mendampingi kami, membisiki kami untuk berbuat baik, memberi kedamaian kepada semua orang serta harapan kepada yang berada dalam kegelapan. Demi Kristus,
DOWNLOAD AUDIO RESI
It s very interesting n enlighting me.
Thank you, dear Pater Aegidius Warsito, SCJ.
Iman-ku belum seperti pegawe istana, yang diharapkan totolitas