Rm. YAM. Fridho Mulya SCJ Dari Komunitas SCJ Tegalrejo Belitang Sumatera Selatan – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 17:5-7
Rintihan maut membisingkan telingaku, jeritan neraka menegakkan bulu romaku. Terhimpit aku berteriak kepada Tuhan, dan dari bait-Nya yang suci la mendengarkan seruanku.
PENGANTAR:
Pertentangan sekitar pribadi Kristus semakin berkembang. Dari Perjanjian Lama, kita dengar nubuat tentang Mesias yang akan datang, yang bagaikan domba tak berdaya akan dibantai, atau bagaikan pohon besar yang sedang kuat-kuatnya akan ditebang. Namun, di ufuk tampak terang. Seorang yang tidak didorong oleh prasangka dan tradisi melihat suatu keunggulan pada nabi dari Galilea. “Tidak pernah seorang pun berbicara seperti orang itu!”
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahamurah hati, bimbinglah kiranya hati kami, sebab kami sadar bahwa tanpa Engkau kami tak dapat hidup baik. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ..
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pengharapan, barangsiapa berharap pada-Mu takkan dipermalukan. Kami mohon, semoga kami dapat mengerti, bahwa dalam penderitaan dan penghinaan, Engkau tetaplah Allah kami, yang murah hati dan setia akan janji-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 11:18-20
“Aku seperti anak domba jinak yang dibawa untuk disembelih.”
Nabi berkata, “Tuhan memberitahukan ancaman-ancaman yang dirancang orang terhadapku; maka aku mengetahuinya. Pada waktu itu Engkau, ya Tuhan, memperlihatkan ancaman mereka kepadaku. Dulunya aku seperti anak domba jinak yang dibawa untuk disembelih; aku tidak tahu bahwa mereka mengadakan persepakatan jahat terhadap aku dengan berkata, “Marilah kita binasakan pohon ini dengan buah-buahnya! Marilah kita melenyapkannya dari negeri orang-orang yang hidup, sehingga namanya tidak diingat orang lagi!” Tetapi, Tuhan semesta alam, yang menghakimi dengan adil, yang menguji batin dan hati, biarlah aku melihat pembalasan-Mu terhadap mereka, sebab kepada-Mulah kuserahkan perkaraku.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 7:2-3.9b-10.11-12
Ref. Ya Tuhan, Allahku, pada-Mu aku berlindung.
-
Ya Tuhan, Allahku, pada-Mu aku berlindung; selamatkanlah aku dari semua orang yang mengejar aku, dan lepaskanlah aku, supaya jangan mereka seperti singa menerkam aku dan menyeret aku, dengan tidak ada yang melepaskan.
-
Hakimilah aku, Tuhan, apakah aku benar, dan apakah aku tulus ikhlas. Biarlah berakhir kejahatan orang fasik, tetapi teguhkanlah orang yang benar, Engkau yang menguji hati dan batin orang, ya Allah yang adil.
-
Perisaiku adalah Allah, yang menyelamatkan orang-orang yang tulus hati; Allah adalah Hakim yang adil dan Allah yang murka setiap saat.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (Luk 8:15) Orang yang mendengarkan firman Tuhan, dan menyimpannya dalam hati yang baik, akan menghasilkan buah dalam ketekunan.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 7:40-53
“Apakah Engkau juga orang Galilea?”
Sekali peristiwa Yesus mengajar di Yerusalem. Beberapa di antara orang banyak, yang mendengarkan perkataan Yesus, berkata, “Dia ini benar-benar nabi yang akan datang.” Yang lain berkata, “Ia ini Mesias.” Tetapi yang lain lagi berkata, “Bukan, Mesias tidak datang dari Galilea! Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal.” Maka timbullah pertentangan di antara orang banyak karena Yesus. Beberapa orang di antara mereka mau menangkap Dia, tetapi tidak ada seorang pun yang berani menyentuh-Nya. Maka ketika penjaga-penjaga yang ditugaskan imam-imam kepala dan orang-orang Farisi pergi kepada imam-imam kepala, orang-orang Farisi berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak membawa-Nya?” Jawab penjaga-penjaga itu, “Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!” Jawab orang Farisi itu kepada mereka, “Adakah kamu juga disesatkan? Adakah seorang di antara pemimpin-pemimpin yang percaya kepada-Nya, atau seorang di antara orang-orang Farisi? Orang banyak itu tidak mengenal hukum Taurat! Terkutuklah mereka!” Nikodemus, seorang dari mereka yang dahulu telah datang kepada Yesus, berkata kepada mereka, “Apakah hukum Taurat kita menghukum seseorang sebelum ia didengar, dan sebelum orang mengetahui apa yang telah dibuat-Nya?” Jawab mereka, “Apakah engkau juga orang Galilea? Selidikilah Kitab Suci, dan engkau akan tahu bahwa tidak ada nabi yang datang dari Galilea.” Lalu mereka pulang, masing-masing ke rumahnya.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Y.A.M. Friho Mulya SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Berjumpa dengan saya Rm. Y.A.M Fridho Mulya SCJ dari Komunitas Paroki Santa Maria Tak Bernoda Tegalrejo Belitang OKU Timur, Sum-Sel, dalam RESI (Renungan Singkat) Sabtu, 2 April 2022. Hati Yesus menjiwai Anda sekalian.
Para Pendengar Resi, di manapun Anda berada, memasuki minggu ke V Prapaska, hari ini, kita mendengar pesan dari Tuhan Yesus Kristus melalui Injil Yoh 7:40 – 53
Para pendengar resi yang dikasihi Tuhan, dalam konteks sebelumnya Tuhan Yesus memberikan pengajaran tentang “Air sumber hidup” (Yoh 7:34-39), sabdaNya, “Barang siapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan minum.” Barang siapa percaya kepadaKu … dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup.” Yesus sendiri menegaskan bahwa yang dimaksudkan dengan Air Sumber Hidup adalah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepadaNya. Roh Kudus itu yang menghidupi dan menghidupkan manusia yang percaya.
Dari antara orang banyak yang mendengar perkataan Yesus itu, ada berbagai macam orang yang menanggapi dari mana asal perkataan itu. Empat jenis orang yang mendengar dan percaya, yaitu yang mengatakan, “Dia ini benar-benar nabi yang akan datang.” “Ia ini Mesias,” para penjaga, “Belum pernah seorang manusia berkata seperti orang itu!” dan Nikodemus yang dengn keberanian luar biasa membela Yesus, yang oleh orang-orang Farisi disangsikan kehadiranNya, dilecehkan keberadaanNya, yang dengan mudah mengadili atau menghukum seseorang hanya menurut keinginannya sendiri. Para pendengar Resis, bagi orang yang tidak percaya, tidak mengakui Yesus, hidupnya jauh dari Tuhan, seperti orang Farisi, maka tidak “berani menyentuhNya.” Karena memang dalam tangannya, dalam hatinya dalam pikirannya ada ketertutupan tarhadap sentuhan kasih, sentuhan Roh. Hidupnya mati tak ada karya Roh Kudus, yang ada adalah roh manusia, egoisme, kesombongan diri, ketamakan hidup.
Sementara itu, Para Pendengar Resi, orang yang percaya dan menerima Yesus, saya kira kita ini semua, seperti empat jenis orang tadi, dengan mudah menyentuh Tuhan, karena Tuhan sendiri sudah lebih dahulu menyentuh, Ia mencurahkan Sumber Air Hidup, hati terbuka, hati menengadah, maka dari dalam hatinya mengalir air hidup. Hidup menjadi damai, tenang berada dalam Tuhan. Dan mengalirkan air hidup kepada sesamanya, dan sesamanya mengalami damai pula.
Tahu bukan? Tuhan menyentuh kita dengan memberikan diriNya melalui Ekaristi, dan kita menyentuh Tuhan saat kita menerima ekaristi itu. Sungguh luar biasa ini. Siapkan diri dengan membuat hati bening, bersih dalam sakramen rekonsiliasi untuk bisa menyentuh Tubuh Tuhan di hari Raya Paska.
Bunga cempaka di saat kuncup
daun bunganya masih terbungkus
Hati terbuka menerima air hidup
air keselamatan dari Roh Kudus
Beralas kaki berjalan jauh
berjalan jauh menyusuri perigi
Buka hati Tuhan menyentuh
kita menyentuhNya dalam Ekaristi.
DOA PERSIAPAN
Allah Bapa Yang Mahamurah hati, semoga persembahan ini mendamaikan hati-Mu. Dan sudilah mendorong dan mengarahkan niat kami, meskipun kami berkeras kepala. Kabulkanlah doa kami. Demi Kristus, ….
ATAU:
Allah Bapa maha penyayang, semoga kami bersedia mengikuti Hamba-Mu yang menderita, setiap kali kami makan roti dan minum dari piala ini. Demi Kristus, ….
ANTIFON KOMUNI – I Petrus 1:19
Kita telah ditebus dengan darah Kristus darah Anak Domba yang tak bernoda. yang mulia,
DOA PENUTUP
Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahakudus, semoga perjamuan suci ini memurnikan kami, sehingga berkat kekuatannya kami hidup jujur dan saleh. Demi Kristus, …
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, sengsara dan penghinaan Kaujadikan lambang cinta kasih-Mu kepada kami. Kami mohon, semoga hati kami terbuka dan bersedia menerima Utusan-Mu, serta berusaha agar dapat hidup menyerupai Dia. Sebab Dialah ….
DOWNLOAD AUDIO RESI
No Comments