AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – bdk.Mazmur 98:1-2
Nyanyikanlah nyanyian baru bagi Tuhan sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; Ia telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa. Alleluya.
PENGANTAR:
Pengalaman kebangkitan membuat para murid berani memberikan kesaksian, bahkan bila kesaksian itu harus masuk di daerah yang baru, budaya baru yang masih asing sekalipun. Untuk mewujudkan hal ini maka dibutuhkan cara hidup yang saling meneguhkan. Tidak bisa ditinggalkan cara hidup yang saling mengasihi karena dengan demikian mereka akan kuat. Gereja senantiasa memperjuangkan budaya kasih, baik di tengah jemaat maupun lebih-lebih di tengah masyarakat yang lebih luas. Yesus berkata bahwa para murid-Nya adalah orang yang saling menaruh cinta kasih di tengah budaya kekerasan, mengusahakan damai di tengah budaya permusuhan. Gereja adalah komunitas cinta.
SERUAN TOBAT:
I : Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah datang untuk memperbarui langit dan bumi dengan cinta kasih ilahi. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami.
I : Engkaulah telah mewujudkan cinta kasih Allah kepada kami dengan sengsara, wafat dan kebangkitan-Mu. Kristus, kasihanilah kami.
U :
I : Engkaulah menghendaki agar murid-murid-Mu saling menaruh cinta kasih sebagaimana Engkau menaruh cinta kasih kepada kami. Tuhan, kasihanilah kami.
U : Tuhan, kasihanilah kami
DOA PEMBUKA
Marilah bedoa (Hening Sejenak): Allah Bapa kami yang mahabaik, Engkau telah membukakan pintu gerbang iman bagi semua bangsa segala jaman. Kami mohon, berilah kami pada jaman sekarang ini orang-orang yang membaktikan diri dalam doa dan pelayanan sabda. Tambahkanlah jumlah para murid yang percaya penuh akan sabda Putera-Mu dan yang saling menaruh cinta kasih tanpa pamrih sebagaimana diperintahkan kepada kami. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang bersama dengan Dikau dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa. Amin.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 14:21b-27
“Mereka menceriterakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka.”
Sekali peristiwa kembalilah Paulus dan Barnabas ke Listra, Ikonium dan Antiokhia. Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid dan menasihati mereka supaya bertekun di dalam iman. Mereka pun mengatakan bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara. Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat setempat, dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka. Paulus dan Barnabas lalu menjelajah seluruh Pisidia dan tiba di Pamfilia. Di situ mereka memberitakan firman di Perga, lalu pergi ke Atalia di pantai. Dari situ berlayarlah mereka ke Antiokhia. Di tempat inilah mereka dahulu diserahkan kepada kasih karunia Allah untuk memulai pekerjaan yang kini telah mereka selesaikan. Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka, dan bahwa Allah telah membuka pintu iman bagi bangsa-bangsa lain.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 145:8-9.10-11.12.13ab
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
-
Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.
-
Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.
-
Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan.
No Comments