Rm. Rafael Sudibyo SCJ dari Komunitas Rumah Retret La Verna Padang Bulan Pringsewu Lampung – Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Hosea 10:12
Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari Tuhan, sampai Ia datang dan menghujani kalian dengan keadilan.
PENGANTAR:
Sudah waktunya untuk mencari Tuhan’ demikianlah seruan Nabi Hosea. Umat tak pernah berpuas diri. Maka Yesus mengutus murid-murid-Nya. Sebab kerajaan surga sudah dekat. Barangsiapa berpuas diri dengan apa yang ada padanya, akan mundur dan macet. Taburlah benih keadilan, maka kalian akan memanen kasih setia.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa mahakuasa dan kekal, sabda-Mu penuh daya kekuatan: membuka harapan dan penyembuhan bagi mereka yang mengimaninya. Kami mohon, buatlah subur dalam diri kami bagaikan padi di tanah yang menjadi rezeki bagi orang banyak. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Hosea 10:1-3.7-8.12
“Sudah waktunya untuk mencari Tuhan.”
Israel adalah pohon anggur yang riap tumbuhnya, yang menghasilkan buah. Makin banyak buahnya, makin banyak dibuatnya mezbah-mezbah. Makin baik tanahnya, makin baik dibuatnya tugu-tugu berhala. Hati mereka licik, sekarang mereka harus menanggung akibat kesalahannya: Dia akan menghancurkan mezbah-mezbah mereka, akan meruntuhkan tugu-tugu berhala mereka. Sungguh, sekarang mereka berkata: “Kita tidak mempunyai raja lagi, sebab kita tidak takut kepada TUHAN. Apakah yang dapat dilakukan raja bagi kita?” Samaria akan dihancurkan; rajanya seperti sepotong ranting yang terapung di air. Bukit-bukit pengorbanan Awen, yakni dosa Israel, akan dimusnahkan. Semak duri dan rumput duri akan tumbuh di atas mezbah-mezbahnya. Dan mereka akan berkata kepada gunung-gunung: “Timbunilah kami!” dan kepada bukit-bukit: “Runtuhlah menimpa kami!” Menaburlah bagimu sesuai dengan keadilan, menuailah menurut kasih setia! Bukalah bagimu tanah baru, sebab sudah waktunya untuk mencari TUHAN, sampai Ia datang dan menghujani kamu dengan keadilan.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 105:2-3.4-5.6-7
Ref. Carilah selalu wajah Tuhan
-
Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib! Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersukahati orang-orang yang mencari Tuhan.
-
Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya, carilah selalu wajah-Nya! Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan-ketetapan yang diucapkan-Nya.
-
Hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya! Dialah Tuhan, Allah kita, ketetapan-Nya berlaku di seluruh bumi.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Mrk 1:15) Kerajaan Allah sudah dekat; bertobatlah dan percayalah kepada Injil.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 10:1-7
“Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
Pada suatu hari Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan melenyapkan segala penyakit serta segala kelemahan. Inilah nama kedua belas rasul itu: Pertama Simon yang disebut Petrus dan Andreas, saudaranya; Yakobus, anak Zebedeus dan Yohanes, saudaranya; Filipus dan Bartolomeus, Tomas dan Matius, pemungut cukai, Yakobus anak Alfeus, dan Tadeus, Simon orang Zelot dan Yudas Iskariot yang mengkhianati Yesus. Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus, dan Ia berpesan kepada mereka, “Janganlah kalian menyimpang ke jalan bangsa lain, atau masuk ke dalam kota Samaria , melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel . Pergilah dan wartakanlah, ‘Kerajaan Surga sudah dekat’.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Rafael Sudibyo SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para pendengar Resi Dehonian yang terkasih, selamat berjumpa kembali dengan saya, Rm. Rafael Sudibyo, SCJ, dari komunitas La Verna Padang bulan Pringsewu, Lampung, dalam resi – renungan singkat dehonian, edisi hari Rabu, Pekan Biasa XIV, Rabu 6 Juli 2022. Marilah kita mendengarkan sabda Tuhan; Pembacaan dari Injil Suci, menurut Matius (Mat 10:1-7)
Para pendengar Resi Dehonian yang terkasih, Injil yang kita dengarkan pada hari ini, mengajak kita semua menyadari akan tugas perutusan kita masing-masing. Perutusan yang kita terima, diawali dengan sebuah panggilan. Dalam sebuah panggilan, di dalamnya termuat sebuah ajakan untuk mendengar, untuk datang lebih mendekat, dan untuk berdiri atau duduk dekat dengan orang yang memanggil. Kadangkala, kita yang dipanggil pura-pura tidak mendengar, atau kita mencari kesibukan yang lain, supaya panggilan itu samar-samar kita dengar. Kalau hal ini, terjadi kepada kita, berarti sia-sialah panggilan itu diserukan kepada kita.
Dan pada hari ini, Yesus memanggil para rasul-Nya. Panggilan yang Yesus tujukan kepada para rasul, ternyata ditanggapi, sehingga panggilan itu tidak sia-sia. Ketika Yesus telah memanggila para rasul, mereka dengan segera datang kepada Yesus dan mulai membangun relasi persaudaraan diantara mereka. Relasi yang terjadi antara para rasul dan Yesus, merupakan wujud dari kepekaan para rasul itu sendiri.
Panggilan kadang terdengar keras, kadang pula terdengar sayup-sayup, nyaris tidak terdengar. Maka, dalam hal ini, dibutuhkan kepekaan untuk mendengar, bukan saja peka akan pendengaran telinga, namun juga memilki hati yang peka.
Ketika sudah mendengar panggilan dari Tuhan, selain datang, duduk didekat Dia yang memanggil, serta mengalami kebahagiaan yang luar biasa. Untuk itu perlu membagikan kebahagiaan yang kita rasakan itu kepada mereka yang ada di sekitar kita.
Kegembiraan itu harus dibagikan, harus diberitakan. Yesus mengutus para rasulnya untuk mewartakan kegembiraan itu, mewartakan kabar keselamatan itu dan kegembiraan itu harus senantiasa ada dalam diri pewarta kabar gembira. Bagaimana mungkin seseorang menyebut diri sebagai pewarta kabar gembira bila dirinya sendiri tidak merasa gembira? apa yang hendak diwartakannya nanti? Seorang pewarta kabar gembira harus gembira dan yang diwartakan bukan kabar tentang diri sendiri tetapi isi kabar gembira adalah kerajaan sorga sudah dekat! Semoga Hati Kudus Yesus merajai hati kita. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa mahakudus, semoga hati kami dapat bertobat dan mendapat pengampunan atas dosa-dosa berkat roti anggur ini dan kemudian Kaupenuhi dengan Roh Putra-Mu, Yesus Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Matius 10:6-7
Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan wartakanlah: kerajaan surga sudah dekat.
DOA SESUDAH KOMUNI
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pengharapan, kami mohon, semoga kami Kauutus membagikan kesehatan dan kebebasan kepada sesama; tetapi semoga lisan kami Kauberi sabda-Mu yang menumbuhkan pengharapan. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin