Kamis, 27 Agustus 2020 – Peringatan Wajib Sta. Monika

Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ dari komunitas SCJ Bandar Lampung – Indonesia

 
 

ANTIFON PEMBUKA  –  Ams 31:30.28

Wanita yang takwa kepada Tuhan sungguh pantas mendapat pujian. Ia disebut bahagia oleh anak-anaknya, dan suaminya pun memuji dia.

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa penghibur orang berdukacita, dengan belas kasih Engkau telah menerima cinta kasih dan air mata Santa Monika demi bertobatnya Santo Agustinus, pitera sulungnya. Semoga berkat pertelongan mereka berdua, kami selalu menangisi segaladosa dan memperoleh kasih sayang-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. 

 

BACAAN PERTAMA: I Korintus 1:1-9

“Di dalam Kristus kalian telah menjadi kaya dalam segala hal.”

Dari Paulus yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus, dan dari Sostenes, saudara kita, kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang kudus, serta kepada saudara sekalian di mana pun, yang berseru kepada nama Yesus Kristus, Tuhan mereka dan Tuhan kita. Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus menyertai kalian. Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kalian, atas kasih karunia Allah yang dianugerahkan-Nya kepada kalian dalam Kristus Yesus. Sebab di dalam Kristus kalian telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam perkataan dan pengetahuan, sesuai dengan kesaksian tentang Kristus yang telah diteguhkan di antara kalian, sehingga kalian tidak kekurangan sesuatu karunia pun sementara kalian menantikan penampakan Tuhan kita Yesus Kristus. Dia juga akan meneguhkan kalian sampai kesudahannya, sehingga kalian tak bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus. Sebab setialah Allah yang telah memanggil kalian kepada persekutuan dengan Putera-Nya Yesus Kristus, Tuhan kita.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 145:2-3.4-5.6-7

Ref. Aku hendak memuji nama-Mu selama-lamanya, ya Allah Rajaku.

  1. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya. Besarlah Tuhan, dan sangat terpuji; kebesaran-Nya tidak terselami.

  2. Angkatan demi angkatan akan memegahkan karya-karya-Mu, dan akan memberitakan keperkasaan-Mu. Semarak kemuliaan-Mu yang agung akan kukidungkan, dan karya-karya-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.

  3. Kekuatan karya-karya-Mu yang dahsyat akan dimaklumkan, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan. Kenangan akan besarnya kebaikan-Mu akan dimasyhurkan, orang akan bersorak-sorai tentang keadilan-Mu.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya
S: Berjaga-jaga dan bersiap-siaplah, sebab kalian tidak tahu bilamana Anak Manusia datang.

 

BACAAN INJIL: Matius 24:42-51

“Hendaklah kalian selalu siap siaga.”

Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Berjaga-jagalah, sebab kalian tidak tahu pada hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pencuri datang waktu malam, pastilah ia berjaga-jaga dan tidak membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu hendaklah kalian selalu siap siaga, sebab Anak Manusia datang pada saat yang tidak kalian duga. Siapakah hamba yang setia dan bijaksana, yang diangkat oleh tuannya atas orang-orangnya untuk memberi makan kepada mereka pada waktunya? Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya sedang melakukan tugasnya itu, ketika tuannya datang. Aku berkata kepadamu: Sungguh, tuan itu akan mengangkat dia menjadi pengawas segala miliknya. Akan tetapi jika hamba itu jahat, dan berkata dalam hatinya, ‘Tuanku tidak datang-datang’, lalu ia mulai memukul hamba-hamba lain, dan makan minum bersama para pemabuk, maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak ia sangka, dan pada saat yang tidak ia ketahui. Maka hamba itu akan dibunuhnya dan dibuatnya senasib dengan orang-orang munafik. Di sanalah akan terdapat ratapan dan kertak gigi.”

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm.  Yohanes Dwi Wicaksono SCJ 

Vivat Coe Iesu per Cor Mariae.Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria.

Hidup dengan berkualitas.

Sahabat Resi yang terkasih, Pertanyaan sederhana bagi kita adalah menjadi bagian yang manakah saya, yang setia atau yang jahat? Saya yakin kita semua selalu mendambakan menjadi bagian yang setia; atau kita selalu berusaha menjadi yang baik, atau menjadi yang bijaksana. Tetapi sering kali kesetiaan, kebaikan, atau kebijaksanaan itu masih berhenti pada penilaian diri sendiri. Atau bisa kita katakan masih dalam bayangan kebaikan, belum menjadi sebuah kenyataan; meskipun kita sudah berjuang dengan sungguh-sungguh.

Ada seorang ibu yang bercerita bahwa romo eyang Endro pernah mengatakan padanya bahwa kalau mau melihat real baik tidaknya seseorang, bertanyalah kepada pembatunya. Itu bagi yang punya pembantu. Bagi yang tidak punya, Bahasa lainnya ‘tanyakan pada orang-orang yang dekat dengannya, yang bersamanya setiap hari.’

Orang terdekat yang adalah orang lain, menjadi ukuran sederhana dimana kita bisa dinilai memang sungguh baik atau tidak, sungguh setia atau tidak. Persis seperti dalam Injil hari ini. Yang jahat adalah yang menganiaya orang-orang terdekat.

Datangnya Tuhan kita tidak tahu. Maka jelas Injil mengingatkan kita supaya selalu berjaga-jaga.

Caranya?

Seperti yang dikatakan Injil, menjadi bagian dari hamba yang setia. Setia bukan dalam rentang waktu sebulan, dua bulan, satu tahun, dua tahun. Tetapi sepanjang waktu, entah sampai kapan. Maka kualitas kesetiaan itu batasnya adalah tak terbatas waktu, ada kontinyuitas yang permanen.

Lalu apa yang kita perlukan saat ini?

Kedatangan Tuhan kita tidak tahu. Demikian juga dalam masa pandemic ini kita tidak tahu kapan hidup akan berakhir, meski sebelumya kita juga tidak tahu.

Maka satu-satunya cara supaya kita termasuk bagian hamba yang setia adalah tetap menjaga hidup yang berkualitas. Kualitas hidup yang baik dilihat dari kenyataan sederhana yang ada disekitar kita, saat ini dan di tempat ini. Bukan saat yang lampau, atau cita-cita kedepan; bukan kepada saudara kita yang jauh, tetapi bagi keluarga, bagi orang-orang yang bekerja dengan kita setiap hari.

Hidup berkualitas tidak melulu berarti melakukan hal-hal yang menakjubkan, luar biasa, atau dalam skala yang luas. Cukup dengan kenyataan yang terjadi setiap hari di depan kita.

Jika menyapu, menyapulah dengan berkualiatas; jika memasak, memasak lah dengan kualitas maksimal; jika berdoa, berdoalah dengan sungguh; jika olah raga, berolah ragalah dengan serius; jika rekreasi, rekreasilah dengan berkualitas; jika tidur, buatlah tidur anda berkualitas maksimal.

Tuhan memberkati. Amin.

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa, penghibur orang berduka, pada peringatan Santa Monika kami hunjukkan roti anggur kepada-Mu. Semoga kami berkat teladan dan doanya dapat bertobat pula dan menerima pengampunan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin 

 

ANTIFON KOMUNI – Mat. 13:45-46

Kerajaan surga seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara indah. Sesudah menemukan sebiji yang mahal, ia menjual seluruh miliknya, lalu m=dibelinya mutiara itu. 

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa Yang Mahakudus, pada peringatan Santa Monika kami Kaulimpahi anugerah-Mu. Semoga hasilnya menyucikan kami dan bantuannya menguatkan kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. Amin

 

No Comments

Leave a Comment