Selasa, 01 September 2020 – Hari Biasa Pekan XXII

Rm. Thomas Suratno SCJ dari Komunitas SCJ St. Stefanus Cilandak Jakarta – Indonesia

 
 
 
 

ANTIFON PEMBUKA   –   Mzm 145:8-9

Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

 

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan, Engkau mengenal manusia dan menyelami lubuk hatinya. Berilah kiranya kami sabda pengharapan melalui Yesus Putera-Mu terkasih, yang hendak mempererat hubungan kami dengan Dikau, sumber kehidupan kami. Sebab Dialah Tuhan, ….
   

BACAAN PERTAMA: I Korintus 1Kor 2:10b-16

“Manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah; manusia rohani menilai segala sesuatu.”

Saudara-saudara, Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Siapa gerangan di antara manusia yang tahu apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia? Demikian pula tiada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah. Kita tidak menerima roh dunia, tetapi roh yang berasal dari Allah, supaya kita tahu, apa yang dikaruniakan Allah kepada kita. Dan karena kami menjelaskan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh, kami berbicara tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang diajarkan kepada kami bukan oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh. Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu adalah suatu kebodohan. Ia tidak dapat pula memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani. Sebab manusia rohani menilai segala sesuatu, tetapi ia sendiri tidak dinilai oleh orang lain. Sebab, “Siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan, sehingga ia dapat menasihati Dia?” Tetapi kita memiliki pikiran Kristus.

 

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 145:8-9.10-11.12-13ab.13cd-14

Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah, berpekiklah untuk Allah raja semesta.
atau Tuhan itu adil dalam segala tindakan-Nya.

  1. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, dan penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

  2. Segala yang Kaujadikan itu akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

  3. Untuk memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan kemuliaan semarak kerajaan-Mu. Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan.

  4. Tuhan setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan itu penopang bagi semua orang yang jatuh dan penegak bagi semua orang yang tertunduk.

 

BAIT PENGANTAR INJIL:

U: Alleluya
S: (Luk 7:16; 2/4) Seorang nabi besar telah muncul di tengah kita, dan Allah mengunjungi umat-Nya.
    

BACAAN INJIL: Lukas 4:31-37

“Aku tahu siapa Engkau: Engkau Yang Kudus dari Allah.”

Sekali peristiwa Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea. Di situ Ia mengajar pada hari-hari Sabat. Orang-orang takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. Di rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan. Ia berteriak dengan suara keras, “Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Engkaulah Yang Kudus dari Allah.” Tetapi Yesus menghardik dia, kata-Nya, “Diam, keluarlah dari padanya!” Maka setan menghempaskan orang itu ke tengah orang-orang banyak, lalu keluar dari padanya, dan sama sekali tidak menyakitinya. Semua orang takjub, dan berkata satu sama lain, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat, dan mereka pun keluar.” Maka tersiarlah berita tentang Yesus ke mana-mana di daerah itu.

 

 

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Thomas Suratno SCJ

Vivat Co Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Kudus Yesus melalui Hati Maria.

Dalam dunia modern seperti sekarang ini mungkin saja kita bertanya: apakah benar ada sebuah kekuatan yang sama kuatnya, dan nyata, dan bersifat pribadi seperti Iblis? Apabila kita merupakan seorang pemerhati sejati, kita dapat melihat realitas pribadi-pribadi manusia yang memiliki kuasa yang besar untuk melakukan hal-hal yang jahat, untuk meruntuhkan apa yang baik, untuk membuat bingung dan menghancurkan. Kekuatan-kekuatan jahat itu sungguh besar dan tidak main-main.

Kita melihat di sekeliling kita iman pada Allah yang benar telah melemah. Orang-orang pergi mencari “orang pintar” yang dapat menyediakan berbagai jenis pengganti dari Allah, untuk mencari kedudukan penting, kehidupan yang nyaman-kaya, membuat orang2 tertarik dan terkesan dlsb. Kita akan menemukan segala jenis takhyul di tengah-tengah orang tak beriman: tukang ramal, tukang baca suratan tangan dlsb. semua bentuk upaya untuk kekuatan yang lebih tinggi yang “mengatur” kehidupan kita.

Jikalau kita menerima klaim atas suatu kekuatan yang lebih tinggi tersebut sebagai suatu pengganti dari iman kita akan Allah, maka sesungguhnya kita adalah orang-orang bodoh. Seperti dikatakan oleh Santo Paulus, “… mereka menggantikan kebenaran Allah dengan dusta dan memuja dan menyembah makhluk dengan melupakan Penciptanya yang harus dipuji selama-lamanya. Amin” (Rm 1:25). Dusta itu memang permainan yang dimainkan si Iblis: Ia adalah pendusta dan bapak pendusta (Yoh 8:44), si ular tua, yang menyesatkan seluruh dunia (Why 12:9). Iblis adalah musuh dari kebenaran! Yesus menghadapi godaan dengan mengingatkan Iblis akan perintah Allah yang pertama: “Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!” (Luk 4:8).

Pesan Injil hari ini adalah: Hanya Yesus Kristus-lah dengan kuasa-Nya sebagai Firman (Sabda) Allah yang dapat mengalahkan kuasa Iblis. Yesus membentaknya, “Diam, keluarlah dari dia!” Setan itu pun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari dia dan sama sekali tidak menyakitinya. Semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan mereka pun keluar.” Dia-lah “Yang Kudus dari Allah” (Luk4:34).

Masihkan saat ini kita percaya akan kekuatan-kekuatan lain, kekuatan iblis/setan dan kita menggantikan iman kita akan Yesus dengan kuasa mereka? Pertanyaan ini penuh tantangan dan bila kita menyadari kekeliruan kita maka pertanyaan itu menjadi tuntunan bagi kita untuk bertobat dan atau bertahan dalam iman, karena Yesus adalah jalan kebenaran dan hidup itu sendiri. Memang percaya menuntut suatu keberanian. Orang percaya bukanlah orang penakut alias pengecut. Justru takut itu lawan dari percaya. Berbeda kalau kita mengatakan ‘aku takut akan Tuhan’, karena hal itu memperlihatkan bahwa kita beriman pada Tuhan. Justru karena kita ‘takut akan Tuhan’ maka kita harus berani menghadapi lawan yang tak lain adalah setan atau iblis itu!

DOA:

“Ya Tuhan Yesus, bukalah mataku agar dapat melihat kebenaran bahwa kuat-kuasa Allah senantiasa lebih kuat bahkan sempurna ketimbang kuasa Iblis dan roh-roh jahatnya. Aku mohon agar berkat pertolongan-Mu lewat Roh Kudus, membawa aku pada kemenangan!  Amin.”

 

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa sumber kebijaksanaan, perkenankanlah kami semakin memahami kegilaan salib, yang sebenarnya merupakan kebijaksanaan hidup di dunia ini. Demi Kristus,…

 

ANTIFON KOMUNI  –  Mzm. 145:13

Tuhan itu setia dalam segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya

 

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa Mahasetia, kami bersyukur karena telah menerima Roh-Mu berkat sabda Putera-Mu. Semoga semua orang dapat ikut merasakan terlasananya janji kesanggupan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. 

No Comments

Leave a Comment