Rm. Anselmus Inharjanto SCJ dari Komunitas Seminari Menengah St. Paulus Palembang Indonesia
ANTIFON PEMBUKA – Maz 112:5-6
Orang baik menaruh belas kasih dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah dan akan dikenang selama-lamanya
PENGANTAR
Setiap orang peka terhadap perhatian-perhatian kecil. Paulus pun bergembira atas perhatian jemaat Filipi. Tetapi ditambahkannya segera bahwa ia tidak bermaksud mencari perhatian itu, sebab ia telah belajar dari pengalaman harus mampu mencukupi kebutuhan sendiri. la mengandalkan semuanya pada Kristus yang memberinya kekuatan. Itulah roh para pengelola misteri-misteri ilahi.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa kami, sumber daya kekuatan, perkenankanlah kami mengalami kekuatan yang tersimpan dalam sabda-Mu yang hidup di dunia ini, dan semoga kami dengan setia menjaga janji penyelamatan-Mu bagi setiap orang. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, .
BACAAN PERTAMA: Filipi 4:10-19
“Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku.”
Saudara-saudara, aku sangat bersukacita dalam Tuhan, bahwa akhirnya kalian semakin menaruh perhatian lagi kepadaku. Memang perhatianmu selalu ada, tetapi tidak ada kesempatan bagimu. Hal ini kukatakan, bukan karena aku kekurangan. Sebab aku telah belajar mencukupi diriku dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan, dan aku pun tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tiada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. Namun baik jugalah perbuatanmu, yaitu bahwa kalian telah mengambil bagian dalam kesusahanku. Kalian sendiri pun tahu, hai orang Filipi. Waktu aku baru mulai mengabarkan Injil, ketika aku berangkat dari Makedonia, tidak ada satu jemaat pun yang mengadakan perhitungan utang-piutang dengan daku selain kalian. Di Tesalonika aku telah satu dua kali menerima kiriman bantuan dari kalian. Yang kuutamakan bukanlah pemberian itu, melainkan buahnya yang makin menambah keuntunganmu. Kini aku telah menerima dari padamu semua yang perlu, malahan lebih daripada itu. Aku berkelimpahan, karena aku telah menerima kirimanmu dari Epafroditus, suatu persembahan yang harum, suatu kurban yang disukai dan berkenan kepada Allah. Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemuliaan-Nya dalam Kristus Yesus.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 112:1-2.5-6.8a.9
Ref. Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan.
-
Berbahagialah orang yang takwa pada Tuhan, yang sangat suka kepada segala perintah-Nya. Anak cucunya akan perkasa di bumi, keturunan orang benar akan diberkati.
-
Orang baik menaruh belaskasihan dan memberi pinjaman, ia melakukan segala urusan dengan semestinya. Orang jujur tidak pernah goyah; ia akan dikenang selama-lamanya.
-
Hatinya teguh, ia tidak takut. Ia murah hati, orang miskin diberinya derma; kebajikannya tetap untuk selama-lamanya, tanduknya meninggi dalam kemuliaan.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya
S : Yesus Kristus telah menjadi miskin, meskipun Ia kaya, agar kalian menjadi kaya berkat kemiskinan-Nya.
BACAAN INJIL: Lukas 16:9-15
“Jika kalian tidak setia mengurus mamon durhaka, siapakah yang mau mempercayakan harta sejati kepadamu?”
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan mammon yang tidak jujur, supaya jika mammon itu tidak dapat menolong lagi, kalian diterima dalam kemah abadi. Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. Jadi jika kalian tidak setia mengurus mammon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan harta sejati kepadamu? [Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?] Seorang hamba tidak mungkin mengabdi dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain; atau ia akan setia kepada yang seorang, dan tidak mengindahkan yang lain. Kalian tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada mammon.” Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Yesus. Maka Yesus berkata kepada mereka, “Kalian membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.”
RESI DIBAWAKAN OLEH Rn. Anselumus Inharjanto SCJ
PERKARA KECIL VS PERKARA BESAR
Vivat Cor Iesu, Per Cor Mariae. Terpujilah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sering kita menjumpai dalam keseharian, adanya sebuah perlawanan, versus, perbandingan, komparasi ataupun antonim kehidupan. Baik berlawanan dengan buruk atau jelek, cerah versus mendung, tinggi dibandingkan dengan rendah, kaya versus miskin, dst. Injil hari ini menampilkan komparasi: kecil vs besar. “Barang siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barang siapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.”
Apakah yang sedang Yesus pikirkan dengan mengetengahkan kata-kata itu, berbicara tentang hal-hal kecil dan hal-hal besar? Hal-hal kecil merupakan kenyataan yang kita hadapi di dunia ini, keseharian kita, karakter kita, hidup bersama keluarga, hidup bermasyarakat, dst. Sedangkan, hal-hal besar adalah realitas surgawi, bagaimana Kerajaan Allah terwujud dalam setiap tindakan kita.
Pesan Yesus sangatlah jelas yakni bila kita mampu melaksanakan kehidupan kita di dunia ini dengan baik dan benar, maka itu menjamin kita atau menjadi harta kekayaan kita yang sesungguhnya yang tak lekang oleh apapun juga. Kemah abadi adalah kerinduan dan sukacita kita, semua merindukan itu sebagai insan ciptaan Allah. Ada yang menggambarkan perbandingan cincin perkawinan dengan cinta dan perhatian pasangan suami istri. Cincin itu perkara kecil sedangkan cinta dan perhatian adalah perkara besar. Tidak pernah cincin itu lebih berharga dari pada pribadi dan kasih sayang mereka berdua. Mari, kita menyadari perkara-perkara besar melalui hal-hal kecil sehari-hari.
Semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita. Amin.
DOA PERISPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa mahakuasa dan kekal, kami mohon, limpahilah kami kekuatan yang terdapat pada Yesus Mesias. la patuh setia kepada sabda-Mu sampai wafat dan menjadi sabda pengharapan bagi setiap orang di seluruh dunia. Dialah Tuhan dan pengantara kami.
ANTIFON KOMUNI – Lukas 16:9
Pergunakanlah mamon yang durhaka untuk mendapat sahabat-sahabat, supaya bila mamon itu habis, mereka menyambut kalian di dalam kediaman abadi.
DOA PENUTUP
Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahakuasa, kami bersyukur, karena telah Kautunjukkan jalan kehidupan kami dalam diri Yesus, Tuhan kami. Semoga kami dapat mengikuti jejak-Nya dan Kaulimpahi kekuatan, agar dapat selalu mematuhi sabda-Nya. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
No Comments