Kamis, 25 Februari 2021 – Hari Biasa Pekan I Prapaskah

AUDIO RESI

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Ref. Pada hari aku berseru, Engkau menjawab aku, ya Tuhan.

1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu. Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus.

    

2. Aku memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu, sebab Kaubuat nama-Mu, dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.

    

3. Tuhan, tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, Engkau akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal.
S  : (Mzm 51:12a,14a) Ciptakanlah hati yang murni dalam diriku, ya Allah, berilah aku sukacita karena keselamatan-Mu.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 7:7-12

“Setiap orang yang meminta akan menerima.”

Dalam khotbah di bukit Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Mintalah, maka kamu akan diberi; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta akan menerima, setiap orang yang mencari akan mendapat, dan setiap orang yang mengetuk, baginya pintu akan dibukakan. Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberikan yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di surga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Inilah Injil Tuhan

U : Terpujilah Kristus

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Valentinus Teja Anthara SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Jesus melalui Hati Maria.

Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Valentinus Teja Anthara scj dari Komunitas SCJ – Teluk Betung – Lampung – Indonesia dalam Resi – renungan singkat – dehonian edisi hari Kamis – tanggal dua puluh lima – Februari – dua ribu dua puluh satu. Hari biasa Pekan pertama, Prapaskah.

Pendengar Resi yang dikasihi Tuhan. Dalam Injil yang baru saja kita dengar, Yesus mengajarkan kepada para muridnya syarat terkabulnya doa permohonan kita. Yesus mendorong dan mengajak kita untuk bertekun di dalam doa. Perhatikanlah apa yang disabdakan Jesus dalam ajaran ini. Pada kata kerja yang terdapat dalam Mat 7:8, menunjukkan makna tindakan yang dilakukan terus-menerus. Hal ini berarti bahwa kita harus terus meminta, mencari, dan mengetok. Ini yang sering disebut pula sebagai tekun memohon. Kita refleksikan ada tiga kata kerja yang disebutkan oleh Jesus, meminta, mencari dan mengetuk. Kita melihat maknanya satu persatu.

Yang pertama; Meminta mengandung arti kesadaran akan kebutuhan dan kepercayaan bahwa Allah mendengarkan doa kita. Jadi apa yang kita minta itu bukan sekedar keinginan, kemauan, harapan tetapi sungguh ungkapan kebutuhan yang sungguh saya perlukan. Jadi dari apa yang benar-benar saya butuhkan.

Yang kedua; Mencari menunjukkan permohonan yang sungguh-sungguh disertai dengan ketaatan pada kehendak Allah. Dalam diri kita ada usaha untuk mencari, bukan duduk diam tanpa usaha. Kita harus bekerja berat dengan berusaha mencari untuk mendapatkan atau menemukan yang kita cari. Maka kalau hanya doa dengan kata, tidak diserta dengan usaha mencari, itu tindakan yang sia-sia.

Yang ketiga; Mengetok menunjukkan adanya ketekunan dalam menghampiri Allah sekalipun Ia tidak menjawab dengan segera. Inilah yang sering disebut bahwa kita sabar untuk menunggu kehendak Allah. Banyak orang yang tidak sabar menunggu jawaban Allah, ketika mengetuk hatiNya. Ketika kita menunggu jawaban mengetuk dan tidak atau belum dibuka lalu kita berhenti, bosan dan men’jugde’ bahwa Tuhan tidak mendengarkan doaku.

Sadarilah dan renungkanlah apa yang Jesus sabdakan dalam hal ini. Dia meyakinkah kita dengan memberikan jaminan. Jaminan Kristus adalah bahwa mereka yang meminta akan menerima apa yang mereka minta itu. Inilah dasar dari jaminan itu bahwa doanya dilandaskan pada: (1) mencari dahulu Kerajaan Allah. (2) menyadari kebaikan dan kasih Allah selalu. (3) berdoa sesuai dengan kehendak Allah. (4) memelihara persekutuan dengan Kristus. (5) menaati Kristus.

Pendengar Resi yang terkasih. Banyak dari antara kita yang salah berdoa. Baik dari sikap batinnya maupun dalam tindakan lahiriahnya. Secara singkat, kita mengakui bahwa sering mendikte Tuhan dalam doa, dari pada kita bertemu dengan Bapa yang sangat mengerti dan mencintai kita. Bapa tahu apa yang ada didalam hati kita sebelum kita mengatakan, atau memintanya. Ambil saja contoh dalam hal meminta.

Kita sadar bahwa ada beberapa tipe orang yang meminta. Pertama ada orang yang malu atau enggan meminta. Hal ini dikarenakan si peminta merasa gengsi. Ada yang karena putus asa; sering meminta tetapi tidak terkabul. Atau bahkan tidak tahu cara meminta.

Tipe yang kedua adalah tipe orang pemaksa dan marah jika tidak terkabul permintaannya. Rasanya type ini banyak dialami orang-orang yang akhirnya bosan berdoa. Mereka sering mendikte Tuhan, untuk mengabulkan apa yang dimintanya. Kalau tidak dikabulkan permohonannya, mereka tidak perlu lagi berdoa. Tuhan dijadikan ‘budak’ pengabulan dari apa yang dikehendaknya. Dia bukan lagi Tuhan, karena tidak mengabulkan apa yang dimintanya.

Tipe yang ketiga adalah orang yang dengan rendah hati mau meminta. Orang yang demikian ini secara tulus meminta sesuai apa yang ia butuhkan, dan kebanyakan dari mereka akan merasa mudah memahami jika permintaan mereka tidak kunjung terkabul. Dia sadar bahwa dirinya itu bukan apa-apa. Semua adalah milik Tuhan yang disembah. Dia tahu bagaimana Tuhan lebih mengerti dari dirinya, sampai yang paling dalam dari batinnya. Inilah yang sering kita tidak sadari.

Pendengar yang terkasih. Inilah yang harus menjadi kekuatan dan keyakinan diri kita. Kristus menjanjikan bahwa Bapa di sorga tidak akan mengecewakan anak-anak-Nya. Ia bahkan mengasihi kita lebih daripada seorang ayah manusiawi mengasihi anaknya, dan Ia menginginkan agar kita memohon segala kebutuhan kita kepada-Nya, dengan menjanjikan untuk memberikan yang baik kepada kita. Allah ingin memberikan pemecahan bagi semua persoalan kita dan makanan bagi kebutuhan kita sehari-hari. Dan yang terbaik adalah bahwa Ia memberikan Roh Kudus kepada anak-anak-Nya sebagai Penasihat dan Penolong.

Marilah kita bertobat dalam hal berdoa kita. Terutama dalam kesetiaan, keteguhan dan ketekunan dalam berdoa. Kita harus berubah diri kita. Tuhan adalah Tuhan, bukan budak keinginan kita. Kita mohon kekuatan Hati Kudus Jesus, supaya kita diberi hati yang suci, supaya menjadi semakin rendah hati seperti hatinya. Semoga hati kudusnya semakin dimuliakan. Amin.