Rabu, 05 Mei 2021 — Hari Biasa Pekan V Paskah

Rm. FX Joko Susilo SCJ dari Komunitas SCJ Bogotá – Kolombia

 
 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 70:8.23⁣

Semoga mulutku bernyanyi dan memuji Engkau, dan bibirku bersorak bermadah kepada-Mu. Aleluya.⁣⁣

PENGANTAR⁣

Daya hidup Gereja harus datang dari Tuhan dan hubungan kita dengan Dia. “Sebab lepas daripada-Ku, kamu tak mampu berbuat sesuatu,” kata Yesus. Benarkah kita bersatu dengan Tu han? Apakah iman kita hanya menyentuh yang lahiriah dan adat kebiasaan saja? Ataukah didukung persatuan hidup dengan Yesus?⁣⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa pemulih dan pemurni hidup, Engkau telah melepaskan kami dari kegelapan. Arahkanlah hati kami kepada-Mu, agar kami selalu tinggal dalam terang kebenaran-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa maha penyayang, kebun anggur hasil karya tangan-Mu selalu Kausayangi dan Kaupelihara. Kami mohon, semoga kami, tanaman anggur beraneka macam ini, Kauserapi daya hidup Sang Anggur asli, agar dapat menyerupai Putra sulung segala ciptaan-Mu, ialah Yesus Kristus, ….⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 15:1-6

“Paulus dan Barnabas pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal-soal yang timbul di tengah-tengah jemaat.”

Sekali peristiwa, beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ, “Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan.” Tetapi Paulus dan Barnabas dengan keras melawan dan membantah pendapat mereka itu. Akhirnya ditetapkan, supaya Paulus dan Barnabas serta beberapa orang lain dari jemaat itu pergi kepada rasul-rasul dan penatua-penatua di Yerusalem untuk membicarakan soal itu. Mereka diantarkan oleh jemaat sampai ke luar kota, lalu mereka berjalan melalui Fenisia dan Samaria, dan di tempat-tempat itu mereka menceritakan pertobatan orang-orang yang tidak mengenal Allah. Hal itu sangat menggembirakan hati saudara-saudara di situ. Setibanya di Yerusalem mereka disambut oleh jemaat dan oleh rasul-rasul serta penatua-penatua, lalu mereka menceritakan segala sesuatu yang dilakukan Allah dengan perantaraan mereka. Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata, “Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa.” Maka bersidanglah rasul-rasul dan penatua-penatua untuk membicarakan soal itu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 122:1-2.3-4a.4b-5

Ref. ‘Ku menuju ke altar Allah dengan sukacita
Atau: Mari kita pergi ke rumah Tuhan dengan sukacita!

  1. Aku bersukacita, ketika orang berkata kepadaku, “Mari kita pergi ke rumah Tuhan.” Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Yerusalem.

  2. Hai Yerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, kepadamu suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan.

  3. Untuk bersyukur kepada nama Tuhan sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di Yerusalemlah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga Raja Daud.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : (Yoh 15:4) Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu, sabda Tuhan. Barangsiapa tinggal di dalam Aku, ia berbuah banyak.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 15:1-8

“Barangsiapa tinggal di dalam Aku, dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak.”

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting yang menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal ini Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. FX. Joko Susilo SCJ

Vivat Cor Jesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

ReSi Dehonian, Rabu 5 Mei 2021 – Hari Biasa Pekan Paskah V bersama saya Rm. FX. Joko Susilo scj, dari Komunitas SCJ Bogotá – Kolombia.

Sahabat pendengar resi dehonian yang terkasih, saya tertarik merenungkan kata-kata Yesus di bagian Injil, “Dalam hal inilah Bapaku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak, dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku”. Saya mengajak anda merenungkan bahwa hidup yang berbuah adalah identitas kita sebagai umat Allah. Dalam Injil, lebih lanjut Yesus menyampaikan pesan-Nya kepada para murid-murid-Nya di saat akhir hidup-Nya. Yesus ingin agar, meski secara lahiriah dia akan pergi namun secara iman dan rohani, Dia akan selalu hadir menyertai kita. Yesus bersabda,” Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku”.

Hidup berbuah itu berarti hidup dalam keterhubungan dengan Allah dan sesama. Hal itu berarti tidak cukup hanya tinggal, namun terhubung, hidup menyatu, berelasi seperti ranting pada pohon. Kita bisa saja tinggal dalam satu ruangan, tinggal dalam satu rumah atau komunitas, atau bahkan lahir dari sebuah keluarga namun belum tentu bisa terhubung dengan baik, belum tentu punya relasi yang baik. Namun ketika ada keterhubungan satu sama lain, ketika ada persatuan, ada kebersamaan di dalamnya, maka keluarga kita, komunitas pun akan mengalami hidup yang berbuah bagi keluarga dan sesama di sekitarnya.

Pesan yang kedua, hidup berbuah adalah hidup yang taat. Seperti semua tanaman dan pohon yang hidup dengan baik di bumi ini mempunyai ketaatan pada Sang pencipta untuk memberikan buahnya sesuai jati diri pohon itu, misalnya: kalau pohon durian ya menghasilkan durian, kalau pohon salak ya hasilnya buah salak. Demikianlah juga kita yang hidup di dalam kasih Allah akan bisa menghasilkan buah kasih juga ketika kita TAAT!.

Pesan ketiga hidup kita bisa berbuah bila ada keteraturan. Sewaktu masih di Skolastikat scj Yogyakarta, kami para frater waktu itu mempunyai banyak piaraan, salah satunya adalah bebek, ada sekitar 30an ekor. Dari memelihara bebek, saya baru tahu bahwa ketika kita tak teratur memberi pakan, entah dalam waktu ataupun jenis pakan, itu berpengaruh pada produksi telur…

Para saudara yang terkasih, kiranya demikian pulalah kehidupan di dunia, Allah menciptakan alam semesta dengan baik bahkan amat baik dan dalam keteraturan. Yesus mengatakan dengan jelas dalam Injil, “Akulah pokok anggur yang benar, dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya, dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya supaya berbuah lebih banyak”. Allah itu senantiasa memperhatikan kita, maka kita pun diminta untuk teratur untuk memperhatikan hidup kita dengan memberi ruang Allah memotong bagian hidup kita yang tak berbuah dan memberi diri dibersihkan oleh Allah sang pemilik kebun anggur. Melalui doa dan sakramen yang kita terima, Allah menjadikan kita semakin berbuah.

Ya Allah yang Maharahim, terima kasih atas sabda-Mu hari ini. Semoga hari ini bersama keluarga dan komunitas, kami Kauperkenankan menjadi saluran buah belaskasih-Mu bagi sesama kami, dalam hidup, doa dan pelayanan kami. Allah yang Maharahim, melimpahkan berkat-Nya untuk kita hari ini: + Bapa, Putera dan Roh Kudus. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa sumber sukacita, Engkau membahagiakan kami dengan misteri Paskah Putra-Mu.  Kami mohon, semoga karya penebusan menjadi pokok sukacita abadi bagi kami. Demi Kristus, ….⁣⁣

ATAU: ⁣

Allah Bapa, pemilik dan penanam kebun anggur, berilah kami sukacita setiap kali kami minum buah anggur kudus, yang merupakan berkat bagi kami. Demi Kristus, ….⁣⁣

ANTIFON KOMUNI⁣

Tuhan telah bangkit dan menerangi kita yang ditebus dengan darah-Nya. Aleluya.⁣⁣

DOA SESUDAH KOMUNI⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber hidup abadi, dalam misteri Paskah Putra-Mu maut diubah menjadi sumber hidup. Semoga karena pertukaran suci ini kami Kaubantu dalam kehidupan sekarang dan Kauantar memasuki sukacita kekal. Demi Kristus, ….⁣⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan abadi, recikilah kami dengan embun Roh-Mu, agar dapat menghasilkan buah melimpah, buah cinta kasih dan kesetiaan, kedamaian dan kejujuran. Demi Kristus, …..

1 Comment

  • Herlin Djunaidy Mei 4, 2021 at 9:09 pm

    Amin

    Reply

Tinggalkan Balasan ke Herlin Djunaidy Cancel Reply