Sabtu, 29 Mei 2015 — Hari Biasa Pekan VIII

Rm. Agunstinus Guntoro SCJ dari Komunitas SCJ Martino Capelli – Hong Kong

 
 
 

AUDIO RESI: 

ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 19:9

Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati. Perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.

PENGANTAR

Dari mana Yesus memperoleh kuasa untuk bertindak? Jawab nya mengandaikan keterbukaan terhadap janji dan kebijaksa naan Allah. Para penguasa waktu itu menutup diri terhadap kemungkinan lain kecuali kuasa mereka sendiri. Barangsiapa tidak terbuka terhadap janji Tuhan, takkan memperoleh ja waban.

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa mahabijaksana, sabda-Mu bagaikan api di malam hari, bagaikan obor bagi langkah kami. Semoga kami dapat menempuh jalan yang lurus dan menemukan yang baik-baik dalam perjalanan kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, …

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Putra Sirakh 51:12-20

“Hatiku bersukacita atas kebijaksanaan.”

Aku hendak bersyukur kepada-Mu ya Tuhan, dan memuji nama Tuhan. Pada masa mudaku, sebelum mengadakan perjalanan, kebijaksanaan telah kucari dengan sungguh dalam sembahyangku. Kebijaksanaan itu telah kumohon di depan Bait Allah, dan akan kukejar sampai akhir hidup. Hatiku bersukacita atas kebijaksanaan, karena bunganya yang bagaikan buah anggur masak. Kakiku melangkah di jalan yang lurus, dan sejak masa mudaku telah kuikuti jejaknya. Hanya sedikit saja kupasang telingaku, lalu mendapatinya, dan memperoleh banyak pengajaran bagi diriku. Aku maju di dalamnya, dan kuhormati orang yang memberikan kebijaksanaan kepadaku. Oleh karena aku berniat mengamalkannya, maka dengan rajin kucari yang baik, dan aku tidak dikecewakan. Hatiku memperjuangkan kebijaksanaan, dan dengan teliti kulaksanakan hukum Taurat. Tanganku telah kuangkat ke surga, dan aku menyesal karena belum cukup tahu akan kebijaksanaan. Hatiku telah kuarahkan kepada kebijaksanaan, dan dalam kemurnian hati aku menemukannya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 19:8.9.10.11

Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.

  1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.

  2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.

  3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap untuk selama-lamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.

  4. Lebih indah daripada emas, bahkan daripada emas tua; dan lebih manis daripada madu, bahkan daripada madu tetesan dari sarang lebah.

     

     

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S:  (Kol 3:16a,17c) Semoga sabda Kristus tinggal dalam diri kalian secara melimpah. Bersyukurlah dengan pengantaraan Kristus kepada Allah Bapa kita.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus 11:27-33

“Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu?

Beberapa waktu sesudah mengusir para pedagang dari halaman Bait Allah, Yesus dan murid-murid-Nya tiba kembali di Yerusalem. Ketika Yesus sedang berjalan-jalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan kaum tua-tua. Mereka bertanya kepada Yesus, “Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?” Yesus menjawab mereka, “Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepada kalian. Jawablah Aku, dan Aku akan mengatakan, dengan kuasa mana Kulakukan hal-hal itu. Pembaptisan Yohanes itu dari surga atau dari manusia? Jawablah!” Mereka memperbincangkannya seraya berkata, “Jikalau kita katakan ‘Dari Allah’, Ia akan berkata, ‘Kalau begitu, mengapa kalian tidak percaya kepada-Nya?’ Tetapi masakan kita katakan ‘Dari manusia’. Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi. Maka mereka menjawab kepada Yesus, “Kami tidak tahu.” Maka kata Yesus kepada mereka, “Jikalau demikian, Aku pun takkan mengatakan kepada kalian, dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

RESI DIVAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Guntoro SCJ

Vivat cor Iesu, per cor Mariae (Hiduplah hati Kudus Yesus, melalui hati Maria)

Para sahabat yang terkasih, saya, Agustinus Guntoro, SCJ dari Komunitas Martino Capelli di Hong Kong, kembali hadir dalam RESI (Renungan Singkat) Dehonian, hari ini, pada tanggal 29 Mei 2021. “Lebih dari sekadar maju kena, mundur kena!” menjadi tema permenungan kita hari ini.

Para sahabat yang terkasih, kalau kita masuk ke suasana dalam kisah Injil yang baru saja kita dengarkan, kita bisa membayangkan betapa hebat ketegangan yang terjadi. Yesus dikerebutin oleh orang-orang yang bukan sembarangan (imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua), yang datang bukan saja dengan sikap ragu, tetapi mungkin saja dengan kemarahan, iri dengki dan juga kehendak untuk menuntut pertanggungjawaban Yesus atas apa yang telah diucapkan dan dilakukanNya.

Menariknya, Yesus tidak terpancing oleh suasana yang menegangkan, bahkan dengan santai bertanya balik, yang justru membuat orang-orang hebat itu terjebak dalam sikap “maju kena, mundur kena,” mereka menjadi serba salah, ujung-ujungnya mereka memilih untuk berpura-pura tidak tahu, sebuah jawaban diplomatis, mirip jawaban ala politikus busuk yang tidak jujur, demi untuk menyelamatkan wajah mereka. Namun dibalik kisah yang anti klimaks, yang mirip drama Korea ini, saya menawarkan tiga poin penting untuk direnungkan.

Pertama, Yesus bertanya balik dan menghindari untuk langsung menjawab pertanyaan mereka, bukan maksudnya untuk mempermalukan dan menjebak mereka ke dalam situasi yang serba salah, tetapi dengan luar biasanya mau memberikan panggung dan rasa penghormatan kepada Yohanes Pembaptis, yang telah membuka jalan bagi diriNya. Sebuah contoh tongkat estafet karya dan kepemimpinan yang indah.

Kedua, entah sadar atau tidak sadar, ketakutan mereka (lawan bicara Yesus) terhadap orang banyak yang percaya bahwa Yohanes Pembaptis itu seorang nabi, menunjukkan bahwa kebenaran tidak ada dalam tangan mereka. Orang-orang yang jujur dan benar, secara logika, tidak akan terpengaruh dan takut dengan desakan massa atau orang banyak.

Ketiga, tanpa harus menjawab pertanyaan mereka, Yesus dengan sendirinya telah menunjukkan bahwa kata-kata dan tindakanNya itu penuh dengan kuasa. Sesuatu yang datang dari kebenaran dan kuasa, tidak akan bisa dibelokkan oleh serangan-serangan membabi buta dan penuh tipu muslihat.

Para sahabat yang terkasih, semoga Hati Kudus Yesus semakin merajai hati kita, agar kita dicerahkan untuk tidak mudah terjebak oleh tipu daya dunia, dan tidak takut untuk menghadapi segala tantangan yang ada, selama kita berada pada kebenaran dan kuasaNya. Terima kasih. Tuhan memberkati kita semuanya.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami di surga, bukalah mata hati budi kami atas segala kebaikan yang telah kami terima dari pada-Mu. Maka semoga roti anggur ini menjadi lambang puji syukur kami. Demi Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Mazmur 19:8

Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan teguh, memberi orang sederhana hikmat.

DOA SESUDAH KOMUNI

Marilah berdoa: Allah Bapa Mahakuasa, Yesus Putra-Mu telah Kauutus memberi kesaksian dengan penuh kuasa. Kami mohon berikah kami Roh-Nya agar kami pun dapat memberi kesaksian dengan tabah dan penuh wibawa yang berasal daripada-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

No Comments

Leave a Comment