Rabu, 22 September 2021 – Peringatan BEATO YOHANES MARIA DARI SALIB IMAM DAN MARTIR – Hari Biasa Pekan XXV

Rm. Andreas Nugroho SCJ dari Komunitas SCJ Rumah Damai Dehon Palembang – Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA  

Orang suci berjuang sampai akhir demi hukum Tuhan, ia tidak takut akan ancaman orang fasik, rumahnya didirikan di atas batu.

PENGANTAR

Pada tanggal 25 September 1891, di San Esteban de los Patos (Avila, Sepanyol), lahirlah seorang anak yang diberi nama Mariano, dari keluarga petani sederhana namun kaya akan nilai-nilai kristiani. Sejak kecil, ia merasa dipanggil untuk mengikuti Kristus sebagai seorang imam dan menjadi seorang imam diosesan yang berkatya di paroki. Sejak masuk menjadi anggota Imam-imam Hati Kudus Yesus, ia memilih nama untuk dirinya, Yohanes Maria dari Salib. Penuh dengan semangat kerasulan, ia mendedikasikan sebagian besar pelayanannya di Sekolah Kerasulan Puente la Reina, juga sebagai promotor panggilan. Revolusi Sepanyol 1936, saat Gereja Santo Yohanes di Valencia terbakar, menuntunnya untuk bersaksi tentang imannya dan untuk menyatakan status imamatnya. Di penjara, setelah satu bulan menjalankan kerasulan di antara sesama tahanan, ia meninggal sebagai martir di Silla (Valencia) pada 23 Agustus 1936. Ia adalah pelindung panggilan bagi para Dehonian.

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah yang Mahakuasa dan kekal, dalam kemartiran Beato Yohanes Maria dari Salib, imam, Engkau memberikan contoh keteguhan kepada Gereja-Mu, berikanlah kepada kami, karena pertolongannya, bahwa, dengan mendorong rekonsiliasi di antara manusia, dalam persembahan hati, kami menguduskan diri bagi-Mu dan bagi saudara-saudari kami. Demi Yesus Kristus, Putera-Mu dan Pengantara kami, yang hidup bersama Engkau dalam persekutuan dengan Roh Kudus, kini dan sepanjang masa.

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Ezra 9:5-9

“Dalam masa perbudakan, kami tidak engkau tinggalkan, ya Tuhan”

Ketika mendengar berita tentang dosa umat Israel, aku, Ezra, mengoyakkan pakaian dan jubahku, dan duduk tertegun. Pada waktu kurban petang bangkitlah aku dan berhenti menyiksa diri. Lalu aku berlutut dengan pakaian dan jubahku yang koyak-koyak; sambil menadahkan tanganku kepada Tuhan, Allahku, aku berkata, “Ya Allahku, aku malu dan mendapat cela, sehingga tidak berani menengadahkan mukaku kepada-Mu. Dosa kami telah menumpuk mengatasi kepala kami dan kesalahan kami telah membubung ke langit. Sejak zaman nenek moyang kami sampai hari ini kesalahan kami besar, dan oleh karena dosa kami maka kami sekalian dengan para raja dan para imam diserahkan kepada raja-raja negeri asing. Kami diserahkan dalam kuasa pedang, ditawan, dijarah dan dihina di depan umum, seperti yang terjadi sekarang ini. Tapi kini kami mengalami kasih karunia Tuhan, Allah kami. Ia meninggalkan pada kami orang-orang yang terluput, dan memberi kami tempat menetap di tempat-Nya yang kudus. Allah kami membuat mata kami bercahaya dan memberi kami sedikit kelegaan di masa perbudakan kami. Sekalipun kami menjadi budak, tetapi dalam perbudakan itu Allah tidak meninggalkan kami. Ia membuat kami disayangi oleh raja-raja negeri Persia, sehingga kami mendapat keleluasaan untuk membangun rumah Allah dan menegakkan kembali reruntuhannya, serta memperoleh tembok pelindung di Yehuda dan di Yerusalem.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

KIDUNG TANGGAPAN: Kidung 13:2,3-4a,4bcd,5,8

Ref. Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya.

  1. Memang Allah menyiksa, tetapi juga mengasihani, Ia menurunkan ke dalam dunia orang mati, tetapi menaikkan juga dari sana; tidak seorang pun luput dari tangan-Nya.

  2. Wartakanlah kebesaran-Nya di sana, agungkanlah Dia di hadapan segala yang hidup. Sebab Dialah Tuhan kita, Dialah Allah, Ia adalah Bapa kita untuk selama-lamanya.

  3. Jika dengan segenap hati kamu berbalik kepada-Nya, dan dengan segenap jiwa berlaku benar di hadapan-Nya, niscaya Ia pun berbalik kepada kamu, dan wajah-Nya pun tidak disembunyikan-Nya terhadap kamu.

  4. Pandanglah apa yang dikerjakan-Nya bagi kamu, muliakanlah Dia dengan segenap mulut. Pujilah Tuhan yang adil dan agungkanlah Raja yang kekal.

  5. Aku memuliakan Dia di tanah pembuanganku, kunyatakan kekuasaan dan kebesaran-Nya kepada kaum berdosa. Bertobatlah, hai orang-orang berdosa, lakukanlah apa yang benar di hadapan-Nya. Siapa tahu Ia berkenan akan kamu dan menjalankan belas kasihan kepada-Mu.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya
S : Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 9:1-6

“Ia mengutus para murid mewartakan kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang sakit.”

Sekali peristiwa Yesus memanggil keduabelas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Ia mengutus mereka untuk mewartakan Kerajaan Allah dan menyembuhkan orang-orang. Yesus berkata kepada mereka, “Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan. Jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. Apabila kalian diterima di suatu rumah, tinggallah di situ sampai kalian berangkat dari situ. Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kalian, keluarlah dari kota mereka, dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka.” Lalu pergilah mereka, dan menjelajah segala desa, sambil memberitakan Injil serta menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Andreas Nugroho SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Sahabat  Pendengar Resi Dehonian terkasih, jumpa kembali dengan saya Romo Andreas Nugroho SCJ dari komunitas SCJ-Rumah Dehon Palembang-Indonesia, dalam Resi – Renungan Singkat – Dehonian edisi Rabu, 22 September 2021. Peringatan Beato Yohanes Maria Dari Salib Martir Pertama SCJ– Pelindung Panggilan bagi para Dehonian-Kongregasi SCJ.

Tuhan Yesus memanggil sekaligus mengutus keduabelas muridNya untuk mewartakan Kerajaan Allah. Sebelum diutus, Tuhan Yesus memberi kuasa kepada para murid: kuasa untuk menguasai setan dan menyembuhkan penyakit.

Saudara-saudari, sebagai orang kristen, kita tidak hanya dipanggil dan menghidupi cara hidup kita sebagai murid Tuhan, melainkan juga kita dipanggil untuk menjadi rasul. Sebagai rasul kita diutus untuk menjadi pembawa kabar sukacita di mana pun kita berada dan dalam posisi apa pun di tengah masyarakat. Kuasa yang diberikan Tuhan akan menjadi semakin efektif bila kita mau turut ambil bagian dalam karya pewartaanNya, dalam menyebarluaskan – mengakar kuatkan nilai kerajaan Allah.

Kuasa Allah turut bekerja atas tiap kita yang mau memperjuangkan damai dan hidup dalam damainya, memperjuangkan kasih dan hidup dalam kasihNya, memperjuangkan kebenaran iman dan hidup dalam kebenaranNya. Semoga kita selalu bisa bekerja sama dengan rahmat Tuhan untuk menyebarluaskan nilai Kerajaan Allah lewat sapaan dan belarasa kita kepada sesama.

(+) Tuhan Yesus yang baik, Kami bersyukur atas kasih-Mu yang selalu baru untuk kami. Bantulah kami sepanjang hari ini agar mampu melakukan segala yang berkenan di hati-Mu, agar semakin layak ikut serta dalam sukacita Kerajaan-Mu. Amin (+)

Beato Yohanes Maria Dari Salib. Doakanlah Kami. Semoga hati Kudus Yesus merajai kita semua. Amin

DOA UMAT

I : Jika biji gandum jatuh ke tanah, ia akan mati dan menghasilkan banyak buah. Bersama dengan doa seorang martir, Beato Yohanes Maria dari Salib, kita panjatkan doa kita kepada Tuhan, dengan berseru:

U : Hiburlah umatmu, ya Tuhan.

L : Semoga karena bantuan dan doa dari martir yang diberkati, Gereja Kristus menerangi dunia dengan kesaksian iman dan berjalan dengan penuh percaya menuju Yerusalem surgawi. Kami mohon:

U : Hiburlah umatmu, ya Tuhan.

L : Semoga umat kristiani yang dianiaya di seluruh dunia, dengan doa-doa seluruh Gereja, memiliki kekuatan untuk tetap setia kepada Kristus yang disalibkan. Kami mohon:

U : Hiburlah umatmu, ya Tuhan.

L : Semoga komunitas kami mampu menumbuhkan panggilan-panggilan baru untuk menjadi para Dehonian yang mempunyai iman dalam kematian dan kebangkitan Kristus sehingga memberi makna pada setiap peristiwa dalam sejarah manusia. Kami mohon:

U : Hiburlah umatmu, ya Tuhan.

L : Semoga para penganiaya Gereja tidak menolak anugerah Kristus, semoga mereka menolak semua kekerasan dan menyambut kebenaran. Kami mohon:

U : Hiburlah umatmu, ya Tuhan.

L : Semoga kita tahu bagaimana menangani dengan sabar semua penderitaan dan penganiayaan karena Injil, penuh percaya akan datangnya kebahagiaan yang dijanjikan oleh Kristus. Kami mohon:

U : Hiburlah umatmu, ya Tuhan.

I : Ya Allah, mahkota para martir, Engkau berkenan menyelamatkan duni melalui pengorbanan Kristus Putra-Mu, bantulah kami untuk mengikuti Putra-Mu dalam pemberian hidup kami demi saudara-saudari kami. Demi Kristus Tuhan kami. Amin.

DOA PENGANTAR PERSEMBAHAN

Allah Bapa kami yang mahamulia, kuduskanlah dan berkatilah roti anggur yang kami hunjukkan ini. Kobarkanlah dalam hati kami api cinta kasih-Mu, yang membuat Beato Yohanes Maria dari Salib jaya dalam derita. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.

ANTIFON KOMUNI – Mat 16:24

Yesus bersabda: “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku.”

DOA PENUTUP

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahamulia, kami mengucap syukur karena telah disegarkan dengan tubuh dan darah Putra-Mu terkasih pada peringatan Beato Yohanes Maria dari Salib, martir-Mu. Semoga cinta kasih kami semakin kokoh kuat, sehingga Engkau tetap menjadi sumber, pusat dan tujuan tingkah laku kami sehari-hari. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami. 

DOWNLOAD AUDIO RESI: 

1 Comment

Tinggalkan Balasan ke Herlin Djunaidy Cancel Reply