Rm. C. Wahyu Tri SCJ dari Komunitas SCJ Pondok Kristfel Jambi Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – lih. Mazmur 119:151-152
Engkau sungguh dekat, ya Tuhan, dan segala jalan-Mu benar; sejak dulu aku tahu dari sabda-Mu, bahwa Engkau selalu besertaku.
PENGANTAR:
Tembok Berlin telah dihancurkan. Semula tembok itu mem beri kesan akan tetap berdiri sepanjang zaman. Kasih setia Tu han terhadap umat bertahan sepanjang zaman. Bila kita berani mempercayakan diri kita kepada-Nya, maka kita akan menemu kan batu karang kokoh kuat dan benteng pertahanan yang tahan uji.
DOA PEMBUKA:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakuasa, perlihatkanlah kekuasaan-Mu dan bantulah kami dengan kekuatan-Mu. Semoga rahmat-Mu mempercepat penebusan yang dihambat oleh dosa kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, yang ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan, orang-orang yang mendambakan Dikau, memperoleh pertanda hidup dalam diri Yesus, Sabda-Mu. Kami mohon, laksanakanlah janji-Nya dan datangkanlah kerajaan-Mu, agar kami dapat memperoleh kebahagiaan, sebab Engkau berkenan menjadi kekuatan, kedamaian, dan harapan kami, kini dan sepanjang masa.
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 26:1-6
“Bangsa yang benar dan tetap setia biarlah masuk.”
Pada masa itu nyanyian ini akan dinyanyikan di tanah Yehuda, “Kita mempunyai kota yang kuat! Tuhan telah memasang tembok dan benteng untuk keselamatan kita. Bukalah pintu-pintu gerbangnya, agar masuklah bangsa yang benar dan yang tetap setia. Engkau menjaga orang yang teguh hatinya dengan damai sejahtera, sebab ia percaya kepada-Mu. Percayalah kepada Tuhan selama-lamanya, sebab Tuhan Allah adalah gunung batu yang kekal. Kota-kota di atas gunung telah ditaklukkan-Nya; benteng-benteng yang kuat telah dirobohkan-Nya, diratakan-Nya dengan tanah dan dicampakkan-Nya menjadi debu. Kaki orang-orang sengsara dan telapak orang-orang lemah akan menginjak-injaknya.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 118:1.8-9.19-21.25-27a
Ref. Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan.
-
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik! Kekal abadi kasih setia-Nya. Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada insan! Lebih baik berlindung pada Tuhan daripada percaya kepada para bangsawan.
-
Bukakan aku pintu gerbang kebenaran, aku hendak masuk ke dalamnya, hendak mengucap syukur kepada Tuhan. Inilah pintu gerbang Tuhan, orang-orang benar akan masuk ke dalamnya. Aku bersyukur kepada-Mu, sebab Engkau telah menjawab aku dan telah menjadi keselamatanku.
-
Ya Tuhan, berilah kiranya keselamatan! Ya Tuhan, berilah kiranya kemujuran! Diberkatilah dia yang datang dalam nama Tuhan! Kami memberkati kamu dari dalam rumah Tuhan. Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita. Ikatkanlah korban hari raya itu dengan tali pada tanduk-tanduk mezbah.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya
S : (Yes 55:6) Carilah Tuhan, selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya, selama Ia dekat.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 7:21.24-27
“Barangsiapa melakukan kehendak Bapa akan masuk Kerajaan Allah.”
Pada suatu ketika Yesus bersabda kepada murid-murid-Nya, “Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku, ‘Tuhan! Tuhan’ akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga. Semua orang yang mendengar perkataan-Ku dan melakukannya, ia sama dengan orang bijaksana yang membangun rumahnya di atas batu. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Tetapi rumah itu tidak roboh sebab dibangun di atas batu. Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang bodoh, yang membangun rumahnya di atas pasir. Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu. Maka robohlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Demikianlah Injil Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Ch. Wahyu Tri Haryadi SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Para pendengar Resi dimanapun Anda berada, saya mengucapkan salam damai selalu. selamat memasuki masa advent, masa dimana kita menyadari bersama-sama bahwa kita menantikan kedatangan Kristus yang kedua. Pada hari ini kita akan diteguhkan oleh injil Matius 7:21-27 tentang bagaimana kita menjalani masa adven ini.
Pendengar renungan singkat Dehonian, Tuhan menghendaki orang beriman adalah pelaku firman yakni pribadi yang merenungkan sabda Allah dan kemudian berusaha melaksanakannya. Orang beriman mengenal kehendak Allah melalui apa yang disabdakan, diajarkan dan diteladankan Yesus Kristus. Orang beriman bukan sekedar mereka yang menjalankan acara keagamaan tetapi menghayati kehendak Allah dalam kehidupan sehari-hari.
Bukankah lebih mudah hadir dalam suatu ibadat dan terlihat banyak orang dan kemudian dikenal dalam persekutuan bersama ketimbang setiap dalam pekerjaannya selalu disiplin dan melaksanakannya dengan sukacita?
Bukankah lebih mudah kita meneteskan air mata terharu dalam puji-pujian ketimbang hati kita tergerak oleh tetangga kita yang kehilangan anak, kelaparan atau menolong sobat yang menyebalkan.
Bukankah lebih mudah merasa komplit menyambut tubuh Kristus ketimbang dalam kesaharian hadir dalam pertemuan rutin mingguan di lingkungan atau wilayah…
Bagi Tuhan Yesus iman yang kita ungkapkan dalam ibadat akan menjadi lebih sempurna ketika diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Iman yang disertai dengan tindakan nyata menjadikan iman itu hidup.
Oleh Tuhan Yesus, pribadi semacam itu disebutnya sebagai orang yang bijaksana. Orang-orang bijaksana ini ketika menghadapi tantangan hidup, masalah dan cobaan akan kuat karena sabda didengarkan dan yang diyakininya bukan hanya berada dipendengaran tetapi merasuk sampai ke sel-sel darah dan otot-otot. Ia seperti tanah subur yang ditaburi benih… dan kemudian berbuah. Ia bukan hanya tahu apa itu kehendak Allah tetapi ia mampu melaksanakannya. Karena orang bijak itu seperti seorang yang tahu senjata untuk berperang adalah pedang dan tahu bagaimana menggunakan pedang tersebut… Adalah percuma seorang prajurit memiliki pedang pada saat berperang tetapi tidak tahu bagaimana menggunakannya… orang bijaksana adalah orang yang tahu sabda Tuhan, punya sabda Tuhan dan mengerti bagaimana mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pada masa adven ini, kita diundang untuk menjadi orang-orang bijaksana. Anda semakin berusaha agar sabda Tuhan yang sudah sering Anda dengar, bertahun-tahun, sama isinya dan sepertinya hafal untuk diulang-ulang kemudian dicerna dan disatukan dengan hidup Anda. Iman bukan hanya di bibir tetapi di tangan, di telinga, di kaki, di hati dan dalam tindak-tanduk kita.
Mari kita isi masa adven ini untuk semakin bijaksana. Semoga hati Kudus Yesus memberkati usaha kita.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN:
Allah Bapa mahakudus, semoga ibadat yang kami lakukan di hadapan-Mu dalam perjalanan ziarah kami, kelak mendatangkan anugerah penebusan kekal. Demi Kristus,…..
ATAU:
Allah Bapa mahamulia, semoga persembahan roti dan anggur ini Kaujadikan tanda kedatangan kerajaan-Mu, yang membawa kedamaian sekarang dan pada waktu mendatang.
ANTIFON KOMUNI – lih. Titus 2:12-13
Hendaklah kita hidup jujur dan saleh di dunia ini, sambil menantikan dengan penuh harapan kedatangan Tuhan yang membahagiakan.
DOA SESUDAH KOMUNI
Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, semoga ibadat kami ini mendatangkan keselamatan. Kiranya Engkau mengajar kami mendambakan harta surgawi di tengah suka-duka dunia ini. Demi Kristus, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, bila kami memperhatikan sabda-Mu, Engkau tinggal dalam diri kami. Kami mohon, sudilah tinggal bersama kami demi Yesus Kristus Putra-Mu, yang telah sudi mengenakan hidup kami dan menjadikan kami umat-Mu terpilih. Sebab Dialah
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin