Senin, 07 Maret 2022 – Hari Biasa Pekan I Prapaskah

Rm. Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas SCJ Kokonao Papua Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 123:2-3

Sebagaimana mata seorang hamba tertuju kepada tuannya, demikian pula mata kita terarah kepada Allah, agar la mengasihani kita. Sayangilah kami, ya Tuhan, sayangilah kami.

PENGANTAR:

“Kasihilah Allah melebihi segala sesuatu dan sesamamu seperti dirimu sendiri”, demikianlah undang-undang dasar Perjanjian Lama maupun Baru. Tetapi, antara tahu dan mau, terdapat jurang pemisah. Orang Yahudi berpedoman keras pada hukum Taurat. Yesus berusaha membuka mata hati kita terhadap pengabdian sejati. Hidup beriman berarti mau melihat Kristus pada setiap orang.

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa penyelamat orang berdosa, bukalah hati kami untuk menerima ajaran-Mu. Semoga kami bertobat dari dosa dan memperoleh manfaat dari matiraga kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

ATAU:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami, Engkau mahaagung dan mahakudus. Namun, Engkau menghendaki pengakuan dan cinta kasih dari pihak manusia yang memerlukan pertolongan. Kami mohon, semoga penghormatan kami kepada-Mu dapat kami wujudkan dalam cinta kasih kepada sesama. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Imamat 19:1-2.11-18

“Engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran.”

Tuhan berfirman kepada Musa, “Berbicaralah kepada segenap jemaat Israel, dan katakan kepada mereka: Kuduskanlah kamu, sebab Aku, Tuhan Allahmu, kudus. Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah berdusta seorang kepada sesamanya. Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah engkau memeras sesamamu manusia, dan janganlah merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya. Janganlah kaukutuki orang tuli, dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan; engkau harus takut akan Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah membela orang kecil secara tidak wajar, dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran.Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah Tuhan. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hati, tetapi engkau harus berterus terang menegur sesamamu, dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 19:8.9.10.15

Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.

  1. Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.

  2. Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati, perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.

  3. Takut akan Tuhan itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.

  4. Mudah-mudahan Engkau sudi mendengarkan ucapan mulutku dan berkenan akan renungan hatiku, ya Tuhan, Gunung Batu dan penebusku.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (2Kor 6:2b) Waktu ini adalah waktu perkenanan, hari ini adalah hari penyelamatan!

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 25:31-46

“Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan dan semua malaikat datang bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya, dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing; Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya, dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Lalu Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Maka Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Dan ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal, yang telah disediakan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu mereka pun akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar masuk ke dalam hidup yang kekal.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Antonius Tugiyatno SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Saudara –saudari sahabat Resi Dehonian yang dikasihi oleh Tuhan, jumpa kembali dalam Resi renungan singkat Dehonian, edisi Senin I Prapaskah 7 Maret 2022. Kali ini bersama saya Romo Antonius Tugiyatno SCJ dari Komunitas Kokonao Papua. Hari ini kita akan mendengarkan dan merenungkan bacaan dari Injil Matius 25: 31-46. Marilah kita membuat tanda kemenangan Tuhan, dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus.

Saudara-saudari pendengar Resi yang dikasihi oleh Tuhan, kalau kita dihadapkan dengan pilihan satu porsi sate domba dan satu porsi sate kambing dengan nasi yang hangat mengepul, kira-kira kita akan memilih yang mana. Akan tetapi milihnya nanti saja supaya kita lanjutkan renungannya. Pada perikop Injil kali ini Yesus mengajarkan kepada para muridnya tentang waktu dan gambaran situasi yang akan datang ketika Yesus akan datang kembali sebagai hakim terakhir. Melalui perumpamaan seorang gembala yang memisahkan domba dan kambing Yesus menyingkapkan situasi berahmat yang akan dialami oleh mereka yang setia. Kalau sudah menjadi gulai dalam mangkuk domba dan kambing sulit dibedakan. Tetapi saat hidup masih utuh lengkap domba dan kambing berbeda, apalagi jumlah kromosomnya berbeda. Yesus menggunakan perumpamaan ini tentu tidak lepas bahwa pada zaman itu konteks hidup masyarakat banyak yang menjadi penggembala kambing maupun domba. Yang jelas keduanya sama-sama ciptaan dan baik adanya.

Semua orang yang hidup juga sama-sama ciptaan dan sejak awal dijadikan baik adanya. Secara lebih mendalam salah satu hal yang saya renungkan pada bagian ini adalah keutamaan dan cara hidup seorang Kristiani. Ada orang-orang Kristiani yang bangga ketika perbuatan baiknya mendapat pujian. Atau kadang kita sendiri berpikir bahwa ketika kita menolong seseorang, kita berharap akan mendapat balasan berkat yang lebih banyak dari Tuhan. Mungkin kita juga pernah mengeluh, mengapa saya yang setiap hari berbuat baik, seringkali maalah menderita. Dari perumpamaan ini kita menemukan makna yang amat mendalam, ketika Tuhan Yesus sendiri menanalogikan diriNya hadir dalam orang-orang yang menderita bahkan yang paling hina. Ketika kita berbuat baik dan berbelaskasih pada mereka orang yang menderita dan hina dina, kemungkinan besar tidak dapat membalas kebaikan anda. Dan ketika dari hal itu bahkan tidak mendapatkan pujian, justru di sanalah terjadi apa yang dikatakan Yesus di ayat 34: “Mari hai kamu semua yang diberkati oleh BapaKu trimalah kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan”.

Saudara-saudari yang dikasihi oleh Tuhan, kita diajak untuk berbelarasa bagi mereka yang paling menderita. Orang-orang yang mungkin tidak punya kesempatan untuk dipuji karena nyanyian yang bagus di panggung gereja. Mereka tidak mempunyai kesempatan untuk dipuji karena kotbah dari atas mimbar untuk ribuan orang. Mereka tidak mempunyai kesempatan untuk menyumbang bangunan gedung Gereja yang megah. Tetapi Tuhan Allah tetap hadir dalam diri mereka. Ketika kita dengan rela hati dan tulus ikhlas tanpa pujian, tanpa imbalan melayani orang yang menderita bahkan kalau tidak ada orang yang tahu perbuatan itu Tuhan sendirilah yang menyediakan ganjarannya. Semoga Kerajaan Hati Kudus Yesus senantiasa merajai hati kita.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa maha penyayang, terimalah tanda bakti kami. Semoga persembahan ini menguduskan hidup kami dan mendatangkan ampun bagi kami. Demi Kristus, ….

ATAU:

Allah Bapa maharahim, semoga roti anggur ini mempersatukan kami dengan Yesus Kristus Putra-Mu terkasih, yang telah taat sampai wafat, dan menjadi pengantara kami di hadapan-Mu, kini dan sepanjang masa.

ANTIFON KOMUNI – Matius 25:40.34

Sungguh, Aku bersabda kepadamu: Apa pun yang kamu lakukan bagi saudara-Ku yang terhina sekali, itu kamu lakukan bagi-Ku. Datanglah kamu yang terberkati oleh Bapa-Ku, dan milikilah kerajaan yang tersedia bagimu sejak dunia dijadikan.

DOA SESUDAH KOMUNI:

Marilah berdoa: Allah Bapa mahakudus, sakramen-Mu telah menyegarkan jiwa raga kami. Semoga kami selamat lahir batin dan masuk ke dalam kemuliaan-Mu. Demi Kristus, ….

ATAU:

Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, kami bersyukur karena Yesus Kristus Tuhan kami, telah sudi merendahkan diri dan menjadi hamba semua orang. Kami mohon, jadikanlah kami murid-murid-Nya yang setia. Sebab Dialah….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

1 Comment

  • Christine Sinambela Maret 8, 2022 at 8:25 am

    Selamat pagi Romo
    Maaf sebelumnya tapi Injil dan renungan yang tertulis tidak sesuai dengan Injil dan renungan yang diucapkan Romo. Mohon diperiksa kembali🙏
    Terima kasih

    Reply

Tinggalkan Balasan ke Christine Sinambela Cancel Reply