Rabu, 16 Maret 2022 – Hari Biasa Pekan II Prapaskah

Rm. Agustinus Riyanto SCJ dari Komunirtas SCJ Palembang Indonesia

 
 

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 38:22-23⁣

Jangan Kautinggalkan daku, ya Tuhan Allahku, jangan Kaujauhkan diri-Mu daripadaku. Bergegaslah menolong aku, ya Tuhan penyelamatku.⁣

PENGANTAR⁣

Bacaan hari ini ditandai dengan nubuat penderitaan. Nabi Yeremia merasa terancam. Yesus menubuatkan penderitaan-Nya. Ambisi ibunda dua orang murid berlawanan sekali dengan ke mungkinan masa depan. Murid Yesus yang sejati akan belajar melayani, bukan memerintah dan dilayani.⁣

DOA PEMBUKA⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa pemelihara alam semesta, peliharalah umat-Mu dan ajarilah kami berbuat baik. Bantulah kami dengan kekuasaan-Mu, agar kami layak menikmati anugerah surgawi. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….⁣

ATAU⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahaluhur, nama-Mu telah dimuliakan karena hidup dan wafat Yesus, Sang Putra Manusia. Kami mohon, ajarilah kami hidup seperti Dia, serta mengabdi sesama dengan penuh cinta kasih, agar dapat menikmati kedamaian-Mu. Demi Yesus Kristus Putra-Mu,…⁣

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yeremia 18:18-20

“Persekongkolan melawan Nabi Yeremia.”

Para lawan Nabi Yeremia berkata, “Marilah kita mengadakan persepakatan terhadap Yeremia, sebab imam tidak akan kehabisan pengajaran, orang bijaksana tidak akan kehabisan nasihat dan nabi tidak akan kehabisan firman. Marilah kita memukul dia dengan bahasanya sendiri dan jangan memperhatikan setiap perkataannya!” “Perhatikanlah aku, ya Tuhan, dan dengarkanlah suara pengaduanku! Akan dibalaskah kebaikan dengan kejahatan? Mereka telah menggali lubang untuk aku! Ingatlah bahwa aku telah berdiri di hadapan-Mu, dan telah berbicara membela mereka, supaya amarah-Mu disurutkan dari mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 31:5-6.14.15-16

Ref. Selamatkanlah aku, ya Tuhan, oleh kasih setia-Mu!

  1. Engkau akan mengeluarkan aku dari jaring yang dipasang orang terhadap aku, sebab Engkaulah tempat perlindunganku. Ke dalam tangan-Mulah kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia.

  2. Sebab aku mendengar banyak orang berbisik-bisik, menghantuiku dari segala penjuru; mereka bermufakat mencelakakan aku, mereka bermaksud mencabut nyawaku.

  3. Tetapi aku, kepada-Mu ya Tuhan, aku percaya, aku berkata, “Engkaulah Allahku!” Masa hidupku ada dalam tangan-Mu, lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku!

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
S : (Yoh 8:12b) Akulah terang dunia, sabda Tuhan, barangsiapa mengikuti Aku ia akan mempunyai terang hidup.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 20:17-28

“Yesus akan dijatuhi hukuman mati.”

Pada waktu Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka, “Sekarang kita pergi ke Yerusalem, dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olok, disesah dan disalibkan, tetapi pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus beserta anak-anaknya kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya. Kata Yesus, “Apa yang kau kehendaki?” Jawab ibu itu, “Berilah perintah, supaya kedua anakku ini kelak boleh duduk di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu, dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.” Tetapi Yesus menjawab, “Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?” Kata mereka kepada-Nya, “Kami dapat.” Yesus berkata kepada mereka, “Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.” Mendengar itu, marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu. Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata, “Kamu tahu, bahwa pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi, dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka. Tidaklah demikian di antara kamu! Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu. Sama seperti Anak Manusia: Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani, dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Agustinus Riyanto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

APA YANG ENGKAU CARI?

Pencinta Resi yang terkasih, secara khusus kita semua mempersiapkan Perayaan Paskah dengan menjalani Retret Agung Prapaskah selama 40 hari. Selama hari hari itu, kita membangun sikap tobat melalui pantang dan puasa. Sebenarnya apa yang hendak kita cari dan perjuangkan dengan susah payah tersebut?

Injil hari ini dua kisah yang menjadi satu. Kisah pertama, tentang Yesus dan paskahNya. Tuhan Yesus dan para muridNya saat itu hendak berangkat ke Yerusalem. Ia mengatakan dengan terus terang tentang paskahNya: “Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.” (Mat 20:18-19).

Kisah kedua, Ibu Yakobus dan Yohanes meminta tempat-tempat yang pertama. Ibu itu mengenal kedua anaknya dan meminta Yesus untuk memperkenankan seorang di sisi kanan dan seorang lagi di sisi kiri. Yesus justru bertanya, “Sanggupkah Kalian meminum Cawan yang harus kuminum?”. Sebuah pertanyaan dari Yesus yang menunjukan gambaran kehidupan yang akan mereka alami karena menjadi murid Yesus. Mereka akan menjadi serupa dengan Yesus dalam hidup selanjutnya dengan menderita hingga wafat sebagai martir, seperti penderitaan Yesus dalam kisah pertama.

Permintaan tersebut menimbulkan kehebohan dalam komunitas para rasul, kesepuluh murid yang lain sangat marah kepada kedua bersaudara ini. Mereka sama sama tidak mengetahui apa yang diminta oleh Ibu Yohanes dan Yakubus. Mereka hanya berasumsi tentang kedudukan dan kuasa yang sedang diperebutkan. Pada kesempatan itu, Yesus memberikan pencerahan, “Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” (Mat 20:26-28).

Menjadi jelas bagi kita, makna terdalam menjadi Murid Yesus dan konsekuensi yang mesti kita pikul bersama. Kita semua menyadari bahwa kita memiliki kecendrungan manusiawi untuk mendapatkan aneka posisi, kedudukan, kesusksesan, pengakuan serta pujian dalam masyarakat, bahkan juga mendapatkan keistimewaan dari Tuhan karena iman yang kita miliki. Harapan harapan manusiawi ini yang sering mendatangkan kekecewaan kita dalam menjalani hidup bersdama sesame juga dalam relasi kita dengan Tuhan.

Mari kita merenungkan Kembali pertayaan, apa yang kita cari dengan menjadi murid Yesus dan dengan menjalankan pantang serta puasa? Jawaban tulus dan mendalam atas pertanyaan tersebut, akan membimbing kita semua makin teguh dan serius dalam menjalani hidup sebagai murid murid Tuhan Yesus. Bahkan Kita dengan tegas berani berkata, “Tuhan, Aku sanggup Meminum Cawan Bersama Mu”. Dengan semangat ini, kita tidak lagi mengejar aneka kemuliaan duniawi, karena kita yakin, kemuliaan surgawi akan dianugerahkan oleh Bapa, seperti Dia telah memuliakan Yesus Putera TunggalNya yang menjadi juru selamat Dunia karena kesetiaanNya sampai akhir. Jadilah Pelayan bagi Tuhan dan sesama, dan semua itu akan menjadi persembahan hidup kita yang berkenan bagi Allah dan mendatangkan kemualiaan kekal bagi kita, sehingga kita berani seperti Pater Dehon yang berucap: Dalam Dia Aku Hidup, Dalam Dia Aku Mati. Tuhan memberkati.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN⁣

Allah Bapa maharahim, terimalah roti anggur ini, yang akan berubah menjadi tubuh dan darah Kristus. Semoga perubahan suci ini mematahkan belenggu dosa kami. Demi Kristus, ….⁣

ATAU: ⁣

Allah Bapa mahakudus, buatlah kami pantas minum dari piala yang diberikan Putra-Mu. Ajarilah kami memahami penderitaan-Nya. Sebab Dialah ….⁣

ANTIFON KOMUNI — Matius 20:28⁣

Putra Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan menyerahkan nyawa-Nya guna menebus semua orang.⁣

DOA SESUDAH KOMUNI⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kehidupan abadi, kami mohon, semoga sakramen yang Kauanugerahkan sebagai jaminan kehidupan abadi, sungguh-sungguh membantu kami untuk memperoleh keselamatan abadi. Demi Kristus, ….⁣

ATAU: ⁣

Marilah berdoa: Allah Bapa mahabaik, kami bersyukur, bahwasanya Hamba-Mu penderita telah merasuki hidup kami sepenuhnya. Semoga kami mengimani sabda-Nya, dan menjadi murid-Nya yang taat setia. Sebab Dialah ….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

No Comments

Leave a Comment