Selasa, 24 Mei 2022 – Hari Biasa Pekan VI Paskah

Rm. Stefanus Sigit Pranoto SCJ dari Komunitas Skolastikat SCJ Yogyakarta Indonesia

 
 
 

AUDIO RESI:

Antifon Pembukaan – Wahyu 19:7.6

Marilah kita bergembira dan memuliakan Tuhan, Raja yang mahakuasa. Aleluya.

PENGANTAR: 

“Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, maka engkau akan diselamatkan,” jawab Paulus dengan tegas. Para rasul sedih ke tika Yesus meninggalkan mereka. Namun, Yesus menyatakan bahwa kepergian-Nya itu baik, sebab Ia lalu dapat mengutus Roh Kudus, yang akan membantu kita mengimani Tuhan Yesus dan menyemangati kita memberi kesaksian tentang Dia.

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa kami di surga, kami umat-Mu selalu bergembira karena diangkat menjadi putra dan putri-Mu. Semoga kami dapat mengharapkan kebangkitan serta keselamatan abadi. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 16:22-34

“Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus, dan engkau akan selamat, engkau dan sisi rumahmu.”

Ketika Paulus dan Silas ada di Kota Filipi terjadilah yang berikut ini: Orang-orang Filipi bangkit menentang Paulus dan Silas; lalu pembesar-pembesar kota itu menyuruh mengoyakkan pakaian dari tubuh mereka dan mendera mereka. Setelah berkali-kali didera, mereka dilemparkan ke dalam penjara. Kepala penjara diperintahkan untuk menjaga mereka dengan sungguh-sungguh. Sesuai dengan perintah itu, kepala penjara memasukkan mereka ke ruang penjara yang paling tengah dan membelenggu kaki mereka dalam pasungan yang kuat. Tetapi kira-kira tengah malam Paulus dan Silas berdoa dan menyanyikan puji-pujian kepada Allah, dan orang-orang hukuman lain mendengarkan mereka. Dan terjadilah gempa bumi yang hebat, sehingga sendi-sendi penjara itu goyah. Seketika itu juga terbukalah semua pintu dan terlepaslah belenggu mereka semua. Ketika kepala penjara itu terjaga dari tidurnya dan melihat pintu-pintu penjara terbuka, ia menghunus pedangnya hendak membunuh diri, karena ia menyangka, bahwa orang-orang hukuman itu telah melarikan diri. Tetapi Paulus berseru dengan suara nyaring, katanya, “Jangan celakakan dirimu, sebab kami semuanya masih ada di sini.” Kepala penjara itu menyuruh membawa suluh, lalu berlari masuk dan dengan gemetar tersungkurlah ia di depan Paulus dan Silas. Ia mengantar mereka keluar, sambil berkata, “Tuan-tuan, apakah yang harus aku perbuat supaya aku selamat?” Jawab mereka, “Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.” Lalu Paulus dan Silas memberitakan firman Tuhan kepadanya dan kepada semua orang yang ada di rumahnya. Pada jam itu juga kepala penjara itu membawa mereka dan membasuh bilur-bilur mereka. Seketika itu juga ia dan keluarganya memberi diri dibaptis. Lalu ia membawa mereka ke rumahnya dan menghidangkan makanan kepada mereka. Dan ia sangat bergembira, bahwa ia dan seisi rumahnya telah menjadi percaya kepada Allah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 138:1-2a.2b-3.7c-8

Ref. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, ya Tuhan.

  1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, karena Engkau mendengarkan kata-kata mulutku. Di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu, aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus.

  2. Aku hendak memuji nama-Mu oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.

  3. Tangan kanan-Mu menyelamatkan daku, Engkau akan menyelesaikan segalanya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu kekal abadi, janganlah Kautinggalkan buatan tangan-Mu!

BAIT PENGANTAR INJIL:

U :  Alleluya, alleluya
S :  (Yoh 16:7,13) Aku akan mengutus Roh kebenaran kepadamu, sabda Tuhan, dan Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 16:5-11

“Jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu.”

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekarang Aku pergi kepada Dia yang telah mengutus Aku, dan tiada seorang pun di antara kamu yang bertanya kepada-Ku: Ke mana Engkau pergi? Tetapi benar yang Kukatakan kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, penghibur tidak akan datang kepadamu; sebaliknya jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau penghibur itu datang, Ia akan menginsyafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.”
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Stefanus Sigit Pranoto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih. Ditinggalkan pergi seorang yang dikasihi membawa kesedihan. Bahkan kadang menimbulkan kecemasan dan keputusasaan bagi yang ditinggalkan. Namun begitu kita mesti sadar, bahwa kecemasan dan keputusasaan bukanlah cara terbaik melanjutkan kehidupan. Hidup harus terus berjalan, sekalipun jauh dari atau bahkan tanpa orang yang dikasihi.

Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih. Dalam Injil hari ini Yesus menyampaikan amanat perpisahan-Nya dengan para murid. Sedih? Pasti. Tetapi Yesus meneguhkan hati para murid-Nya dengan mengatakan: “Adalah lebih berguna bagimu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur tidak akan datang kepadamu; sebaliknya jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu”.

Penghibur yang dimaksud Yesus adalah Roh Kudus yang akan menyertai para rasul dan murid-murid-Nya, termasuk kita – anggota Gereja-Nya. Dan memang terbukti, Roh Kudus – Sang Penghibur itu tak pernah meninggalkan kita. Roh Kudus mengambil alih tempat dan meneruskan karya Yesus dari dalam diri para murid.

Kepergian Yesus tidak menjadikan para murid merasa sendirian. Karena kehadiran Roh Kudus, para murid tetap berada dalam lindungan Bapa dan Putera, yang Bersama-sama bersemayam di dalam hati mereka dan dalam Gereja.

Para Sahabat Hati Kudus Yesus yang terkasih. Hari ini saya undang Anda semua untuk menyadari bahwa Allah senantiasa menyertai kita. Allah tak pernah meninggalkan kita, orang-orang yang percaya. Meski kita tak pernah melihat dan berjumpa Yesus secara fisik, namun kita percaya bahwa janji Yesus untuk mengutus Sang Penghibur sungguh nyata dalam hidup.

Semoga warta sukacita Injil hari ini semakin meneguhkan kita dalam menjalani dan memperjuangkan hidup kita. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa sumber sukacita, Engkau membahagiakan kami dengan misteri Paskah Putra-Mu. Kami mohon, semoga karya penebusan-Mu menjadi pokok sukacita abadi bagi kami. Demi Kristus, ….

ANTIFON PEMBUKA – lih. Lukas 24:46.26

Kristus harus menderita dan bangkit dari alam maut untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya. Aleluya.

DOA PEMBUKA

Marilah berdoa: Allah Bapa sumber kebahagiaan, dalam misteri Paskah Putra-Mu, maut diubah menjadi sumber hidup. Semoga karena pertukaran suci ini kami Kaubantu dalam kehidupan sekarang dan Kauantar ke dalam sukacita kekal. Demi Kristus, ….

DOANLOAD AUDIO RESI: 

No Comments

Leave a Comment