AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA:
Lihatlah, Tuhan akan datang dengan mulia, mengunjungi umat-Nya dalam damai, dan memberi mereka hidup abadi.
PENGANTAR:
Mendengar orang berbicara tentang orang-orang bisu, tuli, buta, tertindas membawa kita memasuki suasana suram penuh penderitaan. Bila orang-orang semacam itu terbebas dari penderitaan, maka kita sendiri kagum penuh keheranan. Hari ini kita mendapat kabar baik tentang keajaiban, yang menurut perhitungan manusia tak mungkin, namun menjadi kenyataan juga. Manusia dituntut untuk mengimani Yesus.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa mahakuasa, tunjukkanlah kekuasaan-Mu, dan datanglah di tengah-tengah kami. Semoga kami Kaujaga dan Kaulindungi agar lepas dari bahaya dosa, sehingga kami dapat hidup bebas merdeka dan selamat. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Yesaya 29:17-24
“Pada waktu itu orang-orang buta akan melihat.”
Beginilah firman Tuhan, “Tiada lama lagi Libanon akan berubah menjadi kebun buah-buahan, kebun subur selebat hutan. Pada waktu itu orang-orang tuli akan mendengar sabda sebuah kitab, dan mata orang-orang buta akan melihat, lepas dari kekelaman dan kegelapan. Orang-orang sengsara akan bersukaria dalam Tuhan dan orang-orang miskin di antara manusia akan bersorak-sorai di dalam Yang Mahakudus Allah Israel. Sebab orang yang gagah sombong akan lenyap dan orang pencemooh akan habis. Semua orang yang berniat jahat akan dilenyapkan, yaitu mereka yang begitu saja menyatakan seseorang berdosa di dalam suatu perkara, yang memasang jerat terhadap orang yang menegur mereka di pintu gerbang, dan yang menyalahkan orang benar dengan alasan yang dibuat-buat. Sebab itu beginilah firman Tuhan, Allah kaum keturunan Yakub, yang telah membebaskan Abraham, “Mulai sekarang Yakub takkan lagi mendapat malu, dan mukanya tidak lagi pucat. Sebab keturunan Yakub akan melihat karya tangan-Ku di tengah-tengah mereka, dan mereka akan menguduskan nama-Ku. Mereka akan menguduskan Yang Kudus Allah, dan mereka akan gentar terhadap Allah Israel. Pada waktu itu orang-orang yang sesat pikiran akan mendapat pengertian, dan mereka yang bersungut-sungut akan menerima pengajaran.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 27:1.4.13-14
Ref. Tuhan adalah terang dan keselamatanku
-
Tuhan adalah terang dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? Tuhan adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gentar?
-
Satu hal telah kuminta kepada Tuhan, satu inilah yang kuingini: diam di rumah Tuhan seumur hidupku, menyaksikan kemurahan Tuhan, dan menikmati bait-Nya.
-
Sungguh, aku percaya akan melihat kebaikan Tuhan di negeri orang-orang yang hidup! Nantikanlah Tuhan! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah Tuhan!
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : Tuhan pasti datang; Ia datang dengan megah, dan mata para hamba-Nya akan berseri-seri.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 9:27-31
“Dua orang buta disembuhkan karena percaya kepada Yesus.”
Sekali peristiwa ada dua orang buta mengikuti Yesus sambil berseru-seru, “Kasihanilah kami, hai Anak Daud!” Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya. Yesus berkata kepada mereka, “Percayakah kalian, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab, “Ya Tuhan, kami percaya.” Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata, “Terjadilah padamu menurut imanmu.” Maka meleklah mata mereka. Lalu dengan tegas Yesus berpesan kepada mereka, “Jagalah, jangan seorang pun mengetahui hal ini.” Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Yesus ke seluruh daerah itu.
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Salam jumpa Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Rumah SCJ Cipinang Cempedak Jakarta Timur dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Jumat, 02 Desember 2022, Hari Jumat Pekan Adven yang pertama.
Tema Resi kita kali ini adalah: “Ketika Pertolongan tak kunjung datang”. Marilah kita mempersiapkan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Para Sahabatku, saudari-saudara yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Pernah ngga para sahabatku berdoa mohon pertolongan Tuhan namun Tuhan tak kunjung menjawab atau malah Tuhan seolah-olah tidak menjawab doa-doa kita. Bacaan yang kita dengar hari ini amatlah menarik, ada dua orang buta yang mengikuti Yesus saat Yesus mengadakan perjalanan. Dua orang buta mengikuti Tuhan dan berseru-seru “Kasihanilah kami, hai Anak Daud.” Namun seoralh-olah Tuhan Yesus tidak memperhatikan. Ketika Tuhan Yesus memasuki sebuah rumah, dua oranag buta tersebut masih mengikutinya dan bersru mohon belas kasihan, baru kemudian Tuhan bersabda, “Percayakah kalian, bahwa Aku bisa melakukannya?, dan mereka menjawab “y”. Nah saudari-saudara yang terkasih, apa yang bisa kita pelajari dengan perikop yang kita baca kali ini? Apa lagi saat kita juga merasakan bahwa doa-doa kita seolah-olah tidak dijawab oleh Tuhan? Saya menawarkan 3 hal saja.
-
Tuhan Yesus menuntut kesetiaan kita. Sebagaimana yang kita dengar dalam bacaan injil tadi, dua orang buta berseru, mereka berteriak dan minta tolong kepada Yesus, sepanjang perjalanan itu, Yesus sepertinya tidak mendengar dan berbuat apa-apa. Pertolongan Tuhan tidak datang seketika itu juga. Bisa jadi kita sendiri juga mengalami sebagaimana yang dialami oleh dua orang buta tersebut, “Saya sudah berdoa pada Tuhan tapi Tuhan tidak mau mendengarkan, Tuhan tidak mengabulkan!”, namun benarkah seperti itu? Nampaknya Tuhan juga mengingatkan kita bahwa bahwa tidak selamanya pertolongan Tuhan datang seketika itu juga, kenapa? Kemudian Tuhan bersabda kepada mereka: “Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?. Saudari-saudaraku, Tuhan Allah menuntut kesetian kita, Ketika kita berdoa dan doa kita tidak dijawab. Apakah iman kita tidak goyah? Percayalah bahwa Allah punya rencana yg indah bagi kita. Allah sedang mendidik kita bukan untuk menjadikan kita anak-anak yg manja, tapi Allah sedang mendidik kita agar menjadi orang yang beriman teguh dan menjadikan orang-orang yg dewasa di dalam Kristus, yang bukan menuntut pertolongan dari Tuhan, tetapi tahu bahwa Allah adalah Tuhan yg tetap memberikan pertolongan pada waktunya.
-
Tuhan Yesus mempertanyakan kepercayaan kita, iman kita. Seperti yang Tuhan sendiri sabdakan kepada 2 orang buta tersebut, “Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya? “Mereka menjawab: “Ya Tuhan, kami percaya.”. Kita perlu memperteguh iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan, bahwa Tuhan mampu mengatasi segala kesluitan dan penderitaan kita, Tuhan hanya menginginkan kita percaya kepada-Nya.
-
Tuhan mengharapkan kita menjadi saksi cinta kasih-Nya, sebagaimana 2 orang buta tersebut mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.Kita semua pasti pernah mengalami kasih Tuhan dalam hidup kita, apakah kita sudah menjadi saksi bahwa kita telah mengalami kasih Tuhan?
No Comments