Br. Markus Triyono Yulianto SCJ dari Komunitas SCJ Postulat-Novisiat Gisting Lampung Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 123:2-3
Sebagaimana mata seorang hamba tertuju kepada tuannya, demikian pula mata kita terarah kepada Allah, agar la mengasihani kita. Sayangilah kami, ya Tuhan, sayangilah kami.
PENGANTAR:
“Kasihilah Allah melebihi segala sesuatu dan sesamamu seperti dirimu sendiri”, demikianlah undang-undang dasar Perjanjian Lama maupun Baru. Tetapi, antara tahu dan mau, terdapat jurang pemisah. Orang Yahudi berpedoman keras pada hukum Taurat. Yesus berusaha membuka mata hati kita terhadap pengabdian sejati. Hidup beriman berarti mau melihat Kristus pada setiap orang.
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa penyelamat orang berdosa, bukalah hati kami untuk menerima ajaran-Mu. Semoga kami bertobat dari dosa dan memperoleh manfaat dari matiraga kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa kami, Engkau mahaagung dan mahakudus. Namun, Engkau menghendaki pengakuan dan cinta kasih dari pihak manusia yang memerlukan pertolongan. Kami mohon, semoga penghormatan kami kepada-Mu dapat kami wujudkan dalam cinta kasih kepada sesama. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Imamat 19:1-2.11-18
“Engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran.”
Tuhan berfirman kepada Musa, “Berbicaralah kepada segenap jemaat Israel, dan katakan kepada mereka: Kuduskanlah kamu, sebab Aku, Tuhan Allahmu, kudus. Janganlah kamu mencuri, janganlah kamu berbohong dan janganlah berdusta seorang kepada sesamanya. Janganlah kamu bersumpah dusta demi nama-Ku, supaya engkau jangan melanggar kekudusan nama Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah engkau memeras sesamamu manusia, dan janganlah merampas; janganlah kautahan upah seorang pekerja harian sampai besok harinya. Janganlah kaukutuki orang tuli, dan di depan orang buta janganlah kautaruh batu sandungan; engkau harus takut akan Allahmu; Akulah Tuhan. Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan; janganlah membela orang kecil secara tidak wajar, dan janganlah engkau terpengaruh oleh orang-orang besar, tetapi engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran.Janganlah engkau pergi kian ke mari menyebarkan fitnah di antara orang-orang sebangsamu; janganlah engkau mengancam hidup sesamamu manusia; Akulah Tuhan. Janganlah engkau membenci saudaramu di dalam hati, tetapi engkau harus berterus terang menegur sesamamu, dan janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 19:8.9.10.15
Ref. Sabda-Mu, ya Tuhan, adalah Roh dan kehidupan.
-
Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang bersahaja.
-
Titah Tuhan itu tepat, menyukakan hati, perintah Tuhan itu murni, membuat mata ceria.
-
Takut akan Tuhan itu suci, tetap ada untuk selamanya; hukum-hukum Tuhan itu benar, adil selalu.
-
Mudah-mudahan Engkau sudi mendengarkan ucapan mulutku dan berkenan akan renungan hatiku, ya Tuhan, Gunung Batu dan penebusku.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : (2Kor 6:2b) Waktu ini adalah waktu perkenanan, hari ini adalah hari penyelamatan!
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius 25:31-46
“Segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.”
Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan dan semua malaikat datang bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya, dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing; Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya, dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Lalu Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. Maka orang-orang benar itu akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? Maka Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku. Dan ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-Nya: Enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu orang-orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal, yang telah disediakan untuk iblis dan malaikat-malaikatnya. Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. Lalu mereka pun akan bertanya kepada-Nya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar masuk ke dalam hidup yang kekal.”
Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Markus Triyono Yulianto SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, m arilah di awal hari yang penuh berkat ini, kita mengambil waktu sejenak untuk merenungkan Injil yang baru saja kita dengarkan.
Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, tentu kita pernah mendengar ungkapan: “barang siapa menabur angin akan menuai badai.” Melalui istilah tersebut apa yang ingin dikatakan sebenarnya? apa yang kita lakukan atau perbuat itulah yang akan kita terima. Bila kita berbuat kebaikan, maka kebaikan pula yang akan kita terima. Begitu pula sebaliknya. Ada hukum alam yang terjadi dalam kehidupan manusia. Itu yang pada umumnya terjadi, akan tetapi kadang tidak semuanya benar seperti itu.
Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, seperti bacaan Injil yang baru saja kita dengarkan, kedatangan Anak Manusia yang kedua kalinya, akan memisahkan manusia seorang demi seorang. Dan pemisahan itu sama dengan perumpamaan antara domba dan kambing, di sebelah kanan dan sebelah kiri-Nya. Di dalam Kitab Suci terutama Injil kita dapat memahami bahwa sebelah kiri dan kanan atau kambing dan domba memiliki sebuah arti. Sebelah kanan atau domba memiliki arti kebaikan (orang-orang baik, benar, melaksanakan perintah Allah, atau orang yang telah bertobat). Sedangkan sebelah kiri mengandung arti orang yang tidak menjalankan perintah Tuhan (tidak mau bertobat, berbuat jahat, keburukan).
Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, dalam bacaan Injil yang kita dengarkan, begitu jelas bagi kita bahwa tindakan kebaikan, kepedulian, kasih kepada sesama akan mendatangkan berkat dan keselamatan, dan tentu masuk kedalam Kerajan-Nya. dan sebaliknya, ketidak pedulian, dan mementingkan diri sendiri akan membawa dirinya pada keburukan. Maka marilah dimasa Prapaskah ini kita dipanggil untuk pertama-tama melihat lebih dalam diri kita. Apakah salama ini sebagai orang Kristiani telah bersikap baik, peduli, memiliki kasih kepada sesama, telah berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan atau sebaliknya?
Bapak ibu dan saudara saudari sahabat renungan singkat Dehonian yang diberkati Tuhan, kita masih memiliki banyak kesempatan untuk terus memperbaiki diri. Pada masa ini Allah sedang membuka kerahiman-Nya bagi kita yang ingin bertobat dan memperbaiki diri. Dengan usaha untuk memperbaiki diri, kita berharap bahwa kita juga kelak berada di sebelah kanan Bapa dan diperbolahkan masuk ke dalam Kerajaan-Nya. Semoga Tuhan memberkati. Amin.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa maha penyayang, terimalah tanda bakti kami. Semoga persembahan ini menguduskan hidup kami dan mendatangkan ampun bagi kami. Demi Kristus, ….
ATAU:
Allah Bapa maharahim, semoga roti anggur ini mempersatukan kami dengan Yesus Kristus Putra-Mu terkasih, yang telah taat sampai wafat, dan menjadi pengantara kami di hadapan-Mu, kini dan sepanjang masa.
ANTIFON KOMUNI – Matius 25:40.34
Sungguh, Aku bersabda kepadamu: Apa pun yang kamu lakukan bagi saudara-Ku yang terhina sekali, itu kamu lakukan bagi-Ku. Datanglah kamu yang terberkati oleh Bapa-Ku, dan milikilah kerajaan yang tersedia bagimu sejak dunia dijadikan.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahakudus, sakramen-Mu telah menyegarkan jiwa raga kami. Semoga kami selamat lahir batin dan masuk ke dalam kemuliaan-Mu. Demi Kristus, ….
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahamulia, kami bersyukur karena Yesus Kristus Tuhan kami, telah sudi merendahkan diri dan menjadi hamba semua orang. Kami mohon, jadikanlah kami murid-murid-Nya yang setia. Sebab Dialah….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
No Comments