AUIDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA — Mazmur 18:48-49
Tuhan, Engkau membebaskan daku dari musuh. Engkau memberi aku kemenangan atas segala lawan dan merebut aku dari tangan orang jahat.
PENGANTAR:
“Mati membela kebenaran dapatkah dianggap bernilai?” Tiga orang pemuda harus memilih: menyembah berhala atau di bakar hidup-hidup. Yesus pun terancam ketika menyatakan, “Kalian berusaha membunuh Aku, sementara Aku mengatakan kebenaran yang Kudengar dari Allah.” Siap sediakah kita mem pertaruhkan nyawa membela kebenaran?
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa maha penyayang, Engkaulah yang membangkitkan semangat tobat Dengarkanlah permohonan kami dan terangilah hati putra dan putri-Mu, dalam hati umat-Mu. agar kami Kaukuduskan karena usaha tobat kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu…..
ATAU :
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber hidup damai, berilah sabda pembawa kebebasan dan kedamaian kepada dunia dalam diri Yesus Putra Manusia. Semoga kami meyakini bahwa hanya kekuatan-Mu sajalah yang mampu melestarikan hidup kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Daniel 3:14-20.24-25.28
“Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya.”
Sekali peristiwa berkatalah Nebukadnezar, raja Babel, kepada Sadrakh, Mesakh dan Abednego, “Apakah benar, bahwa kamu tidak memuja dewaku dan tidak menyembah patung emas yang kudirikan itu? Sekarang, jika kamu bersedia, demi mendengar bunyi sangkakala, seruling, kecapi, rebab, gambus, serdam dan berbagai jenis bunyi-bunyian, sujudlah kamu menyembah patung yang kubuat ini! Tetapi jika kamu tidak menyembah, seketika itu juga kamu akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Dan dewa manakah yang dapat melepaskan kamu dari dalam tanganku?” Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab, “Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada Tuanku dalam hal ini. Jika Allah yang kami puja sanggup melepaskan kami, Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya Raja. Tetapi seandainya tidak, hendaklah Tuanku mengetahui, bahwa kami tidak akan memuja dewa Tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang Tuanku dirikan itu.” Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar. Air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lipat lebih panas dari yang biasa. Kepada beberapa orang yang sangat kuat di antara tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego, dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu. Tetapi terkejutlah Raja Nebukadnezar, lalu bangun dengan segera. Berkatalah ia kepada para menterinya, “Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?” Jawab mereka kepada raja, “Benar, ya Raja!” Kata raja, “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu. Mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!” Maka berkatalah Nebukadnezar, “Terpujilah Allahnya Sadrakh, Mesakh dan Abednego! Ia telah mengutus malaikat-Nya dan melepaskan hamba-hamba-Nya, yang telah menaruh percaya kepada-Nya tetapi melanggar titah raja, yang menyerahkan tubuh mereka karena mereka tidak mau memuja dan menyembah allah mana pun kecuali Allah mereka.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
KIDUNG TANGGAPAN: Daniel 3:52.53.54.55.56
P. Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah leluhur kami.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah nama-Mu yang mulia dan kudus.
U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah Engkau dalam bait-Mu yang mulia dan kudus.
U Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
I. Terpujilah Engkau di atas takhta kerajaan-Mu.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah Engkau yang mendugai samudera raya.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
P. Terpujilah Engkau di bentangan langit.
U. Kepada-Mulah pujian selama segala abad.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : Berbahagialah orang yang menyimpan sabda Allah dalam hati yang baik dan menghasilkan buah dalam ketekunan.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 8:31-42
“Apabila Anak memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka.”
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya, “Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, maka kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu.” Jawab mereka, “Kami adalah keturunan Abraham, dan tidak pernah menjadi hamba siapa pun. Bagaimana Engkau dapat berkata: Kamu akan merdeka?” Kata Yesus kepada mereka, “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa, dan hamba tidak tetap tinggal di rumah; yang tetap tinggal dalam rumah adalah anak. Tetapi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka. Aku tahu, bahwa kamu adalah keturunan Abraham, tetapi kamu berusaha untuk membunuh Aku, karena firman-Ku tidak beroleh tempat di dalam kamu. Apa yang kulihat pada Bapa, itulah yang Kukatakan, seperti halnya kamu melakukan apa yang kamu dengar dari bapamu.” Jawab mereka kepada-Nya, “Bapa kami ialah Abraham.” Kata Yesus kepada mereka, “Sekiranya kamu anak-anak Abraham, tentulah kamu mengerjakan pekerjaan yang dikerjakan oleh Abraham. Tetapi yang kamu kerjakan ialah berusaha membunuh Aku; Aku, seorang yang mengatakan kebenaran kepadamu, yaitu kebenaran yang Kudengar dari Allah! Pekerjaan yang demikian tidak dikerjakan oleh Abraham. Kamu mengerjakan pekerjaan bapamu sendiri.” Jawab mereka, “Kami tidak dilahirkan dari zinah. Bapa kami satu, yaitu Allah.” Kata Yesus kepada mereka, “Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.”
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Hubertus Aditya Prabowo SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Sahabat dehonian yang terkasih, ada tiga hal yang akan saya tawarkan kepada anda sebagai bahan permenungan hari ini:
-
Iman yang penuh semangat: Iman harus menyentuh sikap kita dan pilihan konkret kita. “Tetap” dalam sabda Kristus berarti kita menyesuaikan hidup kita dengan kebajikan-kebajikan-Nya. Bukan mereka yang berkata “Tuhan, Tuhan…” yang akan memasuki Kerajaan, tetapi hanya mereka yang melakukan kehendak Bapa dalam hidup mereka. Tetap tinggal didalam sabdaNya adalah suatu kesucian – karean sabdaNya akan menuntun kita untuk bangkit, membersihkan diri, dan memulai Langkah kita lagi setiap kali kita goyah atau jatuh di sepanjang jalan mengikuti Dia.
-
Seorang Murid Sejati Menghidupi Kebenaran: Kristus tampaknya menyiratkan bahwa ada murid sejati dan murid palsu. Hanya ada satu cara untuk mengetahui perbedaan antara keduanya: apakah seseorang menerima kata-katanya tidak hanya sebagai cita-cita hidup tetapi juga sebagai aturan dan pedoman hidup. Godaan untuk memisahkan iman dan amalan tidak pernah jauh dari kita. Seberapa besar godaan-godaan hidup memengaruhi pemahaman kita tentang apa artinya mengikuti Kristus sebagai anggota tubuh-Nya, Gereja?
-
Kebebasan Sejati: Kebebasan yang dijanjikan oleh Kristus kepada mereka yang tetap dalam firman-Nya jauh lebih dalam daripada kebebasan yang ditawarkan oleh dunia. Kebebasan Kristus bukan hanya kebebasan politik. Juga bukan kemampuan untuk memilih apa pun yang kita inginkan, kapan pun kita mau, dan bagaimana kita akan bertindak. Kebebasan murid Kristus bersifat rohani, moral, dan batin; itu adalah kebebasan yang dirindukan setiap orang di lubuk hatinya. Dan hanya Kristus yang memberikan kebebasan semacam ini. Dengannya kita bisa mencari kebahagiaan dalam bejana tanah liat yang pecah. Tetapi pada akhirnya kita akan mempersembahkan segala kebebasan kita kepada Allah, sehingga kehendak Allah yang akan kita lakukan.
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Amin
Terima kasih pater