Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Komunitas SCJ Cipinang-Cempedak Jakarta Indonesia
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Matius 25:43
Marilah, hai kamu yang diberkati Bapa-Ku. Terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.
PENGANTAR
Kita mempunyai persamaan dengan para murid yang pada Paskah malam dengan rasa kecewa pulang ke Emaus. Kita meng alami kedamaian yang tak kunjung tiba, satu sama lain seperti orang asing saja, dan wajah Gereja tidak selalu cerah. Padahal. Tuhan beserta kita. Dialah sukacita kita. Keprihatinan dan ke sedihan serta wajah suram sering menghambat kita untuk me ngenali Dia. Padahal, Dia di tengah-tengah kita, juga sekarang, bila kita membagi-bagi roti, mendengarkan Kitab Suci dan berdoa, “Ya Tuhan, tinggallah bersama kami.”
DOA PEMBUKA
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber sukacita kami, setiap tahun Engkau menggembirakan kami dengan perayaan kebangkitan Kristus. Semoga perayaan yang kami langsungkan ini membimbing kami menuju sukacita abadi. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, …
ATAU:
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pembaruan, kami telah Kauanugerahi daya hidup baru berkat kebangkitan Yesus Putra-Mu. Kami mohon, ciptakanlah baru dunia ini seturut semangat hidup-Nya. Sebab Dialah Putra-Mu….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kisah Para Rasul 5:17-26
“Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.”
Imam Besar Yahudi dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki di Yerusalem mulai bertindak terhadap jemaat, sebab mereka sangat iri hati. Mereka menangkap rasul-rasul, lalu memasukkan mereka ke dalam penjara kota. Tetapi waktu malam, seorang malaikat Tuhan membuka pintu-pintu penjara itu dan membawa mereka ke luar. Kata malaikat itu, “Pergilah, berdirilah di Bait Allah, dan beritakanlah seluruh firman hidup itu kepada orang banyak.” Mereka menaati pesan itu, dan menjelang pagi masuklah mereka ke dalam Bait Allah, lalu mulai mengajar di situ. Sementara itu Imam Besar dan pengikut-pengikutnya menyuruh Mahkamah Agama berkumpul, yaitu seluruh majelis tua-tua bangsa Israel, dan mereka menyuruh mengambil rasul-rasul itu dari penjara. Tetapi ketika para petugas datang ke penjara, mereka tidak menemukan rasul-rasul itu di situ. Lalu mereka kembali dan memberitahukan, “Kami mendapati penjara terkunci dengan sangat rapinya, dan semua pengawal ada di tempatnya di muka pintu. Tetapi setelah kami membukanya, tidak seorang pun yang kami temukan di dalamnya.” Ketika kepala pengawal Bait Allah dan imam-imam kepala mendengar laporan itu, mereka cemas dan bertanya apa yang telah terjadi dengan rasul-rasul itu. Tetapi datanglah seorang mendapatkan mereka dengan kabar, “Lihat, orang-orang yang telah kamu masukkan ke dalam penjara, ada di dalam Bait Allah, dan mereka mengajar orang banyak.” Maka pergilah kepala pengawal serta orang-orangnya ke Bait Allah; lalu mengambil rasul-rasul itu, tetapi tidak dengan kekerasan, karena mereka takut kalau-kalau orang banyak melempari mereka dengan batu.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 34:2-3.4-5.6-7.8-9
Ref. Aku hendak memuji nama-Mu, ya Tuhan selama-lamanya
atau Orang yang tertindas berseru, dan Tuhan mendengarkan.
-
Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
-
Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya. Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
-
Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu. Orang yang tertindas ini berseru, dan Tuhan mendengarkan; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.
-
Malaikat Tuhan berkemah di sekeliling orang-orang yang takwa, lalu meluputkan mereka. Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya Tuhan! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya
S : (Yoh 3:16) Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes 3:16-21
“Allah mengutus Anak-Nya untuk menyelamatkan dunia.”
Dalam percakapan-Nya dengan Nikodemus, Yesus berkata, “Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; tetapi barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. Dan inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!
RESI DIBAWAKAN OLEH: Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Maria – Hiduplah hati Yesus melalui Hati Bunda Maria
Sahabat Resi Dehonian yang dicintai dan mencintai Hati Kudus Yesus.. Jumpa Kembali Bersama Saya, Br. Andreas Gatot Yudoanggono SCJ dari Palembang dalam Resi (Renungan singkat) Edisi Selasa, 19 April 2023, Hari Rabu Pekan ke dua Paskah. Pertama-tama saya ucapkan selamat paskah bagi kita semua. Semoga Kebangkitan Kristus memberikan inspirasi bagi kita untuk bangkit dari kelemahan kita serta memampukan kita menjadi saks-saksiNya. Amin
Tema Resi kita kali ini adalah: “Dasarnya adalah kasih”. Mari kita persiapakan hati untuk mendengarkan bacaan hari ini. Dalam Nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus. Amin
Para Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Hati Yesus. Hari ini kita masih mendengar tentang percakapan Yesus dengan Nicodemus yang mau belajar dengan Yesus dan datang untuk berbicara dengan Yesus di waktu malam. Percakapan kali ini berbicara tentang belas kasih Allah kepada umat manusia sehingga mengutus Putra-Nya yang tunggal datang ke dunia untuk menyelamatkan umat manusia. Apa yang bis akita pelajari dari perikop yang kita dengar hari ini? Saya menawarkan tiga hal saja.
-
Kasih Allah kepada manusia tiada batasnya, dengan mengutus Putra-Nya yang tunggal untuk menebus dosa-dosa manusia, untuk menyelamatkan manusia dari kematian kekal. Putra-Nya yang tunggal diutus untuk mengorbankan diri bahkan sampai wafat di kayu salib. Siapa yang memilki kasih yang sedemikian besar dan sempurna yang rela mengurbakn Putra-Nya sendiri yang tunggal-satu-satunya? Dialah Allah kita..
-
Kita sebagai pengikut Putra-Nya mendapatkan jaminan yang pasti, yaitu hidup kekal. Jaminan yang pasti melalui Putra-Nya yang tunggal Yesus Kristus Tuhan kita. Dengan demikian kita tidak perlu kawatir untuk menjalani hidup kita sehari-hari, meskipun kita mungkin sedang mengalami hari-hari yang berat, penuh pergumulan, kesakitan, atau penderitaan yang lain. Namun Tuhan Allah tidak pernah meninggalkan kita, Tuhan Allah akan selalu menguatkan kita, dan menyelamatkan kita. Kita hanya perlu membuka diri akan kasih Allah yang begitu besar dan menyatukan penderitaan kita, kesakitan kita dengan penderitaan-Nya di kasyu salib yang berkurban untuk kita. Kita persembahkan kembali hidup kita bagi kemuliaan Tuhan dan bagi sesama kita atau karya kita. Dengan demikian hidup kita menjadi berkah bagi sesama kita.
-
Tuhan Allah mengundang kita untuk belajar dari pada-Nya, apapun persembahan diri kita, pengurbanan kita, belarasa kita, compassion kita dasarnya adalah kasih. Sebagaimana Allah telah mengasihi kita. Kasih harus menjadi dasar bagi kita dalam setiap tindakan kita, dalam melaksanakan tugas perutusan kita, persembahan kita, pengurbanan kita. Sebab Allah telah terlebih dahulu mengasihi kita. Kita semua pasti memiliki kasih, namun sering kali kita hanya mengasihi orang yang mengasihi kita saja, mengasihi keluarga kita saja, mengasihi pasangan kita, atau orang yang memiliki latar belakang yang sama dengan kita saja. Hal tersebut membuat manusia lupa akan dasar kasih yang sesungguhnya, dasar yang benar adalah karena Allah telah terlebih dahulu mengasihi kita tanpa memandang siapa kita bahkan Ketika kita sangat berdosa,
Para sahabatku yang dikasihi dan mengasihi Allah. Marilah kita senantiasa belajar dan menimba kasih dari Hati-Nya Yang Maha Kudus, kasih yang penuh kerahiman agar kita dari hari kehari semakin disempurnakan dalam kasih kita kepada sesama. Sehingga kita semakin layak menadapatkan jaminan untuk hidup kekal bersama-Nya.
Semoga Hati Yesus semakin merajai hati kita sehingga kita dimampukan untuk memiliki dasar kasih yang benar atas semua tindakan kita. Tuhan memberkati. Berkah dalem
DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN
Allah Bapa pencipta dan penyelamat, terimalah kurban Kristus, Penebus umat manusia, dan selamatkanlah jiwa raga kami. Demi Kristus, Tuhan dan pengantara kami.
ATAU :
Allah Bapa sumber kehidupan, berkatilah roti anggur ini, dan jadikanlah berkat Roh-Mu lambang kedatangan dan kehadiran-Mu dalam diri Yesus, rezeki kehidupan kami, yang hidup dan berkuasa sepanjang segala masa.
ANTIFON KOMUNI – Lukas 24:35
Murid-murid mengenal Yesus kembali, ketika la membagi-bagikan roti. Aleluya.
DOA SESUDAH KOMUNI
Marilah berdoa: Allah Bapa sumber pembaruan, kami telah menyambut tubuh dan darah Putra-Mu terkasih. Semoga kami Kaulepaskan dari cara hidup manusia lama dan Kaujadikan manusia baru. Demi Kristus,.
ATAU :
Marilah berdoa: Allah Bapa maha pengasih, dampingilah kami dalam mencari kedamaian; kuatkanlah kami berkat sabda-Mu dan semoga di dalam diri kami cinta kasih tetap jaya melawan segala paksaan. Demi Kristus, ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin
Trimakasih bruder
Terima kasih bruder