Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ dari komunitas SCJ Dehon House Manila – Philipina
AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Matius 11:29
Terimalah beban-Ku dan belajarlah daripada-Ku, sebab Aku lembut dan rendah hati; maka hatimu akan tenang.
PENGANTAR:
Allah para bapa bangsa akan mendampingi Musa dalam melaksanakan tugas beratnya. Tugas perutusan memang beban berat bagi para murid. Namun Yesus membesarkan mereka, Yesus masih ada dan bersama Dia kita merasa tenang.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa mahaluhur, bagaimana kami dapat menyapa nama-Mu, andaikata Yesus Putra-mu tidak membicarakan Dikau? Kami mohon, berilah kami semangat-Nya, agar dalam sengsara dan sakit, dalam suka dan duka, kami selalu ingat bahwa Engkau mendampingi kami. Demi Yesus Kristus Putra-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Kitab Keluaran 3:13-20
“‘Sang ‘Aku’ telah mengutus aku kepadamu.”
Waktu Musa mendengar sabda Tuhan dari tengah semak duri bernyala, berkatalah ia kepada Allah, “Apabila aku menemui orang Israel, dan berkata kepada mereka, ‘Allah nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu’ dan mereka berkata, ‘Siapakah nama-Nya?’ Apa yang harus kukatakan kepada mereka?” Sabda Tuhan kepada Musa, “Aku adalah ‘Sang Aku’. Lalu dilanjutkan, “Katakanlah begini kepada orang Israel, ‘Sang Aku’ telah mengutus aku kepadamu.” Sabda Allah pula kepada Musa, “Katakanlah ini kepada orang Israel, ‘Tuhan, Allah nenek nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu’, itulah nama-Ku untuk selamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun. Pergilah, kumpulkanlah para tua-tua Israel, dan katakanlah kepada mereka, ‘Tuhan, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak, Allah Yakub, telah menampakkan diri kepadaku, serta bersabda, Aku sudah mengindahkan kalian, dan juga apa yang dilakukan di Mesir terhadapmu. Maka Aku telah bersabda, Aku akan menuntun kalian keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju negeri orang Kanaan, orang Het, orang Amori, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus, ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya’. Setelah mereka mendengarkan perkataanmu, maka engkau bersama para tua-tua Israel harus menghadap raja Mesir. Kalian harus berkata kepadanya, ‘Tuhan, Allah orang Ibrani, telah menemui kami. Oleh sebab itu izinkanlah kiranya kami pergi ke padang gurun tiga hari perjalanan jauhnya untuk mempersembahkan korban kepada Tuhan, Allah kami.’ Tetapi Aku tahu, bahwa raja Mesir tidak akan membiarkan kalian pergi, kecuali dipaksa oleh tangan yang kuat. Maka Aku akan mengacungkan tangan-Ku dan memukul Mesir dengan segala perbuatan yang ajaib, yang akan Kulakukan di tengah-tengahnya. Sesudah itu raja Mesir akan membiarkan kalian pergi.”
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 105:1.5.8-9.24-25.26-27
Ref. Tuhan selamanya ingat akan perjanjian-Nya.
-
Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
-
Selama-lamanya Ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan, akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.
-
Tuhan membuat umat-Nya sangat subur, dan menjadikannya lebih kuat daripada lawan-lawannya; Diubah-Nya hati mereka untuk membenci umat-Nya, untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya.
4. Maka Tuhan mengutus Musa, hamba-Nya, dan Harun yang telah dipilih-Nya; mereka mengerjakan tanda-tanda-Nya di tengah para lawan, dan mukjizat-mukjizat-Nya di tanah Ham.
BAIT PENGANTAR INJIL:
U : Alleluya
S : (Mat 11:28) Datanglah kepada-Ku, kalian yang letih dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.
BACAAN INJIL: Inilah Injil Suci menurut Matius 11:28-30
“Aku ini lemah lembut dan rendah hati.”
Sekali peristiwa bersabdalah Yesus, “Datanglah kepada-Ku, kalian semua yang letih lesu dan berbeban berat. Aku akan memberikan kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati. Maka hatimu akan mendapat ketenangan. Sebab enaklah kuk yang Kupasang, dan ringanlah beban-Ku.”
Demikianlah Sabda Tuhan!
U. Terpujilah Kristus!
RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yohanes Dwi Wicaksono SCJ
Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiduplah Hati Yesus melalui Hati Maria.
Siapa diantara kita masih merasa hidupnya berbeban berat? Siapa diantara kita yang letih lesu?
Jika kita mengalami hal itu, Injil hari ini persis ditujukan bagi kita. Dan leganya adalah Yesus mengundang kita semua untuk datang kepada-Nya, tanpa syarat, tanpa formulir pendaftaran, tanpa uang pangkal, tanpa uang gedung, tanpa uang seragam, makan minum dan biaya lainnya. Hanya datang saja kepada-Nya, menimba kekuatan dan kelegaan dari hati-Nya yang Maha Kudus.
Apakah anda masih ragu untuk datang kepada-Nya?? Kapan saja dan untuk siapa saja undangan Yesus ini, tidak peduli dari mana anda berasal, seperti apa keluarga kita, seburuk apa dosa kita, sebejat apa kelakuan kita. Semuanya diundang untuk datang kepada-Nya.
Apakah hidup kita sudah tenang? Kalau kita merasa belum tenang, kita perlu terus belajar menjadi lemah lembut dan rendah hati. Ini ilmu tinggi, ilmu ilahi: lemah lembut dan redah hati.
Mungkin sebagian dari kita berpikir bahwa menjadi lemah lembut berarti kita tidak boleh marah dan berkata keras. Semuanya harus pelan-pelan dan lembut, seperti tanpa suara: makan tanpa suara, membuka pintu tanpa suara, marah dengan nada pelan. Mungkin juga sebagian dari kita berpikir bahwa menjadi rendah hati berarti kita harus serba diam, mengalah dan pasrah.
Jika kita punya pandangan seperti itu, maka kita juga diundang untuk datang kepada Yesus dan belajar dari pada-Nya lebih dalam lagi.
Yesus adalah lamah lembut dan rendah hati. Dia menerima semua orang yang datang kepada-Nya, terlebih mereka yang sakit, menderita, tersingkir, dan berbeban berat. Dia juga menegur dengan keras orang-orang yang hanya mencari enaknya sendiri “celakalah engkau hai…” Bahkan dia menegur Petrus dengan sebutan “enyahlah engkau iblis”. Dia berkuasa atas alam semesta, atas orang mati, atas Ligeon. Tetapi Dia menerima dengan tulus hati peristiwa salib meskipun berat, supaya kita mendapatkan keselamatan dan kemenangan atas maut.
Lamah lembut dan rendah hati berarti: berani untuk menerima semua orang tanpa kecuali; berani memuji yang baik dan menegur yang salah tanpa ada kepentingan keuntungan pribadi; tahu kapan saat harus berbicara dan tahu kapan harus berbicara; mau menyediakan waktu untuk mendengarkan dan menerima kritikan dan pujian dari orang lain; berani membawa kebenaran dimanapun dan kapanpun kepada siapapun; berani memberikan diri demi kebenaran dan keselamatan karena iman akan Kristus.
Kenakanlah kuk yang diberikan oleh Yesus. Kalung emas akan mudah dicuri dan menimbulkan iri hati. Kuk yang diberikan Yesus memberikan kelegaan dan keselamatan abadi. Tuhan memberkati.
DOA PERSIAPAN:
Allah Bapa mahakudus, kami mohon berilah kami Roh kudus berkat anggur roti ini, agar dapat mengikuti jejak Dia, yang telah mendahului kami menghadap Engkau, ialah Yesus Pemimpin kami, yang ….
ANTIFON KOMUNI – Mazmur 11:28
Datanglah kepada-Ku kalian semua yang letih dan berbeban berat, Maka aku akan menyegarkan kalian.
DOA SESUDAH KOMUNI:
Marilah berdoa: Allah Bapa mahasetia, Engkau memberikan janji kedamaian kepada siapa pun yang mengikuti Putra-Mu. Kami mohon perkenankanlah kami mengangkat beban kami dan dengan demikian dapat mempersiapkan kedamaian bagi sesama di sekitar kami. Demi ….
DOWNLOAD AUDIO RESI:
Amin
Makasih Romo