Selasa, 12 September 2023 – Hari Biasa Pekan XXIII

Rm. Y. Eko Yuniarto SCJ dari Komunitas RR La Verna Pajar Isuk-Pringsewu Lampung-Indonesia

AUDIO RESI:

ANTIFON PEMBUKA – Kolose 2:6-7

Kalian telah menerima Kristus Yesus Tuhan kita. Hendaklah kalian berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia. Karena itu hendaklah hidup kalian tetap di dalam Dia.

PENGANTAR

Banyak pendapat dan pandangan hidup melintas di hadapan kita, sehingga kita bertanya-tanya mana yang paling baik. Menurut Pau lus, kita hendaknya tetap berpegang teguh pada Yesus, yang telah menunjukkan arah yang tidak boleh kita tinggalkan. Ketika Yesus menghadapi keputusan memilih para rasul, la menyepi dan berdoa kepada Bapa-Nya untuk menemukan sikap hidup yang benar.

DOA PEMBUKA:

Marilah berdoa: Allah Bapa kami yang mahabaik, ajarilah kiranya kami beriman, dan bangunlah kami menjadi Gereja-Mu, yang berdiri di atas batu sendi, pemersatu kami semua dan menjadi kedamaian kami, yaitu Yesus Kristus Putra-Mu, …

BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada umat di Kolose 2:6-15

“Allah telah menghidupkan kamu bersama dengan Kristus, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita.”

Saudara-saudara, kalian telah menerima Kristus Yesus, Tuhan kita. Karena itu hendaklah kalian tetap hidup bersatu dengan Dia. Hendaklah kalian berakar dalam Dia dan dibangun di atas Dia. Hendaklah kalian bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepada kalian. Hendaklah hatimu melimpah dengan syukur. Hati-hatilah, jangan sampai ada orang yang menawan kalian dengan filsafat kosong dan palsu, menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. Sebab seluruh kepenuhan Allah secara jasmaniah diam dalam Kristus, dan dalam Dia kalian pun memperoleh kepenuhan. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa. Dalam Dialah kalian telah disunat, bukan dengan sunat yang telah dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang wujudnya adalah penanggalan tubuh yang berdosa. Sebab kalian telah dikuburkan bersama Kristus dalam pembaptisan dan dibangkitkan bersama Dia oleh kepercayaanmu akan karya kuasa Allah, yang telah membangkitkan Kristus dari orang mati. Dahulu kalian mati karena pelanggaranmu dan karena tak bersunat secara lahiriah. Tetapi kini Allah menghidupkan kalian bersama Kristus sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita. Surat utang yang oleh ketentuan hukum mendakwa dan mengancam kita, telah dihapuskan-Nya dan ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib. Kristus telah melucuti pemerintah dan penguasa-penguasa dan menjadikan mereka tontonan umum dalam pawai kemenangan-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 145:1-2.8-9.10-11

Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.

  1. Aku hendak mengagungkan Dikau, ya Allah, ya Rajaku, aku hendak memuji nama-Mu untuk selama-lamanya. Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan memuliakan nama-Mu untuk selama-lamanya.

  2. Tuhan itu pengasih dan penyayang, panjang sabar dan besar kasih setia-Nya. Tuhan itu baik kepada semua orang, penuh rahmat terhadap segala yang dijadikan-Nya.

  3. Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.

BAIT PENGANTAR INJIL:

U : Alleluya, alleluya, alleluya.
S : Kalian telah Kupilih dari dunia dan Kutetapkan agar pergi dan berbuah, dan buahmu tinggal tetap.

BACAAN INJIL: Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas 6:12-19

“Semalam-malaman Yesus berdoa, lalu Ia memilih dua belas orang, yang disebut-Nya rasul.”

Sekali peristiwa Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah. Keesokan harinya, ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya dan memilih dari antara mereka dua belas orang yang disebut-Nya rasul. Mereka itu ialah: Simon, yang diberi-Nya nama Petrus, Andreas, saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus, Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot, Yudas anak Yakobus dan Yudas Iskariot.yang kemudian menjadi pengkhianat. Lalu Yesus turun bersama mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar. Di situ berkumpul sejumlah besar murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem, dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon. Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka: juga mereka yang kerasukan roh-roh jahat mendapat kesembuhan. Dan orang banyak itu berusaha menjamah Dia, sebab dari pada-Nya keluar suatu kuasa, dan semua orang itu disembuhkan-Nya.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

RESI DIBAWAKAN OLEH Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ

Vivat Cor Iesu per Cor Mariae. Hiudplah Hati Yesus melalui Hati Maria.

“Senantiasa berdoa, menyatu diri dengan Bapa”

Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, kembali berjumpa dengan saya Rm. Yustinus Eko Yuniarto SCJ dari Rumah Retret Laverna, Padang Bulan, Pajaresuk, Pringsewu, Lampung, Indonesia, dalam Resi, Renungan Singkat Dehonian, edisi hari Selasa, pada hari biasa pekan ke XXIII, tanggal 12 September 2023.  Saya berharap Anda semua ada dalam keadaan sehat dan melimpah berkat.

Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan. Dikisahkan tadi di dalam Injil, bahwa Yesus naik ke bukit dan berdoa semalam-malaman kepada BapaNya. Berdoa semalaman-malaman artinya berdoa bersungguh-sungguh dengan melibatkan seluruh diriNya, berdialog, berwawan hati dengan Bapa sepanjang malam. Keesokan siangnya Yesus memilih dua belas rasul dari antara murid-muridNya. Rasul yang akan selalu mengikutinya pergi kemanapun Yesus mewarta. Ini keputusan yang amat penting. Nampak di sini bahwa untuk mengambil keputusan-keputusan besar, atau saat hendak menjalani peristiwa besar, Yesus selalu terlebih dahulu mengambil waktu berdoa seorang diri kepada BapaNya, IA berdialog dengan BapaNya. Kita juga ingat bagaimana Yesus berdoa semalam-malaman di Taman Getsemani saat malam menjelang sengsaraNya. IA mempersembahkan ketakutan dan penderitaan yang akan dihadapiNya kepada BapaNya. Dan masih banyak lagi peristiwa-peristiwa yang diawali dengan pergiNya Yesus ke tempat yang sepi untuk berdoa. Menarik diri ke tempat yang sunyi untuk berdoa, menjadi kebiasaan Yesus.

Sahabat Resi Dehonian yang dikasihi dan mengasihi Tuhan. Sering umat datang bertanya kepada saya, “Romo doa apa yang cocok untuk menyelesaikan persoalan kami ini?” “Doa apa yang harus saya doakan untuk kesembuhan saya?” Novena apa yang cocok untuk meminta kekuatan menghadapi kenyataan ini atau memohon ini dan itu?”. Orang bertanya demikian untuk mendapatkan kepastian rumusan doa yang benar. Namun di sini juga nampak bahwa orang terjebak seolah-olah rumusan-rumusan doa dan kalimat-kalimat dalam doa itulah yang menentukan dikabulkannya doa. Orang lupa pada esensi doa yang sesungguhnya. Kalau kita melihat model Yesus berdoa, selalu pertama-tama dikisahkan, IA pergi ke tempat yang sunyi, atau IA naik ke atas bukit. Ingat, bahwa tempat yang sunyi dan bukit adalah tempat khusus di ketinggian yang bagi alam pikir saat itu menyimbolkan kedekatan dengan Tuhan. Di sini nampak bahwa pertama-tama adalah niat hati untuk mendekat kepada Tuhan. Maka pertama-tama bukan hanya soal rumusan atau sekadar kalimat doa, tetapi kerelaan hati untuk mengambil waktu dan melangkahkan kaki untuk berdoa ke tempat yang tepat. Tempat yang tepat yang saya maksudkan adalah sungguh mendekat kepada Allah dengan niat bulat.

Sahabat Resi Dehonian, kembali kita lihat, Yesus itu senantiasa berdoa, dan doaNya pertama-tama adalah menyatukan dan mempersembahkan segala upaya pewartaanNya kepada BapaNya. Memilih rasul tadi diawali dengan doa semalaman, dan esoknya dipilihlah dua belas rasul itu. IA juga tahu bahwa satu di antaranya nanti akan menjadi pengkhianat, tetapi toh Yudas Iskariot tetap dipilih olehNya. Di sini kita diingatkan bahwa doa tidak selalu harus menyingirkan persoalan, karena persoalan akan tetap ada, namun doa itu akan menjadikan kita kuat dalam menghadapi persoalan hidup kita. Maka, kita berdoa bukan untuk meminta diringankan beban kita, tetapi kita mohon kekuatan supaya kita dimampukan untuk memikulnya.

Mari kita senantiasa berdoa, supaya selalu kita berjalan bersama Bapa. Tuhan memberkati Anda, dalam nama Bapa, dan Putra dan Roh Kudus. Amin.

DOA PERSIAPAN PERSEMBAHAN

Allah Bapa maha pengasih, semoga kami rukun bersatu padu berkat cinta kasih-Mu, berkat satu santapan suci yang sama, berkat wafat dan kebangkitan Putra-Mu Yesus Kristus, ….

ANTIFON KOMUNI – Lukas 6:12

Yesus mendaki sebuah bukit untuk berdoa. Semalam suntuk la berdoa kepada Allah.

DOA SESUDAH KOMUNI

Marilah berdoa: Allah Bapa Raja damai, jadikanlah kiranya kami saksi-saksi-Mu dalam segala tingkah laku kami. Perkenankanlah kami penuh belas dan cinta kasih serta setia, sehingga dengan demikian kerajaan damai-Mu selalu berkembang di tengah-tengah kami. Demi Kristus, ….

DOWNLOAD AUDIO RESI:

5 Comments

  • Herlin September 12, 2023 at 5:29 am

    Amin

    Reply
  • Danan Kristiharsa Yustinus September 12, 2023 at 6:21 am

    Terima kasih Romo.. Semoga selalu diberi kesehatan, kebijaksanaan dan suka cita dalam panggilan.
    Salam kenal.

    Reply
  • Firmus dega September 12, 2023 at 10:05 am

    Makasi Romo

    Reply
  • L u l u September 12, 2023 at 9:52 pm

    Amin, Tuhan memberkati

    Reply
  • Endang Donoroto September 12, 2023 at 10:39 pm

    Matur nuwun mo

    Reply

Leave a Comment