AUDIO RESI:
ANTIFON PEMBUKA – Mazmur 130:1-2
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan. Tuhan, dengarkanlah suaraku. Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
PENGANTAR:
Marta mau menangani sendiri. Ia sibuk dengan macam-macam pekerjaan dan menghadapi kesulitan-kesulitan. Bila kita mempersilakan Sabda Tuhan berkarya, semuanya akan berhasil. Yunus akhirnya melakukan itu setelah diancam beberapa kali. Maria melakukannya tanpa prasangka. Waktu yang kita manfaatkan bagi Sabda Tuhan, bukanlah waktu terbuang.
DOA PEMBUKA:
Marilah bedoa: Allah Bapa kami yang maharahim, Engkau menawari kami hidup dan keselamatan dan memanggil kami kembali bila tersesat. Bangunlah kembali hati dan semangat kami, bukalah mata kami terhadap kebutuhan zaman sekarang, singkirkanlah kejahatan dan penuhilah kami dengan kekuatan Roh-Mu yang membawa kebebasan. Demi Yesus Kristus Putra-Mu ….
BACAAN PERTAMA: Bacaan dari Nubuat Yunus 3:1-10
“Penduduk Niniwe berbalik dari tingkah lakunya yang jahat dan Tuhan menaruh belas kasih.”
Untuk kedua kalinya Tuhan bersabda kepada Yunus, “Bangunlah dan berangkatlah ke Niniwe, kota besar itu. Sampaikanlah kepadanya seruan yang Kusabdakan kepadamu.” Maka bersiaplah Yunus, lalu pergi ke Niniwe, sesuai dengan sabda Tuhan. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya, tiga hari perjalanan luasnya. Mulailah Yunus masuk ke dalam kota itu sehari perjalanan jauhnya, lalu berseru, “Empat puluh hari lagi maka Niniwe akan ditunggangbalikkan.” Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa; baik dewasa maupun anak-anak mengenakan kain kabung. Setelah kabar itu sampai kepada raja kota Niniwe, turunlah ia dari singgasananya, ditanggalkannya jubahnya; diselubungkannya kain kabung, lalu duduklah ia di atas abu. Lalu atas perintah raja dan para pembesarnya orang memaklumkan dan mengatakan di Niniwe demikian, “Manusia dan ternak, lembu sapi dan kambing domba tidak boleh makan apa-apa, tidak boleh makan rumput dan tidak boleh minum air. Haruslah semuanya, manusia dan ternak, berselubung kain kabung dan berseru dengan keras kepada Allah; dan haruslah masing-masing berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, dan dari kekerasan yang dilakukannya. Siapa tahu, mungkin Allah akan berbalik dan menyesal, serta berpaling dari murka-Nya yang bernyala-nyala itu, sehingga kita tidak binasa.” Ketika Allah melihat perbuatan mereka itu, yakni bagaimana mereka berbalik dari tingkah lakunya yang jahat, maka menyesallah Allah atas malapetaka yang telah dirancangkan-Nya terhadap mereka, dan Ia pun tidak jadi melakukannya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.
MAZMUR TANGGAPAN: Mazmur 130:1-2.3-4ab.7-8
Ref. Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
-
Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu, ya Tuhan! Tuhan, dengarkanlah seruanku! Biarlah telinga-Mu menaruh perhatian kepada suara permohonanku.
-
Jika Engkau mengingat-ingat kesalahan, ya Tuhan, siapakah yang dapat tahan? Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
-
Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel! Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.
Amin